BEKASI, mataberita.co.id__ Petugas Samsat Kota Bekasi dinilai tidak becus dan disinyalir masih banyak calo disana. Hal itu dibuktikan dengan minimnya rating dan banyaknya ulasan negatif tentang pelayanan. Tim mataberita.co.id pun mencoba datang langsung dan berbincang dengan salah satu masyarakat. Sebut namanya berinisial A.
A saat itu akan melakukan proses lanjutan mutasi kendaraan luar provinsi. Dia menceritakan. Dia bertanya ke petugas yang melakukan cek fisik untuk tahapan selanjutnya. Dia sudah melakukan numpang cek fisik di Samsat Kota Bekasi. Hal tersebut karena A berpikir itu nanti yang menjadi wilayah mutasinya dari Pekalongan, Jawa Tengah.
Namun, pertanyaan itu disambut oleh petugas cek fisik yang belum diketahui namanya itu dengan nada kurang enak menjawabnya. Petugas itu pula menginformasikan pun harus cek fisik dilakukan kedua kalinya. Lantas dia pun mencoba bertanya ke petugas lainnya. Ternyata tidak perlu dilakukan kedua kalinya. Sebab di tempat itu juga cek fisiknya.
KLIK JUGA : Sejumlah Investasi Ilegal Berbasis Judi Online Diproses, Yagoal Online Kapan Gilirannya?
Ternyata, pelayanan ini juga dikeluhkan oleh masyarakat lainnya yang menuliskan di ulasan. Salah satunya inisial F. “Tidak cocok untuk orang tua. Kasihan harus tektok kesana kemari dengan intruksi yang ga jelas karena mungkin kerja ga ikhlas. Kami para wajib pajak dibuat seperti pengemis disini, seolah kalo ga bayar pajak maka tilang dan razia menantimu esok hari,” jelasnya.
“Ada uang tambahan maka ada istilah ‘proses kilat’ Padahal itu jelas diluar ada tulisan ‘Hindari calo’. Aaah mungkin maksudnya calo dari luar ya, kalo calo dikantor gak papa. Doa kami untuk kalian Pak, Buk. Sehat sehat selalu keluarga kalian dirumah,” tulis F. Kemudian juga ada inisial M yang mengeluhkan. “Untuk perpanjang STNK 5 tahunan,” terangnya.
“Alurnya masih kepanjangan. Mesti ke beberapa loket penyerahan berkas gak tahu kenapa. Tapi mestinya sih bisa di sederhanakan lagi jadi lebih memudahkan masyarakat. Untuk pemanggilan antrian masih seperti yg lama pake speaker bersahutan sehingga para pemohon mesti mendekat ke loket karena gak terdengar jelas panggilannya. Harusnya pake layar seperti di RS Mekarsari bisa kelihatan status ketika berkas sedang diproses dan bisa tahu status kapan akan dipanggil,” tukas M.
Discussion about this post