ISRAEL, mataberita.co.id__ Israel menyatakan keadaan perang setelah mengklaim Hamas meluncurkan 5.000 roket dan serangan dengan pasukan darat. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, telah mengumumkan. Bahwa kelompok militan Hamas telah memulai perang melawan Israel dan berjanji. Bahwa Israel akan menang. Demikian yang dilaporkan Associated Press. Setidaknya 40 orang tewas di Israel setelah serangan mendadak besar. Yang mana dilakukan militan yang menyeberang ke Israel dari Gaza saat terjadi serangan roket besar-besaran.
Israel membalasnya dengan gelombang serangan udara terhadap sasaran-sasaran di Gaza yang menewaskan 161 orang. Itulah kata para pejabat Palestina. Dengan kata lain korban tewas di kedua belah pihak telah mencapai 201. Miliarder pemilik Tesla Elon Musk pun langsung berkomentar dengan kejadian yang berlangsung di Gaza tersebut. Elon Musk memang belum lama ini bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Elon Musk mengatakan. Dia sedih dengan kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
KLIK JUGA : Sejumlah Investasi Ilegal Berbasis Judi Online Diproses, Yagoal Online Kapan Gilirannya?
“Menyesal melihat apa yang terjadi di Israel. Saya berharap suatu hari nanti akan ada perdamaian,” tulis Elon Musk di platform mikroblog X miliknya pada Minggu (08/10/2023). Dalam pertemuan antara Benjamin Netanyahu dengan Elon Musk di California pada September kemarin, Netanyahu meminta Elon Musk untuk mengatasi proliferasi antisemitisme di platform media sosial X. Yang mana sebelumnya dikenal sebagai Twitter. PM Netanyahu berharap. Elon Musk akan menemukan cara untuk menekan antisemitisme dan bentuk kebencian lainnya di X.
Sejak Elon Musk mengambil alih Twitter pada Oktober 2022, platform tersebut berulang kali dikecam karena menyebarkan konten antisemitisme.
Discussion about this post