JAKARTA, mataberita.co.id__ Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mencatat telah menangkap 42 tersangka teror dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) sejak Oktober 2023. Salah satu tersangka berinisial UR, diketahui sempat menjadi pemimpin suatu kajian keagamaan. Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap. UR merupakan pemuka agama. Melalui kajian keagamaan, dia mengajak kelompoknya untuk menggagalkan jalannya Pemilu 2024.
“UR menyampaikan bahwa kegiatan untuk menggagalkan pemilu tersebut harus dilakukan dengan cara ‘amaliyah’. Cara ‘amaliyah’ ini adalah cara, bahasa yang biasa mereka gunakan. Yang kita tau bahwa ‘amaliyah’ ini adalah suatu aksi teror yang bisa saja berupa penyerangan misalnya, dengan menggunakan senjata tajam, atau senjata api, dan yang paling kita sangat tidak inginkan adalah biasanya bom bunuh diri,” kata Aswin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat (03/11/2023). UR, katanya adalah salah satu orang kepercayaan AO.
KLIK JUGA : Sejumlah Investasi Ilegal Berbasis Judi Online Diproses, Yagoal Online Kapan Gilirannya?
Hal tersebut tentunya AO diketahui merupakan pemimpin kelompok JAD. Kendati begitu, Aswin menegaskan. Bahwa detasemen berlambang burung hantu itu menangkap seseorang berdasarkan alat bukti bukan statusnya. “Saya nggak mau memberikan statement bahwa seseorang yang memiliki nama atau aktif melakukan kegiatan keagamaan sebagai ulama. Nanti ini jadi salah bicara. Jadi mereka intinya adalah dalam jaringan, kita tidak bisa menyampaikan,” katanya.
“Seseorang itu apakah dia istilahanya ustadz, ulama atau pemuka agama dan sebagainya yang terlibat dalam masalah ini. Yang jelas densus menangkap seseorang berdasar alat bukti bukan status,” tegas Aswin. Lebih jauh, dia mengatakan. Pihaknya masih akan menyelidiki dan mengembangkan temuan itu. Dia memastikan. Densus 88 akan terus menyisir semua jaringan terorisme yang ada. “Kita akan kejar terus semua jaringan ini. Tidak bisa mereka melakukan atau tidak boleh mereka sampai menganggu keamanan dan ketertiban di negara kita,” terangnya.
“Apalagi tadi sempat disampaikan ini menjelang pemilu,” pungkas Aswin.
Discussion about this post