JAKARTA, matberita.co.id__ Sejumlah pedagang beras mengaku telah mengetahui pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengklaim harga beras sudah turun. Tapi kenyataannya harga beras di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat masih naik.
Salah satu pedagang beras iniasial A menyampaikan bahwa harga beras yang dijualnya saat ini masih sekitar Rp 12.000-13.000 per liter. Padahal, sebelumnya ia bisa menjual beras seharga Rp 10.000-11.000 per liter.
“Sekarang (harga) naiknya ekstrim. Presiden enggak bisa langsung nyuruh harga langsung turun, emangnya dia modalin kami?” sebut A pada Kamis (29/02/2024)
“Masih tinggi banget sekarang. Jangankan beras, kebutuhan lain juga naik,” lanjutnya. Hal senada disampaikan oleh pedagang beras lain inisial S (76). “Masih tinggi, tapi infonya sih mau turun,” sebutnya dia, lalu tersenyum.
Menurut S, harga beras naik selama sebulan terakhir. Jika sebelumnya harga 50 kilogram beras itu Rp 600.000, kini harganya mencapai Rp 750.000.
Meski begitu, Samosir mengakui beras bulog cukup menstabilkan harga. “Kalau beli di Pasar Induk, jadi mahal. Harganya enggak sesuai HET (harga eceran tertinggi). Jadi saya beli dari Bulog langsung, diantarkan ke sini,” tutur dia.
Pedagang lain inisial P (44) juga mengatakan hal yang sama. Lapaknya masih menjual beras dengan harga yang tinggi. “Sekarang masih di Rp 15.000 per kilogram. Biasanya Rp 13.000. Kalau satu karung yang 50 kg sekarang Rp 750.000. Kemarin bisa Rp 650.000,” pungkasnya.
Discussion about this post