MataBerita – Industri telekomunikasi Indonesia sedang bergerak cepat menuju era konektivitas yang lebih luas dan terjangkau. Salah satu momentum terpenting datang dari kemenangan anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), PT Telemedia Komunikasi Pratama, dalam lelang penggunaan Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz.
Langkah strategis ini bukan hanya memperkuat posisi perusahaan di sektor broadband nasional, tetapi juga membuka peluang besar untuk ekspansi layanan internet berkecepatan tinggi ke jutaan pelanggan. Tak heran, kabar ini langsung menyita perhatian para pelaku pasar modal dan investor.
Dengan teknologi yang semakin canggih dan jangkauan layanan yang makin luas, saham WIFI kini mulai dilirik sebagai salah satu emiten yang punya prospek cerah. Para analis pun ramai-ramai memberikan rekomendasi beli, memprediksi kenaikan harga signifikan dalam waktu dekat.
Rencana Besar WIFI dalam Memanfaatkan Frekuensi 1,4 GHz
Kolaborasi dengan Raksasa Teknologi Global
WIFI tak main-main dalam pengembangan teknologi ini. Mereka telah melakukan riset dan pengembangan khusus untuk teknologi fixed wireless access (FWA) 1,4 GHz dengan menggandeng nama-nama besar dunia seperti Qualcomm, Huawei, dan Nokia.
Menurut laporan Sucor Sekuritas, perusahaan juga telah menandatangani perjanjian untuk mengakses teknologi dari para mitra tersebut. Dengan bekal kolaborasi ini, WIFI siap memperluas layanan internetnya ke jutaan rumah tangga Indonesia.
Lebih Fleksibel daripada Fiber Optik
Berbeda dengan fiber to the home (FTTH) yang memerlukan infrastruktur kabel rumit dan biaya tinggi, FWA jauh lebih fleksibel. Teknologi ini memungkinkan penyediaan internet cepat tanpa perlu menggali atau menarik kabel ke rumah pelanggan.
Dengan jangkauan sekitar 500 meter per site, WIFI dapat memanfaatkan menara milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan Centratama Network Indonesia untuk memperluas area layanannya. Strategi ini mempercepat ekspansi dan menekan biaya operasional secara signifikan.
Prospek Saham WIFI Menurut Analis
Prediksi Harga Saham Naik Lebih dari 100%
Melihat potensi besar dari frekuensi 1,4 GHz, Sucor Sekuritas merekomendasikan beli saham WIFI dengan target harga Rp7.800 per lembar. Target ini mencerminkan potensi kenaikan sekitar 103% dari harga penutupan perdagangan pada Rabu, 15 Oktober.
Di sisi lain, Samuel Sekuritas Indonesia juga memberikan rekomendasi beli dengan target harga Rp5.200. Sebagai catatan, harga tertinggi sepanjang masa (all time high) saham WIFI saat ini berada di level Rp4.190.
Potensi Jangkauan Pasar Sangat Besar
Tahapan lelang pita frekuensi 1,4 GHz telah berlangsung selama tiga hari kerja (13–15 Oktober 2025). Berdasarkan hasil lelang, PT Telemedia Komunikasi Pratama akan mengelola regional satu, mencakup wilayah Jakarta, Papua, dan Maluku.
Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional menjadi pasar yang sangat potensial. Menurut riset Bahana Sekuritas, regional satu mencakup sekitar 59% dari total populasi Indonesia, sementara regional dua dan tiga masing-masing mencakup 27% dan 14%.
Mengapa Frekuensi 1,4 GHz Jadi “Golden Band”?
Mid-Band: Kombinasi Jangkauan Luas & Kapasitas Besar
Pita frekuensi 1,4 GHz dikategorikan sebagai mid-band, atau sering disebut “golden band” untuk 5G. Alasannya, frekuensi ini menawarkan cakupan jaringan yang luas sekaligus kapasitas besar—ideal untuk layanan internet cepat dan stabil.
Mid-band juga menjadi jembatan sempurna antara low band (700 MHz) dan high band (3,5 GHz), menciptakan ekosistem jaringan yang efisien dan scalable. Artinya, pengguna akan merasakan kecepatan tinggi tanpa gangguan koneksi yang sering terjadi pada frekuensi rendah.
Internet Cepat dan Terjangkau untuk Masyarakat
Dengan diterapkannya teknologi Broadband Wireless Access (BWA) pada pita 1,4 GHz, pemerintah berharap internet cepat bisa dinikmati lebih banyak masyarakat dengan harga terjangkau. Kecepatan koneksi hingga 100 Mbps dapat menjadi solusi untuk memperkecil kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan pelosok.
Langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk menghadirkan infrastruktur digital inklusif. Tak hanya rumah tangga, sektor bisnis dan pendidikan pun akan diuntungkan dengan akses internet yang lebih cepat dan merata.
Payung Hukum dan Dukungan Pemerintah
Penerapan pita frekuensi ini sudah memiliki dasar hukum yang kuat. Hal ini tertuang dalam Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia melalui Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital RI Nomor 13 Tahun 2025 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 GHz yang diundangkan pada 23 Mei 2025.
Dengan regulasi ini, operator seperti WIFI mendapatkan kepastian hukum dan arah pengembangan bisnis yang lebih jelas. Pemerintah pun mendukung penuh transformasi digital ini sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur nasional.
Penutup: Momentum Emas bagi Investor WIFI
Kemenangan dalam lelang frekuensi 1,4 GHz menjadi titik balik penting bagi pertumbuhan bisnis WIFI. Dengan dukungan teknologi global, strategi ekspansi yang fleksibel, dan jangkauan pasar luas, perusahaan ini siap menjadi pemain utama di industri broadband Indonesia.
Bagi investor, momentum ini menjadi peluang emas. Jika proyeksi para analis benar, saham WIFI berpotensi memberikan return signifikan dalam jangka menengah hingga panjang.
Internet cepat, jangkauan luas, dan harga terjangkau—semuanya berpihak pada WIFI.