MataBerita – Siapa sangka laga antara Arsenal F.C. dan Atlético Madrid akan berubah menjadi pesta gol sepihak? Pertandingan yang semula diprediksi berlangsung ketat justru berakhir dengan skor telak 4-0 untuk Arsenal. Dukungan penuh dari publik Emirates membuat pasukan Mikel Arteta tampil sangat percaya diri sejak menit pertama.
Empat gol Arsenal tak hanya menjadi bukti kehebatan lini serang mereka, tapi juga memperlihatkan betapa rapinya taktik dan kerja sama tim. Laga ini juga menandai momen spesial bagi Viktor Gyokeres dan Gabriel Magalhaes yang tampil luar biasa—masing-masing dengan dua gol dan kontribusi penting lainnya.
Kemenangan besar ini bukan sekadar tiga poin, tapi juga sinyal kuat bahwa Arsenal siap bersaing serius di Liga Champions musim ini. Mereka kini menjadi tim Inggris kedua yang berhasil membungkam Atletico Madrid di kompetisi Eropa dengan skor mencolok.
Babak Pertama: Dominasi Arsenal, Tapi Gol Masih Tertunda
Arsenal langsung menekan sejak peluit pertama dibunyikan. Dalam lima menit awal, Eberechi Eze melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Bola sempat berbelok dan membentur mistar gawang—nyaris membuka keunggulan.
Tak lama kemudian, kesalahan fatal dilakukan kiper David Raya. Ia mencoba keluar dari tekanan dengan menggiring bola, namun kehilangan penguasaan tepat di tepi kotak penalti. Atletico dengan cepat melakukan lemparan ke dalam dan Julian Alvarez hampir saja mencetak gol andai tembakannya tidak melebar tipis dari tiang jauh.
Menit ke-30 menjadi momen dramatis lainnya. Martin Zubimendi merebut bola dari lini tengah, mengirim umpan terukur ke Bukayo Saka, dan disambut sepakan Gabriel Martinelli yang bersarang di gawang Atletico. Sayangnya, gol ini dianulir VAR karena Martinelli berada dalam posisi offside.
Babak Kedua: Arsenal Tancap Gas, Atletico Tak Berdaya
Hanya beberapa menit setelah babak kedua dimulai, Atletico sempat memberikan ancaman lewat Alvarez yang tembakannya kembali membentur mistar. Namun, bukannya tertekan, Arsenal justru merespons dengan permainan semakin tajam.
Gabriel Buka Keran Gol
Menit ke-56, Emirates bergemuruh. Umpan tendangan bebas matang dari Declan Rice berhasil disundul sempurna oleh Gabriel Magalhaes ke sudut gawang, membuat skor berubah menjadi 1-0 untuk Arsenal.
Martinelli Lipat Gandakan Keunggulan
Empat menit berselang, Myles Lewis-Skelly melakukan tusukan cerdas di sisi kiri. Ia mengirim umpan terobosan akurat kepada Martinelli yang tanpa ampun menceploskan bola ke gawang. Skor 2-0 dan kepercayaan diri Arsenal semakin membara.
Gyokeres Cetak Brace Cepat
Pesta belum berhenti. Viktor Gyokeres, yang sepanjang laga tampil haus gol, akhirnya ikut mencatatkan namanya di papan skor. Ia mencetak gol pertama melalui penyelesaian jarak dekat, lalu menambah gol keduanya pada menit ke-70 setelah umpan brilian Rice dimanfaatkan Gabriel untuk memberikan asis. Arsenal unggul 4-0 hanya dalam rentang 13 menit yang menggila.
Penampilan Pemain Arsenal: Dari Lini Belakang hingga Depan Bersinar
Kiper & Bek
David Raya (5/10)
Meski Arsenal menang besar, performa Raya sempat bikin jantung fans deg-degan. Keputusannya keluar dari gawang membuat peluang emas untuk Atletico. Untung Alvarez gagal memanfaatkannya.
Jurrien Timber (7/10)
Kuat saat bertahan, cerdas saat membangun serangan dari lini belakang. Menjadi motor penggerak dari sisi kanan.
William Saliba (7/10)
Tenang dan solid menghadapi Sorloth. Meski tak terlalu mencolok, perannya sangat penting menjaga stabilitas lini belakang.
Gabriel Magalhaes (9/10)
Man of the match dari lini belakang! Satu gol sundulan, satu asis, dan beberapa blok krusial. Performanya luar biasa di dua sisi lapangan.
Myles Lewis-Skelly (8/10)
Pemain muda ini tampil percaya diri. Umpan terobosannya pada Martinelli menjadi salah satu momen penting di laga ini.
Gelandang
Martin Zubimendi (7/10)
Bermain disiplin meski mengantongi kartu kuning. Efektif memutus serangan lawan dan mengatur ritme permainan.
Declan Rice (8/10)
Dua kontribusi penting lewat umpan matang dalam proses gol pertama dan keempat Arsenal. Bukti nyata peran vitalnya di lini tengah.
Eberechi Eze (5/10)
Memulai laga dengan semangat tinggi, namun pengaruhnya mulai memudar seiring jalannya pertandingan.
Penyerang
Bukayo Saka (7/10)
Aktif mengobrak-abrik pertahanan Atletico, meski belum mencatatkan gol atau asis resmi. Kontribusinya sangat terasa di sisi sayap kanan.
Viktor Gyokeres (8/10)
Dua gol penting dan performa penuh determinasi. Ini bisa jadi titik balik untuknya di Liga Champions.
Gabriel Martinelli (8/10)
Sempat frustrasi karena golnya dianulir, tapi tetap fokus dan mencetak gol kedua Arsenal. Energi dan kecepatannya terus memberi tekanan pada lawan.
Analisis Taktik: Ketajaman Set-Piece Jadi Kunci
Salah satu hal menarik dari laga ini adalah tiga dari empat gol Arsenal tercipta dari situasi bola mati. Ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam strategi set-piece mereka. Rice dan Gabriel menjadi duet mematikan dalam skema ini.
Selain itu, pressing tinggi Arsenal membuat Atletico sulit mengembangkan permainan. Alvarez dkk. hanya sesekali memberi ancaman, itu pun lebih banyak mengandalkan kesalahan Arsenal.
Implikasi Kemenangan: Arsenal Kirim Pesan ke Eropa
Dengan kemenangan telak 4-0, Arsenal kini memuncaki klasemen grup dan menunjukkan diri sebagai kandidat kuat juara Liga Champions UEFA 2025–26. Hasil ini juga menjadi modal penting menjelang laga tandang ke markas SK Slavia Prague yang diprediksi tak akan mudah.
Selain catatan poin, kemenangan ini juga mengangkat moral tim. Arteta jelas akan senang melihat Gyokeres mulai menemukan ketajamannya, sementara lini belakang tampil sangat kokoh.
Sinyal Bahaya dari London Utara
Pertandingan ini lebih dari sekadar kemenangan besar—ini peringatan bagi tim-tim Eropa lainnya. Arsenal bukan hanya tampil cantik, tapi juga klinis dan mematikan. Jika konsistensi seperti ini terus terjaga, tak mustahil trofi Liga Champions bisa mendarat di Emirates.
Bagi Atletico, kekalahan ini jadi tamparan keras. Mereka harus segera bangkit jika tak ingin peluang lolos grup semakin mengecil.