Program Makan Bergizi Gratis di Sidrap Tancap Gas: 12 Unit SPPG Beroperasi, Target 30 Rampung Akhir Tahun

MataBerita – Upaya Pemerintah Kabupaten Sidrap untuk meningkatkan gizi masyarakat dan menggerakkan ekonomi lokal kini semakin nyata. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dikebut dengan target ambisius:

admin

Makan Bergizi Gratis
Makan Bergizi Gratis

MataBerita – Upaya Pemerintah Kabupaten Sidrap untuk meningkatkan gizi masyarakat dan menggerakkan ekonomi lokal kini semakin nyata. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dikebut dengan target ambisius: seluruh 30 Satuan Pelaksana Program Pangan dan Gizi (SPPG) aktif beroperasi sebelum akhir tahun 2025.

Dalam beberapa bulan terakhir, geliat pembangunan dan pelaksanaan program ini mulai terasa di berbagai wilayah. Pemerintah daerah tidak hanya fokus pada pemberian makanan bergizi, tapi juga memperkuat rantai pasok dari petani dan pelaku usaha lokal. Hasilnya, program ini diharapkan mampu menciptakan perputaran ekonomi ratusan miliar rupiah per tahun.

Di balik percepatan tersebut, ada strategi matang: sinergi lintas sektor, pengawasan ketat, serta penekanan pada pemerataan akses hingga ke wilayah pedalaman. Tak heran, Sidrap kini mulai dilirik sebagai salah satu daerah percontohan dalam pelaksanaan program makan bergizi nasional.

Program Makan Bergizi Gratis di Sidrap Dikebut

Hingga Oktober 2025, Pemerintah Kabupaten Sidrap mencatat sudah ada 12 unit SPPG yang aktif beroperasi dari total 30 unit yang ditargetkan. Capaian ini dibahas langsung dalam Rapat Koordinasi Satgas MBG yang dipimpin Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif di Kantor Bupati Sidrap, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Nurkanaah, Ketua TP PKK Haslindah Syaharuddin, Ketua DPRD Takyuddin Masse, Kapolres Fantry Taherong, serta berbagai unsur pimpinan daerah lainnya.

“Target kita ada 30 SPPG dan sudah berjalan 12. Kami optimistis seluruhnya tuntas Desember 2025,” ungkap Syaharuddin dalam rapat koordinasi tersebut.

Dorong Gizi dan Ekonomi Lokal Sekaligus

Program MBG bukan sekadar distribusi makanan gratis. Di baliknya, ada dampak ekonomi besar yang sedang digarap. Sidrap punya potensi pangan melimpah: beras, sayur, ikan, dan telur yang menjadi tulang punggung pasokan program ini.

“Perputaran uang MBG di Sidrap mencapai sekitar Rp300 miliar per tahun,” ujar Syaharuddin.

Dengan menggandeng petani dan pelaku usaha lokal, uang program MBG tidak keluar daerah. Justru sebaliknya, perputaran ekonomi semakin kuat di tingkat akar rumput.

Pengawasan Ketat Jadi Kunci

Bupati Syaharuddin menegaskan, pengawasan terhadap pelaksana SPPG akan diperketat. Ia tak ingin Sidrap mengalami kasus penyimpangan seperti yang terjadi di beberapa daerah lain.

“Bila ditemukan pelaksana yang tidak profesional, akan langsung dinonaktifkan,” tegasnya.

Selain pengawasan administrasi dan operasional, Pemkab Sidrap juga memastikan distribusi manfaat merata, terutama ke wilayah-wilayah pedalaman yang paling membutuhkan bantuan gizi.

“Jangan hanya sekolah yang dekat. Yang sulit dijangkau justru harus menjadi prioritas,” tambahnya.

Kolaborasi Lintas Sektor

Sekretaris Daerah Andi Rahmat Saleh menjelaskan, pelaksanaan MBG di Sidrap merupakan tindak lanjut arahan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Program ini tidak hanya soal penyediaan makanan, tapi juga kesiapan infrastruktur dan tata kelola yang rapi.

“Forum ini menjadi ruang evaluasi dan solusi atas kendala di lapangan agar pelaksanaan MBG semakin baik,” ujarnya.

Koordinator SPPG Sidrap Ismail juga menyampaikan laporan terkait unit yang sudah berjalan. Hingga saat ini, 12 unit SPPG tersebar di berbagai kecamatan dan yayasan.

12 SPPG di Sidrap yang Sudah Beroperasi

Pemerintah Kabupaten Sidrap menargetkan seluruh 30 unit SPPG beroperasi penuh sebelum akhir 2025. Berikut daftar 12 SPPG yang telah aktif:

  1. Yayasan Nafis Hakim Berkah – Kecamatan Maritengngae

  2. Yayasan Bunayya Abu Afnan Al Mandiri – Kecamatan Watang Pulu

  3. Andi Amar Maruf Sulaiman – Kecamatan Tellu Limpoe

  4. Yayasan Prima Deva Utama Bakti – Kecamatan Pitu Riase

  5. Yayasan Prima Deva Utama Bakti – Kecamatan Maritengngae

  6. Yayasan Maha Karya Bersinar – Kecamatan Baranti

  7. Yayasan Andi Amar Maruf Sulaiman – Kecamatan Baranti

  8. Yayasan Muammar Gandi Tunas Bangsa – Kecamatan Panca Rijang

  9. Yayasan Manaratul Awwabin – Kecamatan Dua Pitue

  10. Yayasan Malomo – Kecamatan Panca Lautang

  11. Yayasan Ratu Prabu 08 – Kecamatan Maritengngae

  12. Yayasan Amal Cendekia Insani – Kecamatan Kulo

Target Akhir Tahun: 30 SPPG Aktif

Dengan percepatan pembangunan dan dukungan penuh berbagai pihak, Pemkab Sidrap yakin dapat merampungkan target 30 unit SPPG aktif sebelum Desember 2025. Jika tercapai, program MBG diproyeksikan mampu menjadi pilar penting dalam peningkatan kualitas gizi masyarakat serta penguatan ekonomi daerah.

Langkah strategis ini bukan hanya tentang memberi makan, tetapi juga memberdayakan masyarakat Sidrap dari hulu ke hilir — mulai dari petani, pelaku usaha kecil, hingga penerima manfaat di sekolah-sekolah.

Penutup: Menuju Sidrap Sehat dan Mandiri Pangan

Percepatan program Makan Bergizi Gratis di Sidrap menjadi bukti nyata bahwa pembangunan daerah bisa berjalan seiring antara peningkatan kualitas hidup dan kemandirian ekonomi. Jika pengawasan dan pelaksanaan terus diperkuat, Sidrap berpotensi menjadi model daerah lain di Indonesia dalam menjalankan program serupa.

Langkah besar ini patut didukung semua pihak. Karena ketika anak-anak dan masyarakat Sidrap mendapatkan asupan gizi yang cukup, masa depan daerah pun ikut tumbuh lebih kuat.

Ikuti Kami di Google News

Related Post

Leave a Comment