MataBerita – Pertandingan panas di babak penyisihan Grup Liga Champions AFC Elite 2025–2026 kembali menyita perhatian. Laga antara Shanghai Shenhua dan FC Seoul yang digelar di Shanghai Stadium, Rabu (22/10/2025) malam WIB, berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk tuan rumah. Dua gol di babak kedua menjadi pembeda setelah babak pertama berlangsung imbang dan menegangkan.
Bagi Shenhua, kemenangan ini sangat berarti untuk menjaga asa lolos ke fase gugur. Bermain di depan ribuan pendukungnya sendiri, mereka menunjukkan performa solid, disiplin, dan tajam saat peluang emas datang. Sementara bagi FC Seoul, hasil ini menjadi tamparan keras karena mereka gagal mempertahankan momentum setelah tampil cukup baik di babak pertama.
Menariknya, kedua tim bermain terbuka sepanjang laga. Jika di babak pertama skor masih 0-0, babak kedua menjadi panggung bagi Shenhua untuk menunjukkan kualitas lini serang mereka.
Shanghai Shenhua Langsung Dominan di Menit Awal
Bermain di kandang sendiri, Shanghai Shenhua tampil percaya diri dan agresif sejak peluit awal berbunyi. Gempuran cepat dari lini depan dipimpin oleh Luís Asué, Wilson Manafá, dan Wu Xi yang beberapa kali memaksa pertahanan FC Seoul bekerja keras.
Pada menit ke-6, peluang pertama tercipta. Asué melepaskan tembakan kaki kiri dari dalam kotak penalti yang memaksa Kang Hyeon-Mu melakukan penyelamatan gemilang. Tak berhenti di situ, sundulan Wu Xi beberapa menit kemudian juga berhasil dimentahkan sang kiper yang tampil sangat tenang di bawah mistar.
Dukungan suporter tuan rumah menjadi bahan bakar utama. Sorakan dan nyanyian dari tribun membuat Shenhua tampil penuh semangat, terutama dalam mengalirkan bola dari sayap dan melepaskan umpan silang berbahaya ke jantung pertahanan FC Seoul.
FC Seoul Bangkit dan Balas Tekanan
Setelah 20 menit pertama dikuasai Shenhua, FC Seoul mulai keluar dari tekanan. Jesse Lingard, Anderson Oliveira, dan Marko Dugandzic mulai menemukan ritme permainan mereka, memperlihatkan kualitas dalam penguasaan bola dan transisi cepat.
Peluang emas Seoul datang pada menit ke-37. Anderson mengirim umpan terobosan matang kepada Dugandzic yang langsung melepaskan tembakan keras. Namun kiper Xue Qinghao bereaksi cepat dan berhasil menggagalkan peluang tersebut. Aksi ini membuat para pemain Seoul semakin percaya diri untuk terus menekan.
Perubahan tempo permainan dari tim tamu membuat laga semakin terbuka. Shenhua tak lagi nyaman menguasai bola sepenuhnya, sementara Seoul mulai lebih sering menyerang dari tengah dan kanan lapangan.
Duel Panas di Tengah Lapangan
Mendekati akhir babak pertama, tensi pertandingan meningkat tajam. Permainan keras di lini tengah membuat wasit harus beberapa kali meniup peluit pelanggaran. Kim Jin-Su menjadi pemain pertama yang mendapat kartu kuning di menit ke-26 setelah melanggar Wilson Manafá di sisi kanan lapangan.
Tak lama berselang, giliran Ryu Jae-Moon yang menerima kartu kuning akibat pelanggaran keras terhadap João Teixeira pada masa tambahan waktu (45’+1). Intensitas tinggi di lini tengah menjadi bukti betapa pentingnya kemenangan di laga ini bagi kedua tim.
Babak Kedua: Shenhua Tancap Gas dan Cetak Dua Gol
Babak kedua dimulai dengan tempo tinggi. Shanghai Shenhua langsung mengambil inisiatif serangan. Tekanan mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-54 ketika Luís Asué mencetak gol pembuka. Berawal dari umpan silang cepat Wilson Manafá dari sisi kanan, Asué menyundul bola ke pojok kiri gawang tanpa mampu dijangkau Kang Hyeon-Mu. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Shenhua.
Unggul satu gol tak membuat tuan rumah puas. Mereka terus menggempur lini belakang Seoul. Pada menit ke-72, João Teixeira menggandakan keunggulan setelah menerima umpan terobosan cantik dari Wu Xi. Dengan tenang, Teixeira melepaskan tembakan mendatar yang tak mampu dihentikan kiper Seoul. Skor 2-0 membuat stadion bergemuruh.
FC Seoul Gagal Bangkit
Tertinggal dua gol membuat FC Seoul berusaha keras untuk bangkit. Pelatih mereka melakukan beberapa pergantian pemain untuk menambah daya gedor, termasuk menarik Jesse Lingard lebih ke depan. Namun, pertahanan Shenhua tampil rapat dan disiplin, membuat Seoul kesulitan menembus kotak penalti.
Kiper Xue Qinghao juga tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting di menit-menit akhir. FC Seoul akhirnya harus menerima kekalahan kedua mereka di fase grup ini.
Analisis Taktik: Efektivitas Shenhua Jadi Pembeda
Kunci kemenangan Shanghai Shenhua ada pada efektivitas penyelesaian akhir dan penguasaan tempo di babak kedua. Mereka tidak panik meski gagal mencetak gol di babak pertama. Sebaliknya, tim tuan rumah tampil semakin tajam dan terorganisir.
Sementara itu, FC Seoul kesulitan mempertahankan ritme dan justru sering kehilangan bola di lini tengah. Kedisiplinan Shenhua dan performa gemilang Xue Qinghao di bawah mistar menjadi faktor krusial yang mengamankan kemenangan ini.
Dengan hasil ini, Shenhua memperkokoh posisi mereka di klasemen Grup Liga Champions AFC Elite 2025–2026. Sementara Seoul harus segera berbenah jika ingin menjaga asa lolos ke fase gugur.
Penutup: Shenhua Tunjukkan Mental Juara
Laga antara Shanghai Shenhua vs FC Seoul membuktikan bahwa momentum dan efektivitas adalah kunci di kompetisi sekelas Liga Champions Asia. Setelah babak pertama berakhir imbang 0-0, Shenhua tampil luar biasa di babak kedua dan memastikan kemenangan 2-0.
Kemenangan ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga tentang mental juara dan dominasi di kandang sendiri. Semua mata kini akan tertuju pada laga berikutnya untuk melihat apakah Shenhua mampu melanjutkan tren positif mereka.
