MataBerita — Banyak orang Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, masih menjadikan kalender Jawa sebagai acuan dalam aktivitas sehari-hari. Tak hanya sebagai penanda waktu, kalender ini juga dipercaya menyimpan makna dan perhitungan penting, seperti weton dan neptu, yang sering digunakan dalam berbagai tradisi dan kepercayaan turun-temurun.
Menariknya, kalender Jawa tidak sekadar penanggalan biasa. Ia memiliki perhitungan tersendiri yang unik dan penuh filosofi. Kombinasi antara kalender Masehi, Hijriah, dan perhitungan pasaran Jawa membuatnya kaya akan makna.
Hari ini, Minggu 26 Oktober 2025, bukan sekadar tanggal biasa. Banyak orang ingin tahu weton hari ini, pasaran Jawa, hingga makna di baliknya. Kalau kamu penasaran dengan tanggalan Jawa hari ini dan artinya, yuk kita kupas satu per satu!
Tanggalan Jawa Hari Ini
Berikut adalah informasi lengkap mengenai kalender Jawa hari ini Minggu 26 Oktober 2025, termasuk pasaran, neptu, wuku, dan perhitungan lainnya:
| Keterangan | Informasi |
|---|---|
| Tanggal Masehi | 26 Oktober 2025 |
| Pasaran Jawa | Minggu Legi |
| Neptu | 10 |
| Wuku | Wariagung |
| Tanggal Jawa | 4 Jumadilawal 1959 Ja |
| Bulan Jawa | Jumadilawal |
| Tahun Jawa | Dal |
| Tanggal Hijriah | 4 Jumadil awal 1447 H |
Makna Weton Minggu Legi
Apa Itu Weton
Weton adalah gabungan antara hari (Senin–Minggu) dan pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Kombinasi ini menentukan nilai neptu yang sering digunakan dalam berbagai tradisi Jawa, seperti perhitungan hari baik, jodoh, hingga kelahiran anak.
Hari ini adalah Minggu Legi dengan neptu 10 (Minggu = 5 dan Legi = 5). Kombinasi ini dipercaya membawa makna tertentu bagi mereka yang lahir atau melakukan kegiatan pada tanggal ini.
Makna Neptu 10
Bagi masyarakat Jawa, neptu 10 sering dikaitkan dengan karakter ceria, terbuka, dan mudah bergaul, namun juga perlu berhati-hati dalam pengambilan keputusan besar. Hari dengan neptu ini sering dianggap baik untuk acara kekeluargaan, silaturahmi, atau memulai usaha kecil.
Tentang Wuku Wariagung
Sejarah dan Arti Wuku
Dalam kalender Jawa, wuku adalah siklus waktu selama 7 hari dan ada total 30 wuku dalam satu tahun. Hari ini masuk dalam wuku Wariagung, salah satu wuku yang sering dihubungkan dengan sifat dermawan, suka membantu, dan mudah dipercaya.
Ciri Orang Lahir di Wuku Wariagung
Orang yang lahir pada wuku ini dipercaya memiliki kepribadian terbuka, hangat, dan mudah membaur dengan lingkungan. Namun, mereka juga perlu belajar menjaga kepercayaan agar tidak mudah dimanfaatkan.
Kalender Jawa dan Hijriah: Hubungan yang Menarik
Salah satu hal menarik dari kalender Jawa adalah keberadaannya yang menyatukan sistem penanggalan Masehi dan Hijriah.
-
Tanggal Masehi hari ini: 26 Oktober 2025
-
Tanggal Hijriah hari ini: 4 Jumadil awal 1447 H
-
Tanggal Jawa hari ini: 4 Jumadilawal 1959 Ja
Sistem ini diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, raja besar dari Kesultanan Mataram, yang menggabungkan kalender Hijriah dengan perhitungan Jawa. Inilah sebabnya kalender Jawa memiliki keunikan tersendiri dan masih digunakan hingga saat ini.
Tradisi dan Kepercayaan di Balik Weton
Banyak masyarakat Jawa yang masih mempercayai perhitungan weton sebagai bagian dari tradisi:
-
Penentuan hari baik: Misalnya untuk menikah, pindah rumah, atau membuka usaha.
-
Perhitungan jodoh: Cocok atau tidaknya pasangan sering dilihat dari neptu masing-masing.
-
Selamatan atau kenduri: Tanggal kelahiran berdasarkan weton juga menentukan hari acara.
Meskipun bersifat tradisional, banyak orang tetap menghormati sistem ini sebagai bagian dari warisan budaya.
Cara Menghitung Neptu dan Weton Sederhana
Kalau kamu ingin tahu weton dan neptu milikmu sendiri, caranya cukup mudah:
Nilai Hari
-
Minggu = 5
-
Senin = 4
-
Selasa = 3
-
Rabu = 7
-
Kamis = 8
-
Jumat = 6
-
Sabtu = 9
Nilai Pasaran
-
Legi = 5
-
Pahing = 9
-
Pon = 7
-
Wage = 4
-
Kliwon = 8
👉 Contoh: Jika kamu lahir Minggu Legi → 5 (Minggu) + 5 (Legi) = 10.
Itulah nilai neptu kamu.
Refleksi: Makna Weton di Era Modern
Di tengah kemajuan zaman dan teknologi, kepercayaan terhadap weton bukan berarti ketinggalan zaman. Justru banyak anak muda sekarang mulai tertarik kembali mempelajari tradisi Jawa, termasuk perhitungan kalender Jawa.
Selain menjadi panduan spiritual atau tradisi keluarga, weton juga dianggap sebagai cara untuk lebih mengenal jati diri dan karakter seseorang. Ini bukan tentang ramalan mutlak, tapi lebih kepada kearifan lokal yang patut dilestarikan.
Penutup
Kalender Jawa bukan sekadar penanda waktu, tapi juga menyimpan filosofi dan tradisi yang dalam. Hari ini, Minggu Legi 26 Oktober 2025, dengan neptu 10 dan wuku Wariagung, bisa menjadi momen refleksi sekaligus perhitungan hari baik bagi yang mempercayainya.
Melestarikan budaya seperti weton bukan berarti menolak modernitas, tapi menghargai warisan leluhur yang kaya makna. Jadi, yuk kenali lebih dalam tentang kalender Jawa dan maknanya dalam kehidupan sehari-hari.
