MataBerita – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima Penghargaan Sepuluh Nopember dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Penganugerahan ini berlangsung dalam Sidang Terbuka Dies Natalis ke-65 dan Lustrum XIII ITS di Grha Sepuluh Nopember, kampus ITS Sukolilo, Surabaya, pada Selasa (11/11/2025).
Penghargaan Tertinggi dari ITS
Rektor ITS, Prof. Bambang Pramujati, menjelaskan bahwa Penghargaan Sepuluh Nopember merupakan bentuk apresiasi tertinggi yang diberikan ITS kepada tokoh nasional yang berjasa besar bagi bangsa. Tahun ini, ITS menilai SBY sebagai sosok inspiratif, visioner, dan berdampak nyata dalam pembangunan nasional.
“Selama menjadi presiden hingga setelahnya, beliau menunjukkan keteladanan dan pemikiran yang visioner. Program-programnya, terutama di bidang pendidikan, sangat menyentuh dan berdampak luas. Karena itu, penghargaan ini layak diberikan kepada beliau,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, SBY dikenal sebagai “jenderal pemikir” yang banyak melahirkan ide dan gagasan brilian, terutama terkait penguatan karakter generasi muda dan pembangunan bangsa berbasis ilmu pengetahuan.
Ucapan Terima Kasih dari SBY
Dalam sambutannya, SBY menyampaikan rasa terima kasih dan penghormatannya kepada ITS. Ia menilai penghargaan tersebut tidak hanya bentuk apresiasi, tetapi juga dorongan moral bagi siapa pun yang berbuat baik untuk negeri.
“Saya berterima kasih kepada ITS atas penghargaan ini. ITS pandai memberi penghargaan kepada siapa pun yang melakukan sesuatu untuk kebaikan negeri ini. Tradisi seperti ini bagus untuk anak muda, bagus untuk character building, dan bagus untuk penghormatan kepada siapa pun yang berbuat baik untuk bangsanya,” tutur SBY.
Ia juga menambahkan bahwa kehormatan tersebut akan ia pertanggungjawabkan melalui pengabdian di masa senjanya.
Penghargaan untuk Tokoh Bangsa
ITS selama ini rutin memberikan Penghargaan Sepuluh Nopember kepada tokoh-tokoh bangsa yang berkontribusi besar bagi kemajuan Indonesia. Sebelumnya, penghargaan serupa pernah diberikan kepada Presiden ke-3 RI BJ Habibie, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Prof Emil Salim, dan Presiden Prabowo Subianto.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut mengapresiasi langkah ITS dalam menjaga tradisi penghargaan ini. Dalam keterangan terpisah, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Nizam, menyebut penghargaan seperti ini penting untuk “menumbuhkan teladan bagi generasi muda, terutama dalam membangun karakter dan semangat pengabdian.”
Makna Penghargaan Sepuluh Nopember
Penghargaan Sepuluh Nopember sendiri memiliki makna historis yang dalam. Tanggal tersebut merujuk pada Hari Pahlawan, yang menjadi simbol perjuangan dan semangat kebangsaan. ITS menilai, semangat itu sejalan dengan nilai-nilai yang selama ini ditunjukkan oleh SBY dalam perjalanan karier dan kepemimpinannya.
SBY, yang kini juga aktif di bidang pendidikan melalui Yayasan Yudhoyono Institute, dinilai konsisten dalam mendorong generasi muda untuk berpikir kritis, beretika, dan solutif.
Dengan penghargaan ini, ITS berharap dapat terus memperkuat tradisi penghormatan kepada putra-putri terbaik bangsa yang telah berkontribusi besar bagi kemajuan Indonesia.








