MataBerita – Valve resmi memperkenalkan Steam Machine generasi terbaru, sebuah PC mini gaming yang dirancang untuk memainkan game di platform Steam dengan performa setara GPU kelas menengah modern. Pengumuman ini muncul bersamaan dengan dua perangkat lain, yakni headset VR Steam Frame dan kontroler anyar Steam Controller.
Langkah Valve ini menandai ekspansi serius perusahaan dalam menghadirkan ekosistem perangkat keras yang semakin terintegrasi—dari console-like PC, headset VR, hingga kontroler yang dapat disesuaikan secara mendalam oleh gamer.
Steam Machine: PC Mini Ringkas dengan Performa Kelas Menengah
Valve menempatkan Steam Machine terbaru sebagai perangkat yang mampu menghadirkan pengalaman game setara PC desktop dalam ukuran lebih kecil. Desainnya berbentuk kubus hitam berukuran 6 inci dengan bobot 2,5 kg, lebih ringkas dari konsol maupun PC gaming tradisional.
Dibandingkan Steam Deck, perangkat ini mengusung daya komputasi enam kali lebih besar. Valve juga menyebut kinerjanya berada di level GPU Nvidia RTX 4060 atau AMD RX 7600 versi mobile, sehingga dapat menjalankan banyak game AAA modern pada pengaturan tinggi dengan stabil.
Seorang analis perangkat keras dari Digital Foundry menjelaskan bahwa performa Steam Machine “mendekati Xbox Series S dan memiliki potensi menyaingi PS5 dalam beberapa skenario berkat efisiensi arsitektur baru AMD”.
Spesifikasi Utama Steam Machine
-
CPU AMD kustom, Zen 4, 6-core, hingga 4,8 GHz
-
GPU RDNA 3, 28 compute units
-
8 GB GDDR6 VRAM
-
RAM DDR5 16 GB
-
Penyimpanan SSD NVMe 512 GB atau 2 TB, plus slot microSD
-
Sistem operasi SteamOS berbasis Linux
-
Fitur suspend/resume cepat dan wake-on-controller
Valve mengklaim perangkat ini mampu menjalankan game 4K 60 FPS dengan dukungan teknologi upscaling FSR (FidelityFX Super Resolution), yang selama ini menjadi andalan sejumlah game AAA untuk meningkatkan performa tanpa mengorbankan kualitas visual.
Konektivitas dan Port
Steam Machine juga dibekali fitur koneksi modern, termasuk:
-
Wi-Fi 6E
-
Bluetooth
-
DisplayPort 1.4 (hingga 4K 240 Hz)
-
HDMI 2.0
-
Port Ethernet
-
USB-C 10 Gbps
-
4x USB-A
Perangkat ini dapat dihubungkan ke monitor maupun TV, dan mendukung penggunaan keyboard-mouse atau kontroler Steam.
Steam Frame: Headset VR Wireless dengan Eye-Tracking
Valve juga mengenalkan Steam Frame, headset VR baru yang sepenuhnya wireless. Perangkat ini mengusung konsep “streaming first”: game dijalankan di PC kemudian ditransmisikan ke headset melalui jaringan nirkabel 6 GHz.
Valve menjelaskan bahwa Steam Frame dilengkapi:
-
Adapter nirkabel 6 GHz USB
-
4 kamera monokrom resolusi tinggi
-
Lampu inframerah
-
Sistem inside-out tracking
-
Fitur eye-tracking
-
Resolusi 2.160 x 2.160 pixel per mata
-
Refresh rate 72–144 Hz
Bobotnya hanya sekitar 450 gram, dan sudah dilengkapi audio terintegrasi serta baterai 21,6 Wh. Valve menegaskan perangkat ini dirancang agar nyaman saat digunakan dalam sesi gaming panjang.
Seorang pengamat VR dari PCMag menyebut Steam Frame sebagai “evolusi alami dari Valve Index dengan peningkatan signifikan pada resolusi, kenyamanan, dan fleksibilitas pemakaian”.
Steam Controller Terbaru: Aksesori dengan Penyesuaian Ekstrem
Perangkat ketiga dalam lini terbaru Valve adalah Steam Controller generasi baru—sebuah kontroler yang digadang sebagai “aksesori paling bisa disesuaikan”.
Fitur utamanya antara lain:
-
Thumbstick magnetik generasi baru (anti drift)
-
Trackpad sensitif tekanan
-
Sensor 6-axis IMU
-
4 tombol grip yang dapat diprogram
-
Kompatibilitas luas: Windows, Mac, Linux, Steam Deck, ponsel via Steam Link
Setiap unit Steam Controller dilengkapi puck charger, yang berfungsi sebagai alat isi daya dan pemancar nirkabel berlatensi rendah (sekitar 8 ms dalam jarak 5 meter).
Jadwal Rilis Awal 2026
Meski Valve telah mempublikasikan seluruh spesifikasi perangkat keras ini, perusahaan belum mengumumkan harga resmi. Namun, Valve memastikan bahwa Steam Machine, Steam Frame, dan Steam Controller akan mulai dipasarkan dan dikirimkan pada awal 2026.
Valve menyebut peluncuran ini sebagai bagian dari upaya memperluas ekosistem Steam agar lebih fleksibel dan mampu mengakomodasi berbagai gaya bermain gamer PC modern—dari layar TV ruang keluarga hingga pengalaman VR tanpa kabel.








