Purbaya Sidak Bea Cukai, Kaget Temukan Barang Impor Bernilai Rp50 Juta Dilaporkan Hanya Rp100 Ribu

MataBerita – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) Tanjung Perak pada

Redaksi

Purbaya Sidak Bea Cukai
Purbaya Sidak Bea Cukai

MataBerita – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) Tanjung Perak pada Rabu (13/11). Dalam kunjungan tersebut, ia menemukan kejanggalan harga pada sejumlah barang impor yang dinilai tidak sesuai dengan nilai pasar sebenarnya.

Purbaya menilai temuan itu sebagai indikasi potensi pelanggaran. Ia menegaskan pentingnya pengawasan ketat untuk menjaga penerimaan negara serta mencegah praktik manipulasi dokumen.

Purbaya Temukan Barang Canggih Dihargai Tak Wajar

Saat meninjau salah satu kontainer berisi barang impor, Purbaya terkejut melihat perangkat elektronik berteknologi tinggi yang tercatat hanya seharga US$7 atau sekitar Rp117 ribu.

Harga Dokumen vs Harga Pasar Tidak Masuk Akal

Menurut Purbaya, nilai tersebut sangat jauh dari harga pasar yang bisa mencapai puluhan juta rupiah. Dalam video sidak yang diunggah lewat akun TikTok resminya, @purbayayudhis, ia berkata, “Harganya Rp100 ribu, gila murah banget. Ini Rp50 jutaan di pasar, berarti mereka ambil untung gede ya.”

Temuan itu disebutnya sebagai praktik undervaluation atau pencantuman harga barang yang direkayasa untuk mengurangi bea masuk.

Perintahkan Pemeriksaan Ulang oleh Laboratorium Bea Cukai

Purbaya kemudian meminta Kantor Balai Laboratorium Bea dan Cukai (KBLBC) Kelas II Surabaya melakukan pengecekan ulang terkait kualitas dan nilai barang tersebut.

Laboratorium Dinilai Memadai, Siap Ditambah Fasilitas

Ia menyebut laboratorium Bea Cukai di Surabaya sudah cukup lengkap, namun tetap membuka kemungkinan penambahan peralatan jika dibutuhkan. “Saya bilang ke teman-teman lab kalau kurang peralatan kasih tahu sehingga bisa kita lengkapin,” ujarnya.

Baca Juga:  Hasil MPL ID Season 16 RRQ vs Dewa United: Clean Sweep dan Asa Playoff Kembali Terbuka

Sebagai tambahan konteks, pemerintah memang tengah memperkuat kemampuan laboratorium Bea Cukai untuk meningkatkan akurasi identifikasi barang impor, terutama yang bernilai tinggi dan berisiko tinggi.

Pemeriksaan Bea Cukai Akan Dipantau Pusat Secara Real-Time

Selain pemeriksaan fisik, Purbaya menyoroti pentingnya pengawasan berbasis teknologi untuk memantau proses pemeriksaan secara langsung dari pusat.

Integrasi Sistem Berbasis IT

“Ini kan IT-based, saya akan tarik ke Jakarta sehingga orang Jakarta bisa lihat langsung apa yang terjadi di lapangan,” ucap Purbaya.

Langkah ini sejalan dengan upaya digitalisasi pengawasan yang sedang digenjot pemerintah, termasuk pemanfaatan sistem monitoring terpadu dan pemindai kontainer generasi terbaru.

Penguatan Pengawasan untuk Menjaga Penerimaan Negara

Temuan dalam sidak tersebut menegaskan perlunya pengawasan ketat terhadap barang impor bernilai tinggi. Manipulasi harga dokumen menjadi salah satu penyebab potensi kebocoran penerimaan negara dari bea masuk serta pajak impor.

Bea Cukai sebelumnya juga menegaskan komitmennya mendukung transparansi pemeriksaan melalui audit pasca-impor serta penggunaan pemindai berteknologi tinggi.

Ikuti Kami di Google News

Related Post