Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin Wafat, Dunia Perbankan Nasional Berduka

MataBerita – Kabar duka menyelimuti industri perbankan nasional setelah Direktur Utama Bank BJB, Yusuf Saadudin bin Syahidin, meninggal dunia pada Jumat (14/11/2025) pukul 00.30 WIB di RS

Redaksi

Yusuf Saadudin
Yusuf Saadudin

MataBerita – Kabar duka menyelimuti industri perbankan nasional setelah Direktur Utama Bank BJB, Yusuf Saadudin bin Syahidin, meninggal dunia pada Jumat (14/11/2025) pukul 00.30 WIB di RS Mayapada Bandung, Jawa Barat. Informasi kepergian almarhum telah dikonfirmasi melalui keterangan resmi yang diterima redaksi.

Keluarga memastikan jenazah disemayamkan di rumah duka Jl. Gamelan No. 4, Bandung, serta menyampaikan permohonan doa agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Kabar Duka dan Konfirmasi Resmi

Keluarga besar almarhum mengungkapkan belasungkawa mendalam atas wafatnya sosok yang dikenal sebagai bankir berdedikasi tersebut. Mereka berharap seluruh amal ibadah Yusuf diterima, serta kesalahan dan dosa-dosanya diampuni.

Dalam pernyataannya, pihak keluarga menuturkan bahwa Yusuf merupakan pribadi yang teguh menjaga amanah dan selalu menempatkan integritas sebagai landasan dalam bekerja. Doa terus dipanjatkan agar perjalanan almarhum diterangi dan keluarga diberi ketabahan.

Pernyataan Resmi dari Lingkungan Bank BJB

Meski belum merilis pernyataan panjang, perwakilan internal BJB menyebut kepergian Yusuf sebagai “kehilangan besar bagi Bank BJB dan dunia keuangan nasional”, merujuk pada dedikasi panjang almarhum dalam memperkuat fondasi bisnis perseroan.

Seorang pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang pernah bekerja bersama Yusuf juga menyampaikan duka cita. Ia menggambarkan almarhum sebagai pribadi yang “berkomitmen tinggi terhadap tata kelola sehat dan pengembangan layanan ritel yang berkelanjutan.”

Baca Juga:  Siapa Pelaku Bom di SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara? Fakta Awal & Pengakuan Saksi

Profil dan Perjalanan Karier Yusuf Saadudin

Yusuf dikenal sebagai bankir yang menghabiskan sebagian besar hidup profesionalnya di Bank BJB. Kariernya ditandai dengan berbagai penugasan strategis hingga akhirnya dipercaya menjadi nakhoda utama Bank BJB.

Meniti Karier dari Unit Strategis hingga Kursi Direktur Utama

Yusuf memulai langkahnya dari divisi-divisi inti yang berhubungan dengan portofolio pembiayaan konsumer. Ia pernah menjabat sebagai Pemimpin Divisi KPR dan KKB periode 2019–2021, peran yang membuatnya akrab dengan dinamika kebutuhan masyarakat urban dan sektor ritel.

Penguatan Kredit Konsumer dan Ritel

Pada 2021–Juli 2024, Yusuf dipercaya sebagai Kepala Divisi Kredit Konsumer, lalu naik menjadi Direktur Konsumer dan Ritel (2024–2025). Di fase ini, ia tercatat sebagai salah satu arsitek penguatan portofolio BJB pada segmen kredit konsumer, yang menjadi pilar penting kestabilan pendapatan bank daerah tersebut.

Kinerja positif inilah yang kemudian mendorong Rapat Umum Pemegang Saham menetapkan Yusuf sebagai Direktur Utama Bank BJB pada Maret 2025.

Latar Belakang Pendidikan dan Keahlian

Lahir di Bandung pada 1973, Yusuf merupakan putra daerah Jawa Barat. Ia menempuh pendidikan S-1 Akuntansi di Universitas Padjadjaran, kemudian melanjutkan Magister Hukum Ekonomi dan Bisnis di kampus yang sama pada 2015.

Kombinasi keahlian akuntansi dan hukum bisnis membentuk perspektif matang dalam pengambilan keputusan strategis, manajemen risiko, serta penyusunan kebijakan korporasi. Rekan-rekannya menilai hal tersebut sebagai salah satu kekuatan utama Yusuf dalam memimpin.

Warisan Dedikasi dan Pengabdian

Dalam keseharian, Yusuf dikenal sebagai pemimpin yang rendah hati, teliti, dan dekat dengan para pegawai. Pendekatan humanisnya dipadukan dengan kemampuan membaca dinamika pasar membuatnya dihormati di internal maupun eksternal perusahaan.

Kontribusinya dalam memperkuat tata kelola, membangun layanan konsumer, dan menjaga posisi kompetitif Bank BJB meninggalkan jejak yang signifikan bagi dunia perbankan daerah.

Baca Juga:  Purbaya Yudhi Sadewa Murka: Pegawai Bea Cukai Nongkrong Seharian di Starbucks, Ancaman Pemecatan Diabaikan

Sejumlah kolega menggambarkan Yusuf sebagai sosok yang memimpin bukan hanya untuk target jangka pendek, tetapi juga untuk keberlanjutan jangka panjang perseroan.

Doa Perpisahan untuk Seorang Pemimpin

Kepergian Yusuf Saadudin menjadi kehilangan besar bagi keluarga, rekan kerja, serta dunia perbankan Indonesia. Doa terus dipanjatkan agar almarhum memperoleh tempat paling mulia di sisi-Nya, dan keluarga diberi ketabahan menghadapi masa sulit ini.

“Semoga Allah menerima iman Islamnya, menerima amal ibadahnya, memaafkan segala kesalahan-kesalahannya, menghapus dosa-dosanya, serta menempatkan beliau di surga-Nya,” demikian doa yang diterima redaksi.

Ikuti Kami di Google News

Related Post