Erupsi Letusan Vulkanik di Gunung Semeru Hari Ini: TRC BPBD Diterjunkan, Warga Diminta Mengungsi Sementara

MataBerita – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat pada Rabu sore dengan erupsi besar yang disertai luncuran awan panas hingga belasan kilometer. BPBD Lumajang langsung menerjunkan

Redaksi

Letusan Vulkanik di Gunung Semeru Hari In
Letusan Vulkanik di Gunung Semeru Hari In

MataBerita – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat pada Rabu sore dengan erupsi besar yang disertai luncuran awan panas hingga belasan kilometer. BPBD Lumajang langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk memperingatkan warga di zona berbahaya serta membantu proses evakuasi mandiri.

Gunung Semeru—yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur—mengalami erupsi pada sekitar pukul 16.00 WIB. Tinggi kolom letusan mencapai sekitar 2.000 meter di atas puncak, diikuti luncuran awan panas yang awalnya terpantau sekitar 7 kilometer dari kawah.

Kondisi Erupsi dan Fakta Utama di Lapangan

BPBD Lumajang menyampaikan bahwa aktivitas vulkanik meningkat cepat dalam waktu singkat, membuat potensi bahaya meluas ke sejumlah titik rawan.

Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Isnugroho, menjelaskan bahwa tim segera dikerahkan untuk memberi imbauan kepada warga.

“TRC kami terjunkan untuk mengingatkan masyarakat di wilayah rawan agar segera mengamankan diri dan melakukan evakuasi mandiri,” ujar Isnugroho kepada wartawan.

Seiring meningkatnya intensitas, luncuran awan panas dilaporkan melewati jembatan Gladak Perak, salah satu akses penting menuju kawasan terdampak. Akibat pekatnya material vulkanik, akses jembatan untuk sementara tidak dapat dilalui.

Peningkatan Aktivitas Gunung Semeru

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dan memiliki karakteristik erupsi eksplosif yang kerap memicu awan panas guguran. Status aktivitas gunung ini dalam beberapa bulan terakhir memang menunjukkan tren peningkatan.

Menurut laporan pemantauan PVMBG dalam beberapa rilis sebelumnya, Semeru memiliki potensi luncuran awan panas yang dipicu runtuhan kubah lava di bagian tenggara kawah. Pola erupsi semacam ini dianggap berulang dan dapat meningkat sewaktu-waktu.

Baca Juga:  Teks Ikrar Santri Nasional 2025: Sejarah, Makna, dan Semangat Juang Para Santri

BPBD Lumajang menegaskan bahwa warga perlu menjaga jarak aman dari aliran sungai yang berhulu di Semeru karena rawan aliran awan panas dan banjir lahar dingin ketika hujan turun.

Lokasi Rawan yang Kini Jadi Fokus Evakuasi

TRC BPBD memusatkan pengamanan dan pemantauan di sejumlah daerah yang paling dekat dengan jalur luncuran awan panas, antara lain:

Desa Rawan Terdampak

  • Sumberwuluh

  • Curah Kobokan

  • Kamar Kajang

  • Supiturang

Keempat wilayah tersebut berada di sektor tenggara yang menjadi jalur utama awan panas Semeru.

Imbauan Resmi kepada Warga

BPBD meminta masyarakat untuk tidak berada di zona bahaya dan melakukan evakuasi sementara sampai kondisi benar-benar dinyatakan aman.

“Kami imbau warga mengamankan diri setidaknya sampai pukul 21.00 WIB. Jika situasi sudah aman, warga bisa kembali ke rumah masing-masing,” kata Isnugroho.

Ia menambahkan bahwa visual puncak Semeru masih tertutup kabut tebal, sehingga pemantauan langsung cukup terbatas.

PVMBG melalui laporan rutin sebelumnya mengingatkan bahwa masyarakat harus menghindari radius 13 kilometer dari bukaan kawah di sektor tenggara, serta beraktivitas minimal 500 meter dari sungai-sungai yang berhulu di Semeru.

Dampak dan Potensi Lanjutan

Kondisi terbaru menunjukkan bahwa:

  • Aktivitas awan panas masih berfluktuasi dan dapat meningkat sewaktu-waktu.

  • Material vulkanik menutup sebagian akses, termasuk jembatan Gladak Perak.

  • Warga di sektor tenggara mengalami peningkatan risiko dan harus terus waspada.

Secara umum, erupsi Semeru dapat berdampak pada kesehatan pernapasan, mobilitas warga, hingga distribusi logistik. Petugas juga siaga terhadap potensi cuaca buruk yang bisa memicu banjir lahar.

Penutup & Anjuran Resmi

Otoritas mengingatkan masyarakat untuk:

  • Mengikuti arahan BPBD dan PVMBG

  • Menjauhi zona berbahaya

  • Menghindari aliran sungai berhulu Semeru

  • Memantau informasi resmi dari kanal pemerintah

Baca Juga:  Perjalanan Inspiratif Rusydan: Dari Sastra ke Lingkungan, Raih Beasiswa LPDP dan Bawa Kenjeran ke Dunia Internasional

Dengan kondisi erupsi yang masih dinamis, kewaspadaan warga menjadi faktor penting untuk meminimalkan risiko.

Ikuti Kami di Google News

Related Post