PT Djarum dan Afiliasi Menara Telekomunikasi: TOWR Kantongi Pinjaman Rp 3,5 Triliun dari Bank Permata

MataBerita – PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), perusahaan menara telekomunikasi yang berada dalam grup usaha yang juga terkait dengan PT Djarum, kembali memperkuat struktur pendanaannya. Melalui

Redaksi

PT Djarum dan Afiliasi Menara Telekomunikasi
PT Djarum dan Afiliasi Menara Telekomunikasi

MataBerita – PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), perusahaan menara telekomunikasi yang berada dalam grup usaha yang juga terkait dengan PT Djarum, kembali memperkuat struktur pendanaannya. Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, perusahaan mengonfirmasi telah memperoleh fasilitas pinjaman baru dari Bank Permata dengan total nilai mencapai Rp 3,5 triliun.

Pinjaman ini diberikan kepada delapan anak usaha TOWR, termasuk Protelindo, Iforte, BIT Teknologi Nusantara, Solusi Tunas Pratama (SUPR), serta beberapa entitas lainnya yang beroperasi di sektor infrastruktur digital dan telekomunikasi.

Fasilitas Pinjaman Rp 3,5 Triliun untuk Perluasan Infrastruktur

Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Nusantara, Monalisa Irawan, menjelaskan bahwa fasilitas yang diterima terdiri dari pinjaman berulang (revolving loan) dan pinjaman berjangka. Perjanjian tersebut ditandatangani pada Senin (17/11) dan langsung berlaku untuk mendukung kebutuhan operasional dan ekspansi jaringan.

Menurut Monalisa, Protelindo juga menandatangani perjanjian penanggungan dan pemberian jaminan untuk memastikan terpenuhinya kewajiban seluruh peminjam.

Penggabungan Fasilitas Lama dan Penambahan Pinjaman Baru

Monalisa menyebutkan bahwa Bank Permata dan para peminjam sepakat untuk menggabungkan beberapa fasilitas lama yang sudah berjalan. Kesepakatan itu mencakup:

Fasilitas Lama yang Digabung

  • Pinjaman berulang yang diteken 23 Desember 2024 untuk Iforte, BIT, SUPR, Protelindo, dan IPI

  • Pinjaman berjangka sejak 1 Desember 2022 untuk ISI dan BIT

  • Fasilitas pinjaman berulang untuk IBST sejak 10 Oktober 2024

Baca Juga:  Update Harga Emas 1 Gram Hari Ini Kamis 27 Oktober 2025: Pilih Antam, Galeri 24, atau UBS?

Selain penggabungan, terdapat penambahan fasilitas baru, termasuk pinjaman berjangka senilai Rp 1,5 triliun untuk Iforte dan BIT.

Rincian Revolving Loan Rp 2 Triliun

TOWR juga menerima fasilitas pinjaman berulang tambahan senilai Rp 2 triliun yang dialokasikan melalui sub limit kepada beberapa anak usaha. Berikut pembagiannya:

Pembagian Sub Limit Pinjaman

  • Protelindo: Rp 295 miliar

  • Iforte: Rp 1 triliun

  • BIT: Rp 1 triliun

  • SUPR: Rp 1 triliun

  • IEN: Rp 150 miliar

  • IPI: Rp 100 miliar

  • VTS: Rp 50 miliar

  • IBST: Rp 600 miliar

Total penggunaan tidak boleh melampaui batas maksimal Rp 2 triliun.

Tidak Ada Dampak Negatif terhadap Operasional

Dalam penjelasannya, Monalisa menegaskan bahwa transaksi pinjaman ini tidak menimbulkan konsekuensi material yang dapat merugikan operasional, hukum, atau keuangan perusahaan.

Perspektif Pakar dan Regulasi

Sementara itu, analis pasar modal menilai fasilitas pinjaman semacam ini lazim dilakukan perusahaan infrastruktur besar. Kepala Riset Infinitas Sekuritas, dalam sebuah laporan umum, menyatakan bahwa konsolidasi fasilitas pinjaman cenderung memperkuat fleksibilitas finansial perusahaan, terutama untuk ekspansi jaringan yang membutuhkan modal besar.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sebelumnya menegaskan bahwa perusahaan publik wajib menyampaikan keterbukaan informasi setiap kali memperoleh pendanaan material, untuk menjaga transparansi kepada investor.

Arah Ekspansi TOWR dan Grup PT Djarum

Ekosistem usaha yang berada dalam lingkup grup PT Djarum terus memperluas jejaknya di sektor digital dan infrastruktur telekomunikasi. Melalui TOWR dan anak usahanya, ekspansi jaringan menara, fiber, dan layanan pendukung telekomunikasi menjadi fokus utama dalam menghadapi lonjakan kebutuhan data nasional.

Fasilitas pembiayaan terbaru ini diperkirakan akan menjadi modal utama bagi TOWR untuk memperkuat posisi di pasar dan mengejar target pertumbuhan jaringan.

Ikuti Kami di Google News

Related Post