MataBerita – Ada angin segar berhembus dari lini pertahanan Real Madrid menjelang laga panas El Clásico melawan FC Barcelona. Musim lalu, barisan belakang Madrid menjadi sorotan karena terlalu mudah ditembus. Tapi musim ini, situasinya jauh berbeda. Salah satu alasannya adalah hadirnya Álvaro Carreras — bek muda yang kini jadi pembicaraan banyak penggemar sepak bola.
Bukan hanya fans, bahkan pengamat sepak bola Spanyol pun mulai melirik performa Carreras sebagai faktor penting dalam permainan Madrid. Dengan ketenangan di lapangan dan kemampuannya mengalirkan bola dari belakang, Carreras seakan memberi dimensi baru dalam permainan tim asuhan Xabi Alonso.
Kini, tantangan terbesarnya sudah menanti. Carreras akan berhadapan langsung dengan Lamine Yamal dalam laga sarat gengsi di Santiago Bernabéu. Bukan laga biasa — ini adalah ujian besar bagi sang bek kiri baru Madrid.
Real Madrid Belajar dari Musim Lalu
Musim lalu, Madrid cukup kesulitan menahan gempuran serangan Barcelona. Dalam empat pertandingan El Clásico, gawang Madrid kebobolan total 16 gol. Di sisi kiri pertahanan, Ferland Mendy dan Fran García bergantian bermain, tetapi hasilnya belum terlalu meyakinkan.
Kini, situasinya jauh lebih menjanjikan. Carreras datang pada musim panas dengan banderol 50 juta euro. Sejak debutnya, performanya langsung mencuri perhatian. Ia tampil tenang, punya umpan progresif yang tajam, dan sangat berani dalam duel satu lawan satu. Walau sempat kesulitan dalam laga besar melawan Atlético Madrid dan Juventus FC, secara keseluruhan performanya menunjukkan grafik naik.
Perjalanan Karier Álvaro Carreras
Menariknya, Carreras bukan nama asing bagi Madrid. Pemain asal Galicia ini sempat menjadi bagian dari akademi Madrid di Valdebebas, sebelum hijrah ke Manchester United dan Granada CF untuk mencari jam terbang. Namun, sinarnya benar-benar muncul saat bermain untuk SL Benfica.
Di Benfica, Carreras tampil gemilang di ajang Liga Champions. Ia sempat dua kali berhadapan langsung dengan Barcelona dan Lamine Yamal. Hasilnya? Yamal tidak mampu mencetak gol maupun assist saat Carreras menjaganya. Catatan inilah yang membuat Madrid semakin yakin memboyongnya pulang ke Santiago Bernabéu.
Duel Panas vs Barcelona: Ujian Sebenarnya
Carreras sudah punya “catatan kemenangan” pribadi melawan Yamal. Dalam laga gila dengan skor 4–5 di Da Luz, Carreras sempat memberi assist, meski juga membuat penalti kontroversial. Namun di leg 16 besar, ia tampil jauh lebih solid hingga Yamal ditarik keluar pada menit ke-56.
Kini, duel itu akan terulang di El Clásico. Santiago Bernabéu akan jadi saksi apakah Carreras bisa kembali “memenangkan” pertarungan pribadi melawan winger muda andalan Barcelona itu.
Bek Kiri Modern yang Bukan Sekadar Bertahan
Carreras bukan sekadar bek kiri konvensional. Dalam skema Alonso, ia kerap bergerak ke tengah, menjadi bagian dari build-up permainan. Ia memberi keleluasaan Vinícius Júnior untuk fokus menyerang dari sisi kiri.
Selain itu, Carreras juga bisa bermain sebagai bek tengah ketiga saat Madrid butuh fleksibilitas. Bersama Dean Huijsen, Militao, dan Dani Carvajal yang sudah pulih, pertahanan Madrid terasa lebih komplet dan solid.
Alonso: “Dampaknya Instan dan Mengejutkan”
Xabi Alonso sendiri tak ragu memberikan pujian tinggi. “Kami sudah lama mengikutinya, tapi kepribadian dan daya saingnya sungguh luar biasa. Dia jarang membuat kesalahan, fokus pada permainan, dan sangat komplet,” ujar Alonso beberapa pekan lalu.
Ucapan ini bukan basa-basi. Carreras kini menjadi pemain outfield ketiga yang paling sering dimainkan Alonso, hanya kalah dari Kylian Mbappé dan Aurélien Tchouaméni.
Dampak Besar untuk Real Madrid
Hadirnya Carreras membuat Madrid punya banyak opsi baru. Dalam menyerang, ia membantu membangun permainan dari lini belakang. Dalam bertahan, kecepatannya menutup ruang dan duel fisiknya menjadi kunci.
Inilah alasan mengapa perubahan di posisi bek kiri Madrid digambarkan sebagai “lebih dari yang diperlukan.” Carreras tak hanya memperbaiki titik lemah Madrid musim lalu, tapi juga membuat tim lebih fleksibel secara taktik.
Penutup: Semua Mata Tertuju pada Carreras
El Clásico bukan sekadar laga biasa. Ini adalah panggung besar tempat legenda tercipta. Untuk Álvaro Carreras, ini bisa jadi momen pembuktian apakah dirinya benar-benar jawaban dari masalah pertahanan Madrid atau sekadar sensasi sesaat.
Dengan sejarah pertemuannya melawan Yamal dan bentuk permainan yang makin matang, Madrid punya alasan kuat untuk percaya. Dan siapa tahu, El Clásico kali ini akan melahirkan pahlawan baru di Bernabéu.








