MataBerita – Kasus terbaru yang melibatkan Ammar Zoni kembali bikin publik heboh. Bukan hanya karena ia tersandung kasus narkoba lagi, tapi juga karena cara pelaku berkomunikasi yang tergolong canggih dan sulit dilacak. Bukan lewat aplikasi populer seperti WhatsApp atau Telegram, melainkan menggunakan Zangi — sebuah platform pesan terenkripsi yang jarang dikenal masyarakat luas.
Aplikasi ini bukan sekadar alat komunikasi biasa. Zangi memiliki teknologi keamanan tinggi yang membuat isi pesan hampir mustahil diakses, bahkan oleh penyedia aplikasinya sendiri. Tak heran jika aplikasi ini kerap jadi pilihan orang-orang yang sangat menjaga privasi — dan sayangnya juga dimanfaatkan pelaku kejahatan agar jejak digital mereka tak mudah dilacak.
Dalam kasus Ammar, Zangi diduga digunakan untuk mengatur transaksi narkoba dari dalam rutan. Hal inilah yang membuat publik penasaran: sebenarnya, apa itu aplikasi Zangi, seberapa amankah aplikasinya, dan mengapa aplikasi ini bisa membuat aparat penegak hukum bekerja lebih keras? Yuk, kita kupas tuntas.
Kasus Ammar Zoni dan Jejak Transaksi Lewat Aplikasi Zangi
Pada Rabu malam (9/10/2025), Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya melakukan penangkapan terhadap Ammar Zoni bersama lima orang rekannya. Mereka ditangkap karena diduga menjalankan jaringan peredaran sabu dan ganja sintetis di dalam Rutan Salemba.
Dari penggerebekan tersebut, polisi berhasil menyita 50 gram sabu, 1 kilogram ganja sintetis, dan beberapa perangkat komunikasi. Kombes Pol Zefanya Situmeang mengungkapkan, Ammar menggunakan ponsel dan aplikasi Zangi untuk mengatur komunikasi antara pembeli dan kurir di luar rutan.
Zangi dipilih karena memiliki sistem enkripsi yang sangat kuat. Pesan-pesan di dalam aplikasi ini tidak bisa diakses pihak ketiga, bahkan oleh pengembang aplikasinya. Ini menjadi tantangan besar bagi aparat hukum karena jejak digitalnya nyaris tak meninggalkan jejak apa pun.
Apa Itu Aplikasi Zangi?
Zangi adalah aplikasi pesan instan yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan teknologi di Silicon Valley, Amerika Serikat. Aplikasi ini dikenal dengan teknologi end-to-end encryption yang sangat ketat serta kebijakan “zero data collection” — artinya mereka tidak menyimpan data komunikasi pengguna di server mana pun.
Berbeda dengan aplikasi populer seperti WhatsApp atau Telegram yang tetap menyimpan metadata (seperti waktu kirim, alamat IP, atau log aktivitas), Zangi tidak menyimpan apa pun. Seluruh pesan, panggilan suara, video, dan file hanya tersimpan di perangkat pengguna.
Dengan sistem seperti ini, pesan benar-benar hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima. Bahkan jika server Zangi diretas, tidak ada data komunikasi apa pun yang bisa dicuri.
Fitur Keamanan Unggulan Zangi
1. Enkripsi End-to-End Kelas Militer
Semua komunikasi di Zangi dilindungi oleh enkripsi kuat, membuatnya nyaris tidak mungkin dibaca oleh siapa pun selain pengirim dan penerima.
2. Zero Metadata
Aplikasi ini tidak menyimpan data waktu, lokasi, alamat IP, atau catatan percakapan di server. Inilah alasan utama mengapa aparat sulit melacak komunikasi pelaku kejahatan.
3. Bisa Dipakai di Jaringan Lemah
Zangi dirancang untuk tetap stabil meski jaringan lemah. Ini sangat cocok digunakan di lokasi dengan sinyal terbatas seperti dalam rutan atau area terpencil.
4. Pesan Terhapus Otomatis
Setelah dibaca, pesan dapat terhapus secara otomatis. Fitur ini menambah lapisan keamanan ekstra dan menyulitkan pelacakan jejak digital.
5. Gratis dan Mudah Diakses
Zangi tersedia gratis di App Store untuk pengguna iPhone dan Google Play Store untuk pengguna Android, sehingga siapa pun bisa mengunduh dan menggunakannya.
Kenapa Aplikasi Ini Disukai (dan Disalahgunakan)
Banyak orang menggunakan Zangi untuk alasan positif — seperti jurnalis, aktivis, atau warga di negara dengan sensor ketat. Namun di sisi lain, fitur keamanannya juga membuat aplikasi ini menarik bagi pelaku kejahatan, termasuk jaringan narkoba.
Aparat penegak hukum menyebut bahwa pelacakan komunikasi melalui aplikasi ini jauh lebih rumit dibandingkan aplikasi lainnya. Tidak ada log waktu, lokasi, maupun identitas IP yang tersimpan. Ini artinya, meski pesan sudah diketahui ada, membuktikan alurnya di pengadilan jauh lebih sulit.
Kronologi Kasus Ammar Zoni dan Penggunaan Zangi
Ammar Zoni, yang dulu dikenal sebagai aktor sinetron populer, beberapa kali tersandung kasus narkoba. Pada Agustus 2023, ia pernah ditangkap karena kepemilikan ganja. Kini, kasusnya berkembang lebih serius: ia diduga ikut mengendalikan peredaran sabu dari dalam rutan.
Kasus bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas mencurigakan di sekitar Rutan Salemba. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan bahwa jaringan tersebut mengatur transaksi melalui Zangi. Barang haram diduga diselundupkan melalui kunjungan keluarga atau pegawai rutan, lalu diedarkan ke tahanan lain atau ke luar rutan melalui kurir.
Polisi menyatakan para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) dan/atau Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Barang bukti yang diamankan meliputi sabu (metamfetamina), tembakau sintetis (MDMB-4en PINACA), dan ekstasi.
Aplikasi Aman, Tapi Tetap Perlu Bijak Digunakan
Faktanya, aplikasi Zangi memang aman dari sisi teknologi. Namun keamanan digital bukan alasan untuk menyalahgunakannya. Ketika teknologi komunikasi yang dirancang untuk melindungi privasi justru dipakai untuk tindak kejahatan, tantangan bagi aparat pun meningkat.
Bagi masyarakat umum, penting untuk memahami cara kerja aplikasi ini agar tidak mudah terkecoh. Jangan mudah percaya jika ada orang yang mengajak bertransaksi ilegal lewat platform yang “katanya aman”.
Kesimpulan: Kenali Teknologinya, Gunakan dengan Bijak
Kasus Ammar Zoni hanyalah satu contoh bagaimana teknologi komunikasi modern bisa digunakan untuk dua sisi — melindungi privasi atau justru dimanfaatkan untuk kejahatan.
Zangi menawarkan keamanan tingkat tinggi, tapi pada akhirnya tanggung jawab pengguna sangat menentukan. Teknologi tidak salah, namun penyalahgunaannya bisa berdampak luas.
Jadi, jika kamu penasaran apa itu aplikasi Zangi, jawabannya: ini adalah aplikasi pesan terenkripsi yang sangat aman. Tapi, keamanan bukan berarti kebal hukum. Gunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.