Arti Kata “Hopeng” yang Diucapkan Prabowo Saat Bahas Hubungannya dengan Jokowi

MataBerita – Belakangan, kata “hopeng” jadi perbincangan publik setelah Presiden Prabowo Subianto menyebut hubungannya dengan Presiden Joko Widodo masih sangat baik, bahkan ia menyebut keduanya adalah hopeng. Ucapan

Redaksi

Hopeng
Hopeng

MataBerita – Belakangan, kata “hopeng” jadi perbincangan publik setelah Presiden Prabowo Subianto menyebut hubungannya dengan Presiden Joko Widodo masih sangat baik, bahkan ia menyebut keduanya adalah hopeng. Ucapan tersebut langsung menarik perhatian karena istilah ini tidak umum digunakan dalam percakapan formal.

Wajar jika banyak orang kemudian bertanya-tanya, sebenarnya hopeng adalah apa? Apa kaitan istilah ini dengan hubungan sosial, budaya, bahkan bisnis?

Dalam artikel ini, kita mengupas arti hopeng, konteks budaya yang melatarbelakanginya, hingga contoh penerapan konsep hopeng dalam kehidupan sehari-hari. Penjelasannya ringan, lengkap, dan mudah dipahami. Yuk, kita bahas tuntas!

Apa Itu Hopeng?

Istilah hopeng merujuk pada hubungan pertemanan yang sangat akrab, mendalam, dan penuh kepercayaan. Konsep ini berkembang kuat di lingkungan masyarakat Tionghoa yang menjunjung tinggi relasi sosial.

Walau terdengar sederhana, maknanya lebih luas dibanding sekadar “teman dekat.” Ada unsur kepercayaan, kesetiaan, dan komitmen yang terbangun dalam jangka panjang.

Arti Hopeng dalam Budaya Tionghoa

Dalam budaya Tionghoa, hubungan antarindividu tidak hanya soal perkenalan biasa. Hopeng menggambarkan sebuah relasi yang terbangun karena pengalaman bersama, kemampuan saling membantu, dan rasa kekeluargaan.

Relasi hopeng sering menjadi dasar kepercayaan, baik dalam kehidupan sosial maupun bisnis. Hubungan ini tidak sekadar berbasis transaksi, melainkan ikatan emosional yang kuat.

Baca Juga:  Nicolas Sarkozy Dipenjara 5 Tahun: Sejarah Baru dalam Politik Prancis

Sejarah Singkat dan Penggunaan Istilah Hopeng

Istilah hopeng banyak muncul di daerah-daerah Indonesia yang memiliki interaksi kuat dengan budaya Tionghoa. Meski awalnya digunakan dalam konteks bisnis, kini hopeng juga digunakan untuk menggambarkan kedekatan personal di banyak situasi.

Hopeng dalam Tradisi Bisnis

Dalam budaya bisnis Tionghoa, hopeng adalah pondasi hubungan. Banyak kemitraan usaha sukses berawal dari relasi hopeng karena kepercayaan dianggap kunci utama dalam bekerja sama.

Catatan etnografi mengenai masyarakat Tionghoa Yogyakarta menunjukkan bahwa hopeng mempermudah proses membangun jaringan dagang. Hopeng bahkan dinilai lebih penting daripada keuntungan finansial karena mengedepankan loyalitas dan komitmen jangka panjang.

Makna Hopeng dalam Kehidupan Sehari-hari

Hopeng juga muncul di luar lingkup bisnis. Contohnya:

  • Teman yang saling membantu tanpa pamrih

  • Rekan yang saling percaya dan terbuka

  • Komitmen saling mendukung saat kesulitan

Hopeng tidak terbentuk instan. Dibutuhkan waktu, interaksi konsisten, dan pengalaman yang memperkuat rasa percaya.

Prabowo: “Aku Hopeng Sama Beliau”

Dalam sebuah acara, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa hubungannya dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, masih sangat baik. Ia membantah anggapan bahwa dirinya berada di bawah kendali Jokowi.

“Aku hopeng sama beliau, kok takut,” ujarnya.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa hubungan keduanya tidak hanya sebatas politik formal. Terdapat kedekatan personal yang dilandasi rasa percaya dan pengalaman panjang bersama.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintahannya tidak mendapat titipan atau kendali dari pihak tertentu.

Kenapa Hopeng Bisa Sangat Penting?

Nilai-Nilai dalam Hopeng

Hopeng memuat beberapa nilai penting:

  • Kepercayaan yang terbangun melalui pengalaman

  • Kesetiaan & komitmen jangka panjang

  • Ikatan emosional yang melampaui urusan profesional

  • Saling membantu tanpa pamrih

Hopeng Lebih dari Relasi Kerja

Banyak hubungan hopeng berawal dari kegiatan bisnis. Namun seiring waktu, hubungan ini berkembang menjadi ikatan sosial layaknya keluarga.

Baca Juga:  Bupati TTU Diminta Nonaktifkan Sekda Terkait Pembatalan Kelulusan Calon PPPK Tahap II

Di banyak komunitas Tionghoa, keberhasilan usaha kerap dikaitkan dengan kemampuan menjaga relasi hopeng.

Hopeng dalam Literatur

Dalam buku Impossible Possible karya Dyah Hasto Palupi, hopeng dijelaskan sebagai hubungan yang mengutamakan nilai persahabatan, komitmen, kepercayaan, dan kesetiakawanan. Untuk menjadi hopeng, seseorang harus menunjukkan kedekatan, integritas, serta komitmen yang kuat.

Contoh Hopeng dalam Kehidupan

Hopeng di Dunia Bisnis

  • Rekan dagang yang saling membantu dalam kesulitan

  • Kemitraan jangka panjang berbasis rasa percaya

Hopeng di Lingkungan Sosial

  • Sahabat yang selalu hadir dalam suka dan duka

  • Teman yang bisa dipercaya di segala kondisi

Relasi hopeng sering terlihat sederhana, namun memiliki makna dalam dan sulit tergantikan.

Penutup

Hopeng adalah istilah yang menggambarkan hubungan yang terbangun atas dasar kepercayaan, kesetiaan, dan komitmen jangka panjang. Tak heran, ketika istilah ini diucapkan dalam konten politik, publik langsung penasaran.

Konsep hopeng berakar kuat dalam budaya Tionghoa, terutama di bidang usaha dan hubungan sosial. Kini, istilah ini makin dikenal luas dan dipahami sebagai penggambaran kedekatan yang lebih dalam dari sekadar pertemanan biasa.

Untuk membangun hopeng, dibutuhkan waktu, kepercayaan, serta pengalaman bersama yang membentuk komitmen seumur hidup.

Ikuti Kami di Google News

Related Post