A’wan PBNU: Perilaku Gus Elham Yahya Tidak Sesuai Hukum dan Harus Mendapat Teguran

MataBerita – Gelombang kecaman terhadap pendakwah muda Gus Elham Yahya terus bermunculan setelah cuplikan video dirinya mencium anak perempuan viral di media sosial. Perilaku tersebut dinilai melanggar etika

Redaksi

Gus Elham Yahya
Gus Elham Yahya

MataBerita – Gelombang kecaman terhadap pendakwah muda Gus Elham Yahya terus bermunculan setelah cuplikan video dirinya mencium anak perempuan viral di media sosial. Perilaku tersebut dinilai melanggar etika dakwah, mencederai martabat perempuan, dan termasuk tindakan tidak pantas terhadap anak.

A’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Nyai Hj Masriyah Amva, menegaskan bahwa tindakan itu tidak dapat dibenarkan dan harus menjadi perhatian publik.

PBNU: Perilaku Gus Elham Yahya Langgar Norma dan Martabat Perempuan

Nyai Masriyah menilai tindakan mencium anak perempuan dalam konteks dakwah termasuk bentuk pelanggaran berat. Ia menyebut perbuatan tersebut tidak hanya mencoreng etika keagamaan, tetapi juga bertentangan dengan nilai dasar perlindungan perempuan dan anak.

“Perbuatan pelecehan terhadap perempuan, siapa pun itu pelakunya, tentu harus ditegur dengan keras,” ujar Nyai Masriyah, mengutip pernyataan resmi yang pernah dirilis NU Online.

Dakwah Tidak Bisa Jadi Alasan Pembenaran

Menurutnya, status pendakwah tidak dapat dijadikan tameng untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai norma. Ia menegaskan bahwa jabatan keagamaan maupun ketokohan tidak boleh menghapus tanggung jawab moral atas perlakuan terhadap perempuan dan anak-anak.

“Jangan lihat dia pendakwahnya, jangan lihat kiainya. Tetapi itu adalah nafsu dan itu adalah setan. Siapa pun pelakunya, walaupun itu ulama besar, itu sangat disayangkan,” tegasnya.

Kronologi Video Viral yang Libatkan Anak di Bawah Umur

Video yang beredar menunjukkan Gus Elham Yahya mencium beberapa bocah perempuan dalam sebuah kegiatan pengajian. Rekaman tersebut tersebar cepat di platform digital dan langsung menuai reaksi keras dari publik maupun tokoh keagamaan.

Baca Juga:  Keluhkan Bau Busuk Yang Bersumber Dari RDF Rorotan, Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota

Dalam konteks hukum di Indonesia, segala bentuk tindakan yang berpotensi mengarah pada pelecehan terhadap anak berada di bawah pengawasan ketat Undang-Undang Perlindungan Anak. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam beberapa kesempatan juga menegaskan bahwa interaksi dengan anak harus mengikuti prinsip safe guarding demi mencegah risiko kekerasan.

Siapa Gus Elham Yahya?

Gus Elham Yahya dikenal sebagai putra KH. Luqman Arifin Dhofir, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 1 di Kediri. Ia juga cucu dari ulama Jawa Timur, KH. Mudhofir Ilyas, sehingga memiliki latar belakang kuat di lingkungan pesantren.

Reputasi keluarga besar ini membuat aksi viralnya menjadi sorotan luas, terutama dari kalangan Nahdliyin yang menilai pendakwah muda harus menjadi teladan di ruang publik.

Respons dan Permintaan Maaf dari Gus Elham Yahya

Pasca-kejadian, Elham merilis dua video klarifikasi dan permintaan maaf melalui akun Instagram pribadinya dan kanal Majelis Taklim Ibadatillah. Ia mengakui kesalahannya serta berjanji tidak akan mengulang tindakan tersebut.

“Ini menjadi pelajaran besar bagi saya. Tidak ada maksud buruk dalam tindakan itu, tetapi saya tetap meminta maaf dan akan memperbaiki diri,” ujarnya dalam video klarifikasi.

Sejumlah pakar komunikasi publik menilai permintaan maaf tersebut merupakan langkah penting, namun tetap menekankan perlunya evaluasi dan pendampingan etika agar insiden serupa tidak kembali terjadi.

Dampak dan Sorotan Publik

Kasus ini memunculkan perhatian baru mengenai batas interaksi pendakwah dengan jamaah anak-anak. Aktivis perlindungan perempuan dan anak menegaskan pentingnya edukasi tentang standar keamanan interaksi, terlebih di acara publik yang direkam dan mudah viral.

KPAI sebelumnya berkali-kali mengingatkan bahwa figur publik, termasuk pendakwah, memiliki tanggung jawab lebih besar dalam menjaga perilaku dan memberikan teladan positif.

Baca Juga:  Arti Kata “Hopeng” yang Diucapkan Prabowo Saat Bahas Hubungannya dengan Jokowi

Kesimpulan

Kasus Gus Elham Yahya menjadi pengingat bahwa pendakwah harus menjaga integritas, memahami batas interaksi, serta menempatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak sebagai prioritas utama. Pernyataan keras PBNU mempertegas bahwa martabat agama tidak boleh dicederai oleh perilaku yang bertentangan dengan etika.

Ikuti Kami di Google News

Related Post