Awas! Harga Kripto Hari Ini Kamis 16 Oktober 2025 Anjlok, Bitcoin Sentuh Level Terendah Pekan Ini

MataBerita – Pasar kripto global kembali menunjukkan tren pelemahan pada Kamis pagi, 16 Oktober 2025. Sejumlah aset digital unggulan serentak terkoreksi, memperpanjang tren negatif dalam

Redaksi

Harga Kripto Hari Ini Kamis 16 Oktober 2025
Harga Kripto Hari Ini Kamis 16 Oktober 2025

MataBerita – Pasar kripto global kembali menunjukkan tren pelemahan pada Kamis pagi, 16 Oktober 2025. Sejumlah aset digital unggulan serentak terkoreksi, memperpanjang tren negatif dalam sepekan terakhir.

Situasi ini bukan hal baru bagi para investor yang sudah terbiasa dengan volatilitas tinggi di dunia kripto. Namun, koreksi yang terjadi kali ini cukup merata di berbagai koin utama—mulai dari Bitcoin hingga Dogecoin.

Meski tekanan jual makin kuat, banyak analis menyebutkan kondisi ini bisa menjadi “momen beli” bagi investor jangka panjang. Apa saja pergerakan harga kripto hari ini? Yuk, simak rangkumannya.

Tren Pasar Kripto Hari Ini

Pergerakan pasar pada Kamis (16/10) pagi waktu Indonesia menunjukkan mayoritas koin berada di zona merah. Berdasarkan data CoinMarketCap, kripto dengan kapitalisasi pasar besar sedang mengalami tekanan cukup tajam dalam 24 jam terakhir.

Di sisi lain, stablecoin relatif lebih stabil meski pasar sedang fluktuatif. Kondisi ini mengindikasikan banyak investor yang memilih “parkir dana” sambil menunggu momentum masuk kembali.

Pergerakan Harga Kripto Utama

Bitcoin (BTC)

Harga Bitcoin masih terus mengalami tekanan. Dalam 24 jam terakhir, BTC turun 1,46% dan secara mingguan terkoreksi 9,65%. Saat ini, harga BTC berada di level USD 110.818 per koin atau sekitar Rp 1,84 miliar (kurs Rp 16.608 per USD).

Koreksi ini membuat posisi BTC kian jauh dari level tertingginya beberapa pekan lalu. Meski begitu, banyak investor besar yang justru melihat kondisi ini sebagai peluang beli.

Baca Juga:  Rekomendasi Kripto Hari Ini Jumat 24 Oktober 2025: BTC Menguat, Sentimen Positif dari AS Dongkrak Pasar!

Ethereum (ETH)

Ethereum juga tak luput dari tekanan pasar. Dalam 24 jam terakhir, ETH melemah 3,48% dan anjlok 10,61% dalam sepekan. Harga ETH kini berada di kisaran Rp 66,2 juta per koin.

Sebagai kripto terbesar kedua di dunia, performa ETH sering kali menjadi cerminan sentimen pasar terhadap altcoin secara umum.

Binance Coin (BNB)

BNB kembali tergelincir ke zona merah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 4,34% dan 9,33% dalam sepekan. Kini BNB diperdagangkan di kisaran Rp 19,4 juta per koin.

Melemahnya BNB turut berdampak pada ekosistem bursa kripto yang mengandalkannya sebagai token utama.

Cardano (ADA)

Cardano menjadi salah satu altcoin dengan koreksi cukup dalam. Dalam satu hari, ADA turun 3,87%, sementara secara mingguan anjlok 18,13%. Saat ini, ADA berada di level Rp 11.175 per koin.

Solana (SOL)

Solana juga mengalami nasib serupa. SOL turun 2,77% dalam sehari dan 10,72% dalam sepekan. Harga terbarunya berada di kisaran Rp 3,28 juta per koin.

Padahal beberapa minggu sebelumnya, SOL sempat menjadi primadona di kalangan trader karena reli cepatnya.

XRP

XRP ikut terseret arus pelemahan. Dalam 24 jam terakhir, XRP terkoreksi 2,82% dan 14,95% dalam sepekan. Saat ini, XRP diperdagangkan di harga Rp 40.549 per koin.

Dogecoin (DOGE)

Dogecoin juga tidak luput dari tren negatif. Dalam sehari, DOGE merosot 2,26% dan dalam sepekan anjlok 21,57%. Kini DOGE berada di level Rp 3.312 per token.

Meski berstatus sebagai meme coin, DOGE tetap banyak diminati komunitas retail.

Stablecoin Masih Stabil di Tengah Volatilitas

Ketika pasar kripto bergejolak, stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) tetap menunjukkan kestabilannya.

Baca Juga:  Rekomendasi Kripto Hari Ini 5 November 2025: BTC Turun Tajam, Pasar Masuk Zona Panik

Harga USDT: USD 1,00 (turun tipis 0,06%)
Harga USDC: USD 1,00 (turun tipis 0,07%)

Kestabilan ini memperlihatkan bahwa banyak trader memilih berlindung di stablecoin sambil menunggu sinyal reversal pasar.

Kapitalisasi Pasar Kripto Global

Total kapitalisasi pasar kripto saat ini tercatat di angka USD 3,76 triliun atau sekitar Rp 62.447 triliun, turun 2,19% dalam 24 jam terakhir.

Penurunan ini konsisten dengan tren bearish dalam beberapa hari terakhir, menandakan adanya aksi ambil untung dan tekanan dari investor global.

Strategi Investor Besar: “Beli Saat Turun”

Di tengah tekanan pasar, perusahaan pemegang bitcoin terbesar, Strategy, justru mengambil langkah agresif dengan menambah kepemilikan BTC.

Perusahaan ini menghabiskan dana sekitar USD 27 juta (Rp 447,35 miliar) untuk membeli 220 Bitcoin dengan harga rata-rata USD 123.500 per koin, sebelum koreksi tajam terjadi pada akhir pekan lalu.

Langkah ini bukan yang pertama. Sepanjang 2025, Strategy telah melakukan beberapa pembelian besar, dengan total kepemilikan saat ini mencapai 640.250 BTC — setara sekitar USD 73 miliar atau Rp 1.209 triliun.

Pendanaan Pembelian Bitcoin

Pembelian terbaru tersebut didanai dari hasil penjualan saham preferen seperti STRK, STRF, dan STRD. Mekanisme ini menjadi strategi pendanaan alternatif yang efektif bagi perusahaan tersebut untuk terus menambah portofolio BTC-nya.

Meski harga Bitcoin sempat turun ke kisaran USD 110.000, perusahaan ini tetap percaya terhadap potensi jangka panjangnya.

Penutup: Peluang di Tengah Koreksi

Koreksi harga kripto hari ini memang cukup signifikan, namun bagi banyak investor, momen seperti ini justru menjadi peluang untuk akumulasi.

Dalam dunia kripto, pergerakan tajam bukanlah hal aneh. Justru volatilitas ini yang sering dimanfaatkan investor berpengalaman untuk masuk dengan harga lebih rendah.

Bagi kamu yang tertarik berinvestasi kripto, penting untuk selalu melakukan riset mandiri, memahami risiko, dan tidak tergoda euforia sesaat. Pasar bisa bergerak cepat—baik naik maupun turun.

Ikuti Kami di Google News

Related Post