Bocoran IPO Jumbo Superbank Rp 5,36 T, BEI Akhirnya Angkat Bicara

MataBerita – Kabar mengenai rencana penawaran umum perdana atau IPO Superbank makin ramai diperbincangkan. Bank digital milik Emtek Group dan Grab ini disebut sedang mempersiapkan diri untuk masuk

Redaksi

IPO Jumbo Superbank
IPO Jumbo Superbank

MataBerita – Kabar mengenai rencana penawaran umum perdana atau IPO Superbank makin ramai diperbincangkan. Bank digital milik Emtek Group dan Grab ini disebut sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Meski belum ada pernyataan resmi dari regulator, bocoran prospektus yang beredar membuat publik makin penasaran.

Dalam beberapa waktu terakhir, dokumen prospektus Superbank tersebar luas dan memuat berbagai informasi penting terkait aksi korporasi tersebut. Jika benar terlaksana, langkah ini bisa menjadi salah satu IPO terbesar di sektor perbankan digital tahun 2025.

Lalu, apa saja detail yang terungkap dari prospektus tersebut? Bagaimana tanggapan BEI? Dan apakah IPO Superbank menjadi bagian dari rencana besar masuknya emiten jumbo ke pasar modal? Berikut ulasan lengkapnya.

Rencana IPO Superbank Makin Santer

Berdasarkan informasi yang beredar, IPO Superbank di BEI disebut akan menawarkan saham biasa Seri A sebanyak 5,20 miliar lembar. Dengan nilai nominal Rp100 per lembar, jumlah tersebut mewakili sekitar 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO berlangsung.

Menariknya, harga saham yang dipatok berada di level Rp1.030 per lembar, sehingga Superbank berpotensi mengantongi dana segar sekitar Rp5,36 triliun. Angka ini menempatkan Superbank dalam jajaran calon emiten besar yang melantai pada tahun 2025.

Baca Juga:  Harga Perak Hari Ini Minggu 2 November 2025: Antam, UBS, dan Perak Murni Naik Tipis

Empat Sekuritas Siap Kawal IPO

Aksi korporasi Superbank dikawal oleh empat penjamin pelaksana emisi efek ternama, yaitu:
PT Mandiri Sekuritas
PT CLSA Sekuritas Indonesia
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
PT Sucor Sekuritas

Keempatnya menjadi mitra strategis dalam membantu proses penawaran umum perdana saham tersebut.

Respons BEI: Menunggu Restu OJK

Meski kabar ini makin menguat, pihak Bursa Efek Indonesia belum mau memberikan komentar lebih jauh. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengungkapkan bahwa penyampaian prospektus tidak diperbolehkan sebelum adanya pernyataan resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Aturan Penting Terkait Prospektus

Hal ini sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2 nomor 2 ayat a, yang menegaskan larangan menyampaikan prospektus ringkas sebelum OJK mengeluarkan persetujuan.

“IDX akan memberikan komentar mengenai proses calon perusahaan tercatat apabila regulator sudah mengizinkan calon perusahaan tercatat untuk menyampaikan prospectus ringkas ke publik,” ujar Nyoman, Jumat (7/11/2025).

Dengan demikian, detail teknis maupun jadwal pelaksanaan IPO Superbank harus menunggu pengumuman resmi dari pihak regulator.

IPO Jumbo Lain Menyusul Tahun Ini

Menariknya, selain Superbank, Nyoman juga menyinggung adanya tiga perusahaan berkapitalisasi besar alias lighthouse yang sudah masuk pipeline dan diperkirakan akan melantai di BEI pada sisa tahun 2025.

Tiga Sektor yang Diincar

Finansial
Infrastruktur
Pertambangan

Ketiganya berada di luar target awal lima lighthouse IPO tahun ini. Nyoman menambahkan bahwa survei dan persiapan terus dilakukan bersama lembaga independen untuk memastikan proses listing berjalan optimal.

“Di tahun ini setelah mencapai lima yang sudah tercatat, ada tiga sebetulnya lighthouse IPO yang ada di pipeline kita dan sedang dalam proses,” ujarnya dalam agenda RUPSLB secara virtual, Rabu (29/10/2025).

Apa Itu Superbank?

Superbank merupakan bank digital yang berada di bawah naungan Emtek GroupGrab, dan beberapa pemegang saham lainnya. Fokus bisnisnya adalah layanan perbankan digital dengan kemudahan akses dan teknologi mutakhir bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga:  Berapa Harga Emas 1 Gram 22 Karat dan 24 Karat Hari Ini Kamis 23 Oktober 2025? Cek Update Lengkapnya!

Dengan dorongan modal besar dan dukungan teknologi dari ekosistem digital Grab, Superbank berpotensi mempercepat inklusi keuangan sekaligus meningkatkan persaingan di sektor bank digital nasional.

Potensi dan Dampak IPO Superbank

1. Dorongan Inovasi di Perbankan Digital

Dengan masuknya Superbank ke BEI, sektor perbankan digital berpeluang memperoleh modal besar guna memperluas layanan dan teknologi.

2. Pilihan Investasi Baru bagi Publik

Public offering Superbank memberi kesempatan bagi investor ritel maupun institusi untuk berpartisipasi dalam perkembangan bank digital di Indonesia.

3. Meningkatkan Kepercayaan Pasar

Listing di bursa efek menjadi bukti kesiapan dan transparansi perusahaan, serta dapat memperkuat kepercayaan pasar terhadap Superbank.

Kapan IPO Superbank Resmi Digelar?

Hingga kini, belum ada kepastian mengenai kapan IPO Superbank akan berlangsung. Semua mata kini tertuju pada proses persetujuan dari OJK dan pengumuman resmi dari BEI. Jika lampu hijau sudah didapat, kemungkinan besar prosesnya akan segera berjalan mengingat antusiasme pasar yang cukup tinggi.

Kesimpulan

Rencana IPO Superbank menjadi salah satu kabar paling dinantikan di dunia pasar modal sepanjang 2025. Dengan nilai penawaran hingga Rp5,36 triliun dan dukungan sekuritas besar, Superbank siap menjadi pemain penting di sektor perbankan digital Indonesia.
Namun, publik masih harus menunggu persetujuan resmi dari OJK sebelum detail IPO dipublikasikan secara luas.

Jika terlaksana, kehadiran Superbank di bursa tentu akan memperkaya pilihan investasi sekaligus mendorong perkembangan industri keuangan digital di tanah air.

Ikuti Kami di Google News

Related Post