Cara Cek Desil Bansos Kemensos 2025 untuk Mengetahui Kelayakan BLTS Rp900 Ribu–Rp1,2 Juta Tahap 2

MataBerita – Pemerintah kembali menegaskan pentingnya pengecekan desil kesejahteraan sebagai dasar penentuan penerima berbagai bantuan sosial, termasuk BLTS Rp900 Ribu–Rp1,2 Juta Tahap 2. Melalui sistem desil,

Redaksi

Cara Cek Desil Bansos Kemensos 2025
Cara Cek Desil Bansos Kemensos 2025

MataBerita – Pemerintah kembali menegaskan pentingnya pengecekan desil kesejahteraan sebagai dasar penentuan penerima berbagai bantuan sosial, termasuk BLTS Rp900 Ribu–Rp1,2 Juta Tahap 2. Melalui sistem desil, masyarakat bisa mengetahui apakah mereka masuk kategori prioritas penerima bansos atau tidak.

Desil ini dapat dicek dengan mudah melalui aplikasi resmi, layanan kantor desa, maupun pendamping sosial yang bertugas di lapangan. Pemerintah menilai sistem ini sebagai mekanisme objektif untuk memastikan bansos tepat sasaran.

Apa Itu Desil Bansos?

Desil adalah klasifikasi tingkat kesejahteraan ekonomi yang membagi masyarakat dalam 10 kelompok, dari yang paling rendah hingga paling sejahtera. Sistem ini dihitung menggunakan indikator dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), seperti:

  • kondisi fisik rumah

  • kepemilikan aset

  • tingkat pendapatan

  • akses pendidikan dan kesehatan

  • variabel kesejahteraan lain

Semakin rendah nomor desil, semakin rendah tingkat kesejahteraan keluarga dan semakin tinggi peluang menerima berbagai bansos Kemensos.

Baca Juga:  BLT Kesra Telat Cair November 2025? Begini Cara Lapor ke Kemensos & Cek Status Terbaru

Kementerian Sosial menjelaskan bahwa “desil digunakan sebagai alat ukur objektif untuk memetakan kondisi kesejahteraan rumah tangga dan menentukan prioritas penerima bantuan.” Pernyataan ini merujuk pada prinsip transparansi yang sudah diterapkan Kemensos dalam program perlindungan sosial.

Pembagian Kelompok Desil dan Prioritas Bansos

Desil 1–4: Prioritas Utama Penerima Bansos

Kelompok ini masuk kategori paling membutuhkan. Umumnya memiliki ciri:

  • kondisi rumah tidak layak (lantai tanah, dinding bambu/kayu, atap seng)

  • minim aset berharga

  • penghasilan tidak stabil

  • keterbatasan akses pendidikan dan layanan kesehatan

Program yang berpotensi mereka terima meliputi:

  • Program Keluarga Harapan (PKH)

  • Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

  • Program Indonesia Pintar (PIP)

  • PBI-JK (BPJS Kesehatan gratis)

  • beragam bansos Kemensos lain sesuai asesmen

Desil 5: Kelompok Transisi

Berada dalam kelompok rentan namun belum sejahtera sepenuhnya. Masih bisa mengakses layanan seperti PBI-JK atau subsidi tertentu, tetapi tidak otomatis masuk daftar penerima PKH atau BPNT kecuali pada kondisi khusus.

Desil 6–10: Kelompok Sejahtera

Dianggap mampu memenuhi kebutuhan mandiri. Tidak menjadi prioritas penerima bansos reguler, namun tetap bisa mendapat subsidi pemerintah seperti listrik atau LPG jika memenuhi syarat.

Cara Cek Desil Bansos Kemensos 2025

Cara 1: Lewat Aplikasi Cek Bansos

Aplikasi resmi Kemensos menjadi sarana paling praktis mengecek status desil keluarga.

1. Unduh Aplikasi Resmi

Aplikasi Cek Bansos tersedia di Play Store dan App Store. Pastikan memilih versi resmi dari Kemensos untuk keamanan data.

2. Registrasi Akun

Masukkan data:

  • NIK

  • nomor KK

  • nama sesuai KTP

  • email aktif

  • alamat domisili

  • nomor telepon

3. Unggah Dokumen

Verifikasi dilakukan menggunakan:

  • foto e-KTP

  • selfie sambil memegang e-KTP

4. Verifikasi Email

Setelah klik “Buat Akun”, sistem mengirim tautan verifikasi ke email terdaftar.

Baca Juga:  Cara Cek KLJ Secara Online untuk Pencairan November 2025

5. Login dan Akses Profil

Masuk ke menu Profil untuk melihat data keluarga yang tersimpan pada DTSEN.

6. Cek Status Desil

Cari kolom bertanda “Peringkat Kesejahteraan” atau “Status Desil”. Angka yang muncul adalah desil resmi dari pemerintah.

7. Informasi Tambahan

Aplikasi juga menampilkan:

  • riwayat bansos yang diterima

  • status kepesertaan program

  • nama pendamping sosial

  • histori pencairan bantuan

Cara 2: Melalui Kantor Desa/Kelurahan

Metode ini ideal bagi warga yang tidak memiliki smartphone atau sulit mengakses internet.

Persiapan

Bawa:

  • KTP

  • Kartu Keluarga (KK)

Proses di Kantor Desa/Kelurahan

Petugas desa akan mengecek desil melalui sistem yang terhubung dengan DTSEN. Biasanya hanya memakan waktu beberapa menit.

Informasi yang Diberikan

Petugas dapat menjelaskan:

  • alasan penentuan desil

  • syarat penerima bansos

  • jenis bantuan sesuai status desil

  • prosedur update data

Cara 3: Lewat Pendamping Sosial

Pendamping sosial berada di bawah koordinasi Dinas Sosial dan Kemensos.

Cara Menghubungi

Informasi kontak dapat diperoleh dari:

  • kantor desa

  • Dinas Sosial kabupaten/kota

  • aplikasi Cek Bansos

  • ketua RT/RW

Proses Pengecekan

Pendamping sosial akan memverifikasi:

  • status desil

  • indikator yang memengaruhi penilaian

  • program bansos yang mungkin diterima

  • langkah perbaikan data jika diperlukan

Keunggulannya adalah pendamping dapat memberikan edukasi personal dan membantu administrasi secara langsung.

Pengaruh Desil terhadap Penerimaan Bansos

Bansos untuk Desil 1–4

  • PKH

  • BPNT

  • PIP

  • PBI-JK

  • program pemberdayaan dan bantuan sosial lainnya

Bansos untuk Desil 1–5

  • PBI-JK

  • Atensi

  • bantuan insidentil dan bantuan logistik

Desil 5: Program Terbatas

Hanya program tertentu sesuai asesmen khusus.

Desil 6–10: Tidak Menjadi Prioritas

Tetap bisa memperoleh subsidi umum sesuai regulasi.

Tips Menghadapi Ketidaksesuaian Data Desil

Jika Data Tidak Sesuai

Lakukan:

  • klarifikasi melalui pendamping sosial

  • update data di menu “Usul dan Sanggah” aplikasi Cek Bansos

  • minta verifikasi ulang ke kantor desa

Pentingnya Update Data

Kondisi ekonomi berubah seiring waktu. Pemutakhiran data memastikan desil sesuai situasi terbaru.

Transparansi Sistem Desil

Kemensos menggunakan indikator objektif agar bantuan tepat sasaran dan meminimalkan subjektivitas.

Waspada Penipuan

Pengecekan desil gratis. Jangan percaya pihak yang menawarkan jasa “mengatur desil”.

Ikuti Kami di Google News

Related Post