MataBerita.co.id – Mengisi saldo PayPal menggunakan rekening BRI masih menjadi pertanyaan besar bagi banyak pengguna di Indonesia. Situasi ketika harus membayar layanan internasional, membeli aplikasi, atau menerima pembayaran digital justru terasa membingungkan saat saldo PayPal kosong dan tidak ada fitur top up langsung dari bank lokal. Kebingungan ini wajar, terutama karena sebagian pengguna mengira PayPal bekerja seperti e-wallet yang bisa ditambah saldo kapan saja melalui BRImo atau ATM BRI.
Faktanya, sistem PayPal untuk Indonesia memang berbeda. Ada regulasi, kebijakan keamanan, hingga batasan teknis yang membuat top up dari bank lokal tidak tersedia. Di sisi lain, kebutuhan masyarakat terhadap layanan pembayaran global terus meningkat—terutama untuk belanja online, langganan platform digital, hingga pekerjaan freelance. Kondisi ini membuat banyak orang mencari cara aman, cepat, dan legal untuk mengisi saldo PayPal meski hanya memiliki rekening BRI.
Melalui panduan lengkap ini, MataBerita.co.id membedah cara kerja sistem PayPal, mengapa bank lokal tidak bisa melakukan top up langsung, hingga opsi paling realistis dan legal yang bisa digunakan pada tahun 2025. Penjelasan ini disusun berdasarkan informasi resmi, referensi teknis, serta aturan yang berlaku di Indonesia. Dengan membaca artikel ini sampai selesai, kamu akan memahami metode yang benar, risiko yang harus dihindari, dan langkah-langkah aman untuk mengisi saldo PayPal menggunakan fasilitas perbankan BRI.
Mengapa PayPal Tidak Bisa Ditop Up Langsung dari BRI?
Kebingungan soal top up PayPal menggunakan BRI sebenarnya sudah berlangsung bertahun-tahun. Banyak pengguna mengira PayPal bekerja seperti dompet digital lokal—misalnya DANA, OVO, atau GoPay—yang memungkinkan pengisian saldo dari bank apa pun. Padahal, PayPal memiliki sistem yang sangat berbeda dan tidak memberikan akses “Add Money” untuk Indonesia.
Kebijakan Sistem PayPal untuk Indonesia
Menurut informasi yang dirujuk dari PayPal Help Center, fitur menambah saldo dari bank lokal hanya tersedia di beberapa negara tertentu. Indonesia tidak masuk dalam daftar tersebut. Artinya, sejak awal PayPal tidak mendesain layanannya untuk menerima top up dari bank nasional seperti BRI, BCA, Mandiri, atau bank lainnya.
Dalam penjelasan publiknya, PayPal menyatakan bahwa negara tertentu memiliki regulasi keuangan spesifik yang memungkinkan integrasi penuh antara PayPal dan bank lokal. Di Indonesia, fitur tersebut belum diaktifkan karena alasan kebijakan internal serta kepatuhan terhadap aturan negara.
Hal ini diperkuat oleh penjelasan dari berbagai platform fintech global, termasuk Wise, yang menyebutkan bahwa top up saldo PayPal di Indonesia hanya dapat terjadi dari transaksi masuk—bukan dari transfer bank.
Batasan Teknis: Add Money Tidak Tersedia
Di negara seperti Amerika Serikat atau beberapa negara Eropa, PayPal menyediakan menu “Add Funds” atau “Add Money” pada dashboard pengguna. Menu ini memungkinkan pengguna mengisi saldo langsung dari rekening bank pribadi.
Di Indonesia, menu tersebut tidak muncul sama sekali. Ini bukan bug atau kesalahan teknis, tetapi memang sebuah batasan sistem yang permanent sesuai regulasi PayPal untuk wilayah Asia Tenggara.
Peran Bank Lokal dalam Integrasi PayPal
Bank lokal, termasuk BRI, hanya berfungsi sebagai:
-
metode penarikan saldo (withdraw), dan
-
metode pembayaran kartu kredit (jika ditautkan).
Tidak ada mekanisme resmi yang memperbolehkan bank lokal menjadi sumber pengisian saldo PayPal. Karena itu, meskipun rekening BRI sudah ditautkan dan sudah terverifikasi, tetap tidak ada opsi untuk menambah saldo manual.
Perbedaan Sistem di Negara Lain
Untuk memperjelas konteks, berikut gambaran singkat bagaimana negara lain bisa melakukan top up:
Contoh: Amerika Serikat dan Eropa
Di wilayah tersebut, bank memiliki integrasi penuh dengan PayPal menggunakan mekanisme:
-
ACH (Automated Clearing House)
-
SEPA (Single Euro Payments Area)
BRI dan bank Indonesia lainnya tidak memiliki jalur integrasi tersebut, sehingga fitur top up tidak dapat diterapkan.
Penjelasan Teknis: Cara Kerja PayPal dalam Transaksi Masuk dan Keluar
Agar lebih mudah memahami mengapa top up tidak mungkin dilakukan, kita perlu melihat bagaimana PayPal memproses dana masuk dan keluar pada akun yang terdaftar di Indonesia.
Fungsi Rekening Bank yang Ditautkan
Bagi pengguna Indonesia, bank lokal seperti BRI hanya berfungsi untuk menarik dana (withdraw) dari PayPal ke rekening pribadi. Mekanisme ini diizinkan karena PayPal harus menyediakan kanal penarikan bagi pengguna yang menerima pembayaran.
Namun, proses sebaliknya—mengirim saldo dari bank ke PayPal—tidak didukung karena PayPal tidak bertindak sebagai lembaga penyimpan dana (stored value facility) di Indonesia.
Alur Verifikasi Kartu dan Pembatasan Keamanan
Saat pengguna menautkan kartu debit atau kartu kredit ke PayPal, sistem akan melakukan:
-
verifikasi kepemilikan kartu,
-
pengujian transaksi kecil, dan
-
pengaktifan izin pembayaran internasional.
Namun verifikasi itu tidak berarti kartu tersebut dapat digunakan untuk top up saldo. Bagi kartu debit, fungsi transaksi internasional sering kali dibatasi oleh bank, termasuk BRI. Bagi kartu kredit, PayPal menggunakan mekanisme penagihan langsung ke limit, sehingga bukan top up.
Kartu Debit BRI: Mengapa Tidak Bisa Top Up
Meski beberapa kartu debit BRI berlogo Visa atau Mastercard bisa dipakai untuk verifikasi, PayPal tetap menolak transaksi top up dengan beberapa alasan:
-
sistem anti-fraud PayPal memblokir debit card funding di negara tertentu
-
BRI membatasi jenis transaksi internasional tertentu untuk keamanan
-
PayPal Indonesia tidak memiliki fitur penambahan saldo dari kartu debit
Alhasil, pengguna hanya bisa menautkan kartu untuk identitas dan pembayaran langsung, bukan sebagai sumber saldo.
Kartu Kredit BRI: Mekanisme Pemotongan Limit, Bukan Menambah Saldo
Untuk kartu kredit, mekanismenya berbeda. Saat pengguna melakukan pembayaran di PayPal, dana tidak masuk ke saldo. PayPal langsung menagih ke limit kartu kredit, sehingga posisi saldo tetap nol.
Model ini umum terjadi pada transaksi internasional karena PayPal berperan sebagai perantara, bukan e-wallet.
Aturan Penggunaan untuk Transaksi Internasional
Bank Indonesia dan lembaga keuangan nasional memiliki aturan terkait transaksi internasional, termasuk anti-money laundering (AML) dan Know Your Customer (KYC). Oleh karena itu, PayPal menerapkan pembatasan tertentu agar tetap patuh terhadap regulasi.
Karena alasan inilah fitur top up bank belum diaktifkan untuk pengguna Indonesia.
Opsi Legal untuk Isi Saldo PayPal via BRI pada 2025
Meski top up langsung tidak tersedia, bukan berarti pengguna BRI tidak bisa memiliki saldo PayPal sama sekali. Ada beberapa cara resmi yang sering digunakan oleh freelancer, pelaku UMKM digital, hingga pembeli layanan internasional.
Menerima Pembayaran dari Pengguna Lain
Ini adalah metode paling aman dan paling direkomendasikan oleh PayPal. Sistem PayPal sejak awal memang dirancang sebagai platform pembayaran peer-to-peer, bukan dompet elektronik. Jadi, saldo paling natural masuk dari:
-
pembayaran klien freelance
-
pembelian produk
-
refund transaksi
-
transfer dari akun PayPal lain
Setiap dana yang masuk tercatat sebagai transaksi sah dan kecil kemungkinannya dipermasalahkan oleh PayPal.
Menggunakan Jasa Exchanger Berizin
Di Indonesia, banyak penyedia exchanger legal yang melayani pengisian saldo PayPal. Dengan metode ini:
-
pengguna membayar rupiah melalui BRImo atau ATM BRI,
-
penyedia mengirim USD ke akun PayPal pengguna,
-
transaksi berlangsung dalam hitungan menit.
Namun, pengguna harus berhati-hati. Kominfo pernah menegaskan bahwa banyak akun PayPal dibekukan akibat menerima saldo ilegal yang berasal dari fraud internasional. Karena itu, hanya exchanger berizin—yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), Akta Notaris, dan terdaftar di PSE Kominfo—yang boleh digunakan.
Syarat Legalitas Exchanger
-
memiliki izin usaha aktif
-
memiliki tata kelola transaksi digital yang sesuai
-
menyediakan identitas perusahaan yang dapat diverifikasi
Kapan Metode Ini Sesuai & Kapan Tidak Disarankan
Metode top up melalui exchanger sesuai jika:
-
kamu butuh saldo cepat untuk beli layanan digital
-
kamu belum memiliki klien atau pembayaran masuk
-
kamu butuh nominal kecil dan stabil
Tidak disarankan jika:
-
exchanger tidak memiliki izin
-
harga yang ditawarkan terlalu murah
-
akun PayPal baru dibuat dan belum stabil
Exchanger ilegal berpotensi mengirim saldo bermasalah yang bisa menyebabkan akun dijeda atau dibatasi.
Perbandingan Metode Pengisian Saldo PayPal Menggunakan BRI
Berikut rangkuman metode yang paling sering dicoba oleh pengguna beserta statusnya.
Tabel Perbandingan Metode
| Metode | Status | Keterangan |
|---|---|---|
| Top up BRImo / ATM | Tidak Bisa | PayPal tidak mendukung transfer bank Indonesia untuk isi saldo. |
| Tautkan Rekening BRI | Bisa Sebagian | Hanya untuk withdraw, bukan top up. |
| Kartu Debit BRI Visa/MasterCard | Gagal | Verifikasi bisa, tapi transaksi funding ditolak. |
| Kartu Kredit BRI | Bisa | Untuk pembayaran langsung, bukan menambah saldo. |
| Jasa Exchanger Legal | Bisa | Transfer rupiah → saldo PayPal dikirim penyedia resmi. |
Analisis Tiap Metode dari Sisi Keamanan dan Regulasi
Dari perspektif regulasi, hanya dua jalur yang benar-benar aman:
-
Menerima saldo dari aktivitas yang sah
-
Menggunakan exchanger berizin
Metode lain seperti percobaan top up dari ATM atau debit card tidak hanya gagal, tetapi berpotensi memicu sistem keamanan PayPal untuk melakukan pembatasan akun.
Pendapat Ahli Fintech
Beberapa pakar pembayaran digital menilai bahwa Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar untuk integrasi penuh dengan PayPal, namun hal tersebut membutuhkan sinkronisasi regulasi antara:
-
bank nasional
-
otoritas jasa keuangan
-
kebijakan PayPal global
Sampai integrasi itu terjadi, metode top up langsung masih tidak tersedia.
Cara Isi Saldo PayPal via BRI Lewat Jasa Exchanger Legal (Step-by-Step)
Metode ini menjadi solusi paling praktis bagi pengguna yang ingin mengisi saldo PayPal, namun tidak memiliki akses ke kartu kredit atau tidak memiliki pembayaran masuk dari klien. Meski terdengar teknis, langkah-langkahnya sebenarnya mudah diikuti.
1. Pilih Penyedia Exchanger Resmi yang Memiliki Legalitas
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memastikan bahwa penyedia top up:
-
memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB),
-
memiliki Akta Notaris perusahaan,
-
terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di Kominfo, dan
-
memiliki rekam jejak transaksi yang jelas.
Menurut catatan Kominfo, transaksi melalui penyedia tidak berizin berpotensi melibatkan saldo “gelap”, saldo hasil phishing, atau dana ilegal dari luar negeri. PayPal sangat ketat terhadap aktivitas seperti ini, sehingga akun dapat langsung dibatasi (limited) atau bahkan dibekukan sementara (frozen).
Banyak exchanger yang bereputasi baik biasanya mencantumkan legalitas di situs resmi, memberikan invoice otomatis, dan menggunakan rekening perusahaan, bukan rekening pribadi.
2. Masuk ke Situs Resmi dan Pilih Menu Top Up PayPal
Setiap penyedia memiliki tampilan yang berbeda, tetapi alurnya biasanya sama:
-
pilih menu Top Up PayPal,
-
lihat kurs terkini USD/IDR,
-
tentukan nominal yang akan diisi.
Penyedia resmi biasanya menyertakan kalkulator otomatis agar pengguna tahu nilai rupiah yang harus dibayar.
3. Isi Formulir Order
Formulir biasanya meminta data berikut:
-
alamat email PayPal yang menerima saldo,
-
nominal USD yang diinginkan,
-
nomor WhatsApp untuk konfirmasi,
-
bukti identitas opsional (untuk transaksi besar).
Data yang diminta bersifat aman dan tidak menyentuh password PayPal. Exchanger legal tidak pernah meminta akses login.
4. Transfer Rupiah via BRImo atau ATM BRI
Setelah melakukan order, sistem akan menampilkan rekening perusahaan yang menerima pembayaran. Format rekening biasanya:
-
Bank BRI
-
Atas nama: perusahaan (PT/CV), bukan individu
-
Nomor rekening verifikasi
Kamu bisa melakukan transfer melalui:
-
BRImo,
-
ATM BRI,
-
Internet banking BRI.
Waktu transfer umumnya tidak dibatasi, tetapi kurs bisa berubah jika transaksi tertunda terlalu lama.
5. Konfirmasi Pembayaran
Setelah transfer, pengguna mengirim bukti pembayaran melalui:
-
fitur upload di situs exchanger, atau
-
WhatsApp customer service.
Penyedia legal biasanya memiliki sistem otomatis yang mendeteksi transfer dan memproses transaksi tanpa perlu chat panjang.
6. Tunggu Saldo Masuk ke Akun PayPal
Proses pengiriman saldo biasanya hanya memakan waktu 5–10 menit, tergantung antrean. Exchanger resmi menggunakan akun PayPal perusahaan yang terverifikasi, sehingga risiko suspended lebih kecil.
Setelah saldo terkirim, pengguna akan menerima:
-
email notifikasi dari PayPal,
-
bukti transfer dalam bentuk screenshot atau invoice,
-
detail transaksi pada riwayat PayPal.
Estimasi Waktu dan Biaya Layanan
-
Waktu proses: 3–15 menit
-
Biaya layanan: tergantung kurs (biasanya sedikit di atas kurs resmi USD)
-
Minimal transaksi: mulai dari $5 atau $10
Sebagai catatan, penyedia yang menawarkan kurs terlalu rendah patut dicurigai, karena kemungkinan besar menggunakan saldo tidak sah.
Risiko & Keamanan: Apa yang Wajib Diketahui Pengguna BRI
Mengisi saldo PayPal bukan sekadar soal “berhasil atau tidak”, tetapi juga soal keamanan akun. PayPal dikenal memiliki sistem keamanan berlapis yang langsung mendeteksi aktivitas mencurigakan.
Risiko Akun PayPal Dibekukan Akibat Saldo Ilegal
Menurut laporan pengguna internasional dan penjelasan pada PayPal Security Center, dana yang berasal dari:
-
pencurian kartu,
-
aktivitas phishing,
-
akun robot,
-
transaksi mencurigakan,
akan ditandai oleh sistem. Jika PayPal mendeteksi ketidakwajaran, akun bisa dibatasi hingga 180 hari. Inilah alasan mengapa penggunaan jasa abal-abal sangat berbahaya.
Rekomendasi Keamanan dari Kominfo
Kominfo telah mengingatkan bahwa transaksi digital harus dilakukan melalui penyedia berizin untuk mencegah:
-
pencucian uang,
-
penyalahgunaan identitas,
-
peredaran dana ilegal internasional.
Pengguna disarankan untuk menyimpan:
-
bukti chat,
-
bukti transfer,
-
invoice,
-
dan riwayat transaksi.
Hal ini penting sebagai bukti jika akun perlu diverifikasi ulang oleh PayPal.
Ciri-Ciri Exchanger Abal-Abal
Beberapa tanda layanan tidak resmi:
-
rekening atas nama pribadi,
-
harga terlalu murah (di bawah kurs pasar),
-
tidak memiliki website atau legalitas,
-
meminta data login PayPal,
-
tidak memberikan invoice.
Jika salah satu tanda ini muncul, sebaiknya hentikan transaksi.
Cara Memastikan Transaksi Aman
-
pastikan penyedia memiliki testimoni organik di Google Maps,
-
cek apakah perusahaan legal dan terdaftar di Kominfo,
-
gunakan akun PayPal yang sudah terverifikasi,
-
hindari transaksi pada akun PayPal baru berumur kurang dari 1 minggu,
-
cek apakah pengirim saldo memiliki rekam jejak yang jelas.
Bukti Transaksi & Rekam Jejak
Penyedia yang profesional selalu memberikan bukti transaksi yang rapi, seperti:
-
screenshot kiriman saldo,
-
invoice digital,
-
ID transaksi PayPal,
-
catatan kurs.
Dokumen ini penting jika suatu hari PayPal meminta konfirmasi aktivitas.
Tips Tambahan Agar Transaksi PayPal Lebih Lancar
Selain memahami metode isi saldo, pengguna BRI juga perlu mengetahui bagaimana menjaga akun PayPal tetap aman dan lancar digunakan.
Optimalkan Pengaturan Keamanan Akun
Pastikan:
-
email sudah diverifikasi,
-
nomor telepon aktif,
-
Two-Factor Authentication (2FA) diaktifkan,
-
data identitas sesuai KTP.
PayPal akan lebih mempercayai akun yang stabil dan memiliki riwayat transaksi sehat.
Pastikan Data Rekening & Email Konsisten
Kesalahan umum pengguna baru adalah mengganti email terlalu sering atau tidak konsisten memasukkan data profil. Hal ini memicu sistem keamanan PayPal dan berpotensi menyebabkan limit.
Waktu Terbaik untuk Transaksi Internasional
Transaksi PayPal biasanya lebih stabil pada jam:
-
08.00–17.00 waktu Indonesia,
-
hari kerja (Senin–Jumat).
Pada jam-jam tertentu, server internasional mengalami antrean sehingga beberapa transaksi bisa tertunda.
Solusi Alternatif Jika Tidak Mendesak
Jika kebutuhan saldo tidak mendesak, kamu bisa mempertimbangkan:
-
menunggu pembayaran dari klien,
-
menggunakan kartu kredit BRI sebagai metode pembayaran langsung,
-
memakai layanan lain seperti Payoneer atau Wise untuk transaksi global.
Penutup
Mengisi saldo PayPal menggunakan BRI secara langsung memang tidak bisa dilakukan karena kebijakan sistem dan regulasi yang berlaku untuk pengguna Indonesia. PayPal tidak menyediakan fitur top up dari bank lokal, termasuk melalui BRImo atau ATM.
Namun, bukan berarti pengguna BRI tidak bisa memiliki saldo PayPal. Masih ada dua cara yang legal dan aman:
-
menerima pembayaran dari pengguna lain, dan
-
menggunakan jasa exchanger resmi yang memiliki izin.
Kuncinya adalah memastikan seluruh transaksi dilakukan melalui penyedia yang terpercaya, terdaftar, dan memiliki rekam jejak jelas. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, pengguna BRI tetap bisa menikmati kemudahan pembayaran internasional tanpa melanggar aturan atau membahayakan akun.
PayPal tetap menjadi salah satu platform pembayaran global yang paling luas digunakan, dan memahami cara kerja sistemnya membantu pengguna Indonesia mengoptimalkan layanan ini secara aman, efisien, dan sesuai regulasi.








