MataBerita – Saat hendak membangun atau merenovasi rumah, menghitung kebutuhan material menjadi langkah penting yang sering diabaikan. Salah satunya adalah dalam pemasangan keramik lantai dan dinding kamar mandi. Jika salah perhitungan, kamu bisa mengalami kekurangan bahan di tengah proses atau justru membeli berlebihan sehingga anggaran membengkak.
Artikel ini akan menjelaskan cara menghitung ukuran keramik kamar mandi dengan mudah dan akurat, agar kamu bisa merencanakan pembelian secara efisien.
Mengapa Menghitung Ukuran Keramik Itu Penting
Menghitung kebutuhan keramik bukan hanya soal efisiensi anggaran, tapi juga soal konsistensi desain dan kemudahan pemasangan. Dengan perhitungan yang tepat, kamu bisa:
-
Menghindari kekurangan atau kelebihan bahan
-
Meminimalkan potongan keramik yang terbuang
-
Menjaga pola dan motif keramik tetap seragam
-
Memastikan hasil akhir rapi dan proporsional
Menurut laman Rheem Indonesia, perencanaan jumlah keramik yang matang juga membantu tukang bekerja lebih cepat dan efisien, karena mereka sudah tahu berapa banyak material yang harus dipasang.
Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Lantai dan Dinding
Berikut langkah-langkah menghitung kebutuhan keramik kamar mandi, baik untuk lantai maupun dinding:
1. Ukur Luas Kamar Mandi
Langkah pertama adalah menghitung luas permukaan yang akan dipasangi keramik.
Misalnya, kamar mandimu berukuran panjang 3 meter dan lebar 2 meter. Maka luas lantai kamar mandi adalah:
3 m × 2 m = 6 meter persegi
Untuk dinding, lakukan hal yang sama dengan mengukur panjang dan tinggi setiap sisi.
Contoh: jika satu sisi dinding berukuran 2 meter × 2,5 meter, maka luasnya adalah 5 meter persegi. Jika kamu ingin melapisi keempat sisi, kalikan 5 meter persegi × 4 = 20 meter persegi total luas dinding.
2. Tentukan Ukuran Keramik
Ukuran keramik sangat beragam, mulai dari 30×30 cm, 40×40 cm, hingga 60×60 cm. Pilihan ukuran akan memengaruhi jumlah keramik yang dibutuhkan dan pola pemasangan di kamar mandi.
Semakin besar ukuran keramik, biasanya semakin sedikit jumlah yang diperlukan — tetapi lebih sulit dipasang di area sempit atau banyak sudut.
3. Hitung Jumlah Keramik yang Diperlukan
Setiap dus keramik memiliki isi berbeda tergantung ukurannya. Berikut perkiraan isi per dus:
| Ukuran Keramik | Isi per Dus |
|---|---|
| 20×20 cm | 25 keping |
| 30×30 cm | 11 keping |
| 40×40 cm | 6 keping |
| 25×40 cm | 10 keping |
| 25×50 cm | 8 keping |
| 50×50 cm | 4 keping |
| 60×60 cm | 3–4 keping |
Untuk menghitung kebutuhan total:
Jumlah dus = (Total luas permukaan) ÷ (Luas yang bisa ditutup satu dus keramik)
Contoh: jika luas lantai 6 m² dan satu dus keramik ukuran 30×30 cm dapat menutupi 1 m², maka kamu membutuhkan 6 dus keramik.
4. Siapkan Cadangan Tambahan
Agar lebih aman, tambahkan 10% cadangan dari total kebutuhan. Cadangan ini berguna jika terjadi kerusakan, pemotongan, atau pergantian keramik di kemudian hari.
Misalnya, kamu membutuhkan 6 dus, maka tambahkan 10% (0,6 dus) dan bulatkan menjadi 7 dus total.
Kementerian PUPR melalui panduan teknis bangunan juga menyarankan adanya cadangan material untuk mengantisipasi potongan keramik yang tidak bisa digunakan kembali.
Tips Tambahan Agar Hasil Pemasangan Keramik Maksimal
-
Gunakan nat (celah antar keramik) seragam sekitar 2–3 mm agar hasil terlihat rapi.
-
Pilih keramik anti-slip untuk lantai kamar mandi demi keamanan.
-
Untuk tampilan luas, gunakan warna terang dan keramik ukuran besar.
-
Cek kualitas permukaan keramik agar tidak melengkung atau cacat.
Kesimpulan
Menghitung ukuran dan jumlah keramik kamar mandi secara tepat akan membantu kamu menghemat biaya, waktu, dan tenaga saat renovasi. Dengan langkah-langkah sederhana di atas, kamu bisa memastikan setiap meter persegi kamar mandi tertutup sempurna tanpa pemborosan bahan.
Jika kamu ragu, mintalah bantuan tukang atau desainer interior untuk memverifikasi hasil perhitungan sebelum membeli keramik.
