Daftar Akun yang Diblokir Staf Discord Bocor ke Publik, Isinya Bikin Kaget

MataBerita – Sebuah kabar mengejutkan kembali mengguncang dunia digital. Platform komunikasi populer Discord dikabarkan mengalami dua insiden besar dalam waktu berdekatan — mulai dari munculnya daftar hitam

admin

Discord
Discord

MataBerita – Sebuah kabar mengejutkan kembali mengguncang dunia digital. Platform komunikasi populer Discord dikabarkan mengalami dua insiden besar dalam waktu berdekatan — mulai dari munculnya daftar hitam akun tertentu hingga kebocoran data pengguna yang jumlahnya tidak sedikit.

Kabar ini pertama kali mencuat lewat media sosial, saat sebuah dokumen internal diduga bocor dan menyebar luas. Dalam dokumen tersebut, disebutkan bahwa staf Discord dilarang berinteraksi dengan beberapa akun tertentu. Tak lama setelah itu, muncul pula konfirmasi resmi dari pihak Discord tentang insiden kebocoran data yang melibatkan puluhan ribu akun pengguna.

Buat kamu yang aktif menggunakan Discord setiap hari — baik untuk main game bareng, kerja bareng, atau sekadar nongkrong online — kabar ini tentu bikin khawatir. Yuk, kita kupas tuntas satu per satu apa yang sebenarnya terjadi dan apa dampaknya buat pengguna.

Daftar Hitam Akun di Discord: Bocoran yang Bikin Heboh

Isu pertama yang bikin ramai adalah munculnya sebuah daftar bocoran akun. Dokumen tersebut diduga dibagikan secara internal kepada staf Discord dan menyebutkan sepuluh akun tertentu yang tidak boleh mereka tanggapi dalam kondisi apa pun.

Akun yang Diduga Masuk Daftar Hitam

Menurut bocoran yang beredar, daftar tersebut mencakup berbagai nama besar di dunia streaming dan esports, seperti:

Streamlabs
Rod Breslau (jurnalis esports, dikenal dengan nama “Slasher”)
United States Army Esports
TeamSpeak
CallMeCarson
Keemstar
Quackity
Dr Disrespect
dan beberapa kreator konten lainnya.

Disebutkan, setiap kali akun-akun ini ditandai dalam sebuah unggahan, staf Discord diinstruksikan untuk langsung menutup tiket dan tidak memberikan respons. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Discord mengenai alasan munculnya daftar tersebut.

Drama di Media Sosial: Slasher vs Keemstar

Salah satu nama dalam daftar, Rod “Slasher” Breslau, bahkan langsung bereaksi lewat media sosial. Ia mengaku bingung kenapa namanya dimasukkan dalam daftar yang sama dengan Keemstar — sosok kontroversial yang kerap berseteru dengan banyak pihak di dunia maya.

Keemstar menanggapi pernyataan Slasher dengan nada menyindir. Ia menyebut tahu alasannya, tetapi enggan mengungkapkan karena “topiknya sensitif”. Ketegangan ini makin memanas saat isu lama soal Dr Disrespect ditarik kembali ke permukaan. Slasher menuduh Dr Disrespect berbohong dan bersikap seolah tidak tahu bahwa pihak yang diajaknya bicara saat itu adalah anak di bawah umur.

Cerita ini pun berkembang menjadi drama besar yang ramai dibicarakan di berbagai platform.

Kebocoran Data Discord: 70.000 Akun Terdampak

Selain isu daftar hitam, Discord juga mengonfirmasi adanya kebocoran data yang cukup serius. Dalam siaran pers yang dirilis pada 3 Oktober 2025, perusahaan menyebutkan bahwa sekitar 70.000 data pengguna telah terekspos.

Namun, Discord menegaskan bahwa insiden ini bukan akibat kelalaian mereka, melainkan karena penyedia layanan pihak ketiga bernama 5CA yang mengalami pembobolan.

Apa Saja Data yang Bocor?

Informasi yang terekspos antara lain:

Nama dan nama pengguna dalam aplikasi
Alamat email
Pesan dukungan pelanggan
Detail kontak tambahan yang pernah dibagikan
Alamat IP
Riwayat pembelian dan metode pembayaran
4 digit terakhir kartu kredit
Gambar tanda pengenal (jika pernah diunggah)
Beberapa data perusahaan (bagi akun bisnis)

Discord memastikan bahwa tidak ada kata sandi, nomor lengkap kartu kredit, kode CCV, chat pribadi, atau pesan server yang ikut bocor.

Langkah Cepat dari Pihak Discord

Begitu pelanggaran ini terdeteksi, Discord langsung:

Melakukan investigasi internal
Bekerja sama dengan firma forensik komputer terkemuka
Menghubungi penegak hukum
Menyiapkan langkah pengamanan tambahan

Mereka juga menegaskan bahwa semua komunikasi resmi kepada pengguna hanya dilakukan lewat email, bukan lewat telepon atau pesan langsung. Jadi, jika ada pesan mencurigakan mengatasnamakan Discord, kemungkinan besar itu phishing.

Apa Artinya Buat Pengguna Discord?

Meskipun tidak semua akun terdampak, kebocoran data seperti ini tetap perlu diwaspadai. Jika kamu pengguna aktif Discord, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan.

1. Waspadai Email Palsu

Pastikan setiap email yang mengatasnamakan Discord benar-benar berasal dari domain resmi mereka. Jangan klik tautan mencurigakan.

2. Perbarui Kata Sandi

Meskipun kata sandi diklaim aman, menggantinya secara berkala tetap langkah bijak.

3. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA)

Fitur 2FA bisa memberikan lapisan keamanan ekstra untuk akunmu.

4. Periksa Riwayat Login

Kalau kamu melihat aktivitas mencurigakan, segera ubah kata sandi dan laporkan ke tim keamanan Discord.

5. Jangan Bagikan Informasi Sensitif

Hindari mengunggah data pribadi atau dokumen penting di platform mana pun, termasuk Discord.

Imbas Jangka Panjang untuk Reputasi Discord

Insiden daftar hitam dan kebocoran data ini tentu menjadi ujian besar bagi reputasi Discord. Selama ini platform ini dikenal sebagai ruang aman dan nyaman untuk berkomunitas — mulai dari gamer, developer, pekerja remote, hingga komunitas belajar.

Namun, dua kasus besar dalam waktu berdekatan bisa membuat pengguna mulai mempertanyakan transparansi dan keamanan data mereka. Discord perlu membangun kembali kepercayaan publik, salah satunya dengan komunikasi terbuka dan peningkatan sistem keamanan.

Penutup: Waspada, Tapi Jangan Panik

Kabar soal daftar hitam akun dan kebocoran data pengguna Discord memang bikin heboh. Tapi bukan berarti kamu harus langsung panik dan meninggalkan platform ini. Yang terpenting adalah meningkatkan kewaspadaan digital dan tidak mudah percaya dengan informasi palsu.

Discord sendiri sudah mengambil langkah untuk menangani masalah ini. Sebagai pengguna, kita juga perlu ikut berperan menjaga keamanan akun masing-masing.

Tetap waspada, jaga privasi, dan jangan mudah lengah. Dunia digital makin canggih — tapi begitu juga para pelaku kejahatan sibernya.

Ikuti Kami di Google News

Related Post

Leave a Comment