MataBerita – Merencanakan aktivitas sepanjang tahun memang butuh panduan kalender yang lengkap dan akurat. Apalagi buat masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman budaya dan agama, kebutuhan akan kalender gabungan tiga sistem penanggalan—Masehi, Jawa, dan Hijriyah—jadi hal yang sangat penting. Kalender 2026 yang memuat ketiga sistem ini bisa jadi solusi praktis buat kamu yang ingin mengatur jadwal kerja, ibadah, hingga acara adat tanpa perlu ribet buka sumber berbeda.
Tahun 2026 nanti, penanggalan Hijriyah bakal berada di rentang 1447–1448 H, sementara kalender Jawa mengikuti siklus kurup Alip dengan pasaran lima harian yang kita kenal: Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Kombinasi tiga kalender ini bukan cuma memudahkan umat Muslim dalam menentukan jadwal ibadah seperti puasa Ramadhan atau Idul Fitri, tapi juga membantu masyarakat Jawa menghitung hari baik untuk pernikahan, pindahan rumah, atau memulai usaha baru.
Dengan memiliki kalender lengkap yang menggabungkan ketiga sistem penanggalan ini, kamu bisa lebih fleksibel dan efisien dalam mengatur agenda pribadi maupun keluarga. Nggak perlu lagi bingung nyocokin tanggal Masehi dengan hari pasaran Jawa atau bulan Hijriyah—semua informasi tersaji dalam satu tampilan yang mudah dipahami.
Kenapa Kalender Gabungan Tiga Sistem Penanggalan Penting?
Kalender yang menggabungkan Masehi, Jawa, dan Hijriyah memiliki fungsi strategis dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dari sisi administratif, kalender Masehi tetap jadi acuan utama untuk urusan formal seperti pekerjaan, pendidikan, dan birokrasi pemerintahan. Sementara itu, kalender Hijriyah menjadi pedoman penting bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah wajib dan sunnah.
Di sisi lain, kalender Jawa dengan sistem pasaran dan wuku masih digunakan secara luas di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur untuk menentukan waktu pelaksanaan upacara adat. Perhitungan weton (kombinasi hari lahir dan pasaran) bahkan masih menjadi pertimbangan dalam memilih hari pernikahan, khitanan, atau acara keluarga besar lainnya.
Menurut praktisi budaya Jawa, Ki Sumardi Purnomo, “Kalender Jawa bukan sekadar alat hitung waktu, tapi juga refleksi filosofi kehidupan masyarakat Jawa yang percaya pada keselarasan alam dan waktu. Penggunaan pasaran dan wuku membantu menentukan momentum terbaik dalam berbagai aktivitas.”
Dengan adanya kalender gabungan, masyarakat nggak perlu lagi bolak-balik cek kalender terpisah. Semua informasi penting—tanggal Masehi, hari pasaran Jawa, dan bulan Hijriyah—bisa dilihat secara simultan.
Rincian Kalender Masehi–Jawa–Hijriyah Januari 2026
Awal tahun 2026 dimulai dengan penanggalan Jawa dan Hijriyah yang menunjukkan siklus harmonis bersama kalender Masehi. Bulan Januari 2026 bertepatan dengan pertengahan bulan Rajab hingga awal Sya’ban 1447 H dalam kalender Islam.
Berikut beberapa tanggal penting di Januari 2026:
- 1 Januari 2026: Kamis Wage, 11 Rajab 1447 H
- 2 Januari 2026: Jumat Kliwon, 12 Rajab 1447 H
- 3 Januari 2026: Sabtu Legi, 13 Rajab 1447 H
- 10 Januari 2026: Sabtu Wage, 20 Rajab 1447 H
- 15 Januari 2026: Kamis Legi, 25 Rajab 1447 H
- 20 Januari 2026: Selasa Pahing, 1 Sya’ban 1447 H
- 31 Januari 2026: Sabtu Pon, 11 Sya’ban 1447 H
Bagi masyarakat yang ingin menggelar acara adat seperti pernikahan atau pindah rumah, posisi pasaran di bulan Januari ini bisa jadi referensi penting. Hari Jumat Kliwon, misalnya, sering dianggap sebagai hari sakral dalam tradisi Jawa karena dipercaya membawa keberkahan.
Fungsi Pasaran Jawa dalam Kehidupan Sehari-hari
Pasaran Jawa yang berputar setiap lima hari—Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon—memiliki makna filosofis tersendiri. Dalam tradisi Jawa, setiap pasaran punya karakteristik dan energi tertentu yang diyakini memengaruhi aktivitas manusia.
Misalnya, hari Legi sering diasosiasikan dengan ketenangan dan cocok untuk memulai pekerjaan baru. Pahing melambangkan semangat dan kekuatan, Pon identik dengan keberlimpahan, Wage mencerminkan stabilitas, dan Kliwon dianggap paling sakral karena dekat dengan dunia spiritual.
Kalender Februari hingga April 2026: Memasuki Ramadhan
Bulan Februari 2026 menandai pergerakan kalender Hijriyah menuju pertengahan Sya’ban hingga awal Ramadhan. Ini menjadi periode penting bagi umat Muslim karena Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang dinanti setiap tahunnya.
Beberapa tanggal krusial di Februari 2026:
- 1 Februari 2026: Minggu Wage, 12 Sya’ban 1447 H
- 14 Februari 2026: Sabtu Pon, 25 Sya’ban 1447 H
- 20 Februari 2026: Jumat Legi, 1 Ramadhan 1447 H (perkiraan awal Ramadhan)
- 28 Februari 2026: Sabtu Kliwon, 9 Ramadhan 1447 H
Memasuki Maret 2026, umat Islam sudah berada di pertengahan bulan suci Ramadhan. Ini waktu yang tepat untuk mempersiapkan berbagai kegiatan ibadah seperti tadarus, tarawih, dan persiapan Idul Fitri.
Tanggal penting Maret 2026:
- 1 Maret 2026: Minggu Legi, 10 Ramadhan 1447 H
- 10 Maret 2026: Selasa Wage, 19 Ramadhan 1447 H
- 21 Maret 2026: Sabtu Pahing, 1 Syawal 1447 H (perkiraan Idul Fitri 1447 H)
- 31 Maret 2026: Selasa Kliwon, 10 Syawal 1447 H
Untuk bulan April 2026, kalender Hijriyah bergerak dari Syawal menuju Zulkaidah. Sementara itu, penanggalan Jawa tetap konsisten mengikuti pola pekan dan pasaran lima harian.
Contoh tanggal April 2026:
- 1 April 2026: Rabu Legi, 11 Syawal 1447 H
- 15 April 2026: Rabu Kliwon, 25 Syawal 1447 H
- 30 April 2026: Kamis Wage, 10 Zulkaidah 1447 H
Pentingnya Memahami Kalender Hijriyah untuk Umat Muslim
Kalender Hijriyah atau kalender Islam menggunakan sistem bulan (lunar) yang berbeda dengan kalender Masehi yang berbasis matahari (solar). Karena itu, tanggal-tanggal penting Islam seperti Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha bergeser sekitar 10-11 hari lebih cepat setiap tahunnya dalam kalender Masehi.
Menurut Kementerian Agama RI, penetapan awal bulan Hijriyah dilakukan melalui metode rukyatul hilal (pengamatan hilal) atau hisab (perhitungan astronomi). Kedua metode ini memastikan kalender Islam tetap akurat dan sesuai dengan peredaran bulan.
Penanggalan Mei hingga Agustus 2026: Pergantian Tahun Hijriyah
Periode Mei hingga Agustus 2026 menjadi fase penting karena terjadi pergantian tahun Hijriyah dari 1447 H ke 1448 H. Bulan Mei 2026 bertepatan dengan bulan Zulkaidah hingga Zulhijjah 1447 H—bulan yang sangat istimewa karena di dalamnya terdapat ibadah haji dan Idul Adha.
Tanggal penting Mei 2026:
- 1 Mei 2026: Jumat Pon, 11 Zulkaidah 1447 H
- 10 Mei 2026: Minggu Kliwon, 20 Zulkaidah 1447 H
- 20 Mei 2026: Rabu Pon, 1 Zulhijjah 1447 H
- 31 Mei 2026: Minggu Kliwon, 12 Zulhijjah 1447 H
Untuk bulan Juni 2026, kalender Hijriyah sudah memasuki tahun baru Islam 1448 H yang dimulai dengan bulan Muharram. Ini adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah dan memiliki keutamaan tersendiri.
Contoh tanggal Juni 2026:
- 1 Juni 2026: Senin Legi, 13 Zulhijjah 1447 H
- 9 Juni 2026: Selasa Wage, 21 Zulhijjah 1447 H (perkiraan Idul Adha 1447 H)
- 20 Juni 2026: Sabtu Pahing, 1 Muharram 1448 H (Tahun Baru Islam 1448 H)
- 30 Juni 2026: Selasa Pahing, 14 Muharram 1448 H
Bulan Juli dan Agustus 2026 bergerak melalui Muharram, Safar, dan Rabiul Awwal 1448 H. Periode ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan keagamaan dan adat.
Tanggal penting Juli–Agustus 2026:
- 20 Juli 2026: Senin Pon, 1 Safar 1448 H
- 31 Juli 2026: Jumat Wage, 14 Safar 1448 H
- 19 Agustus 2026: Rabu Legi, 1 Rabiul Awwal 1448 H
- 31 Agustus 2026: Senin Pahing, 15 Rabiul Awwal 1448 H
Makna Bulan-Bulan Istimewa dalam Kalender Hijriyah
Setiap bulan dalam kalender Hijriyah memiliki keistimewaan tersendiri. Muharram, sebagai bulan pertama, adalah salah satu dari empat bulan haram (bulan suci) di mana umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah. Ramadhan tentu saja menjadi bulan paling istimewa karena kewajiban puasa sebulan penuh.
Zulhijjah juga sangat penting karena di dalamnya terdapat pelaksanaan ibadah haji dan perayaan Idul Adha, yang merupakan salah satu dari dua hari raya besar umat Islam. Memahami karakteristik setiap bulan Hijriyah membantu umat Muslim mengoptimalkan ibadah sepanjang tahun.
Kalender September hingga Desember 2026: Penutup Tahun
Empat bulan terakhir tahun 2026 menandai pergerakan kalender Hijriyah dari Rabiul Awwal hingga Sya’ban 1448 H. Bagi masyarakat Muslim, periode ini penting sebagai persiapan menuju Ramadhan tahun berikutnya.
Tanggal penting September 2026:
- 1 September 2026: Selasa Pon, 16 Rabiul Awwal 1448 H
- 18 September 2026: Jumat Kliwon, 1 Rabiul Akhir 1448 H
- 30 September 2026: Rabu Kliwon, 15 Rabiul Akhir 1448 H
Untuk bulan Oktober 2026, kalender Hijriyah memasuki Rabiul Akhir hingga Jumadil Awal. Sementara itu, masyarakat Jawa dapat memanfaatkan informasi pasaran untuk menentukan hari-hari penting.
Contoh tanggal Oktober 2026:
- 1 Oktober 2026: Kamis Legi, 16 Rabiul Akhir 1448 H
- 18 Oktober 2026: Minggu Pahing, 1 Jumadil Awwal 1448 H
- 31 Oktober 2026: Sabtu Pahing, 15 Jumadil Akhir 1448 H
Bulan November dan Desember 2026 menutup tahun dengan penanggalan Hijriyah di bulan Jumadil Akhir, Rajab, hingga Sya’ban 1448 H.
Tanggal penting November–Desember 2026:
- 17 November 2026: Selasa Legi, 1 Rajab 1448 H
- 30 November 2026: Senin Legi, 17 Rajab 1448 H
- 17 Desember 2026: Kamis Pon, 1 Sya’ban 1448 H
- 31 Desember 2026: Kamis Wage, 18 Sya’ban 1448 H
Tips Mengoptimalkan Penggunaan Kalender Gabungan
Untuk memaksimalkan manfaat kalender gabungan Masehi-Jawa-Hijriyah, ada beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan:
- Cetak atau simpan dalam format digital: Kalender gabungan bisa dicetak dan ditempel di dinding rumah atau kantor, atau disimpan dalam format PDF di smartphone untuk akses cepat.
- Tandai tanggal-tanggal penting: Beri tanda khusus pada tanggal-tanggal penting seperti hari raya keagamaan, ulang tahun keluarga, atau hari baik menurut perhitungan Jawa.
- Sinkronkan dengan kalender digital: Masukkan informasi dari kalender gabungan ke aplikasi kalender digital seperti Google Calendar atau aplikasi pengingat lainnya agar kamu dapat notifikasi otomatis.
- Gunakan untuk perencanaan jangka panjang: Kalender tahunan sangat berguna untuk merencanakan liburan, cuti kerja, atau persiapan acara besar yang membutuhkan waktu persiapan panjang.
Cara Download dan Menggunakan Kalender 2026
Kalender 2026 yang menggabungkan tiga sistem penanggalan kini banyak tersedia dalam format digital maupun cetak. Kamu bisa mencarinya melalui situs-situs penyedia kalender gratis, aplikasi mobile berbasis Android atau iOS, atau bahkan meminta cetakan dari percetakan lokal yang menyediakan layanan kalender custom.
Beberapa situs resmi pemerintah seperti website Kementerian Agama RI juga sering menyediakan kalender Hijriyah yang bisa diunduh gratis. Sementara untuk kalender Jawa, berbagai komunitas budaya dan organisasi kejawen biasanya menerbitkan kalender lengkap dengan keterangan wuku dan pasaran.
Format digital memiliki keunggulan karena mudah diakses kapan saja melalui smartphone atau komputer. Kamu juga bisa dengan mudah membagikannya ke keluarga atau teman melalui aplikasi chat atau email. Sedangkan format cetak lebih cocok buat kamu yang suka mencatat secara manual dan ingin punya referensi fisik yang bisa dilihat setiap hari.
Download Kalender 2026 Masehi Jawa Hijriah DISINI
Aplikasi Kalender Digital yang Bisa Kamu Gunakan
Selain kalender cetak atau PDF, ada beberapa aplikasi smartphone yang menyediakan fitur kalender gabungan:
- Kalender Jawa: Aplikasi khusus yang menampilkan kalender Jawa lengkap dengan weton, wuku, dan perhitungan primbon.
- Kalender Hijriyah: Aplikasi yang fokus pada penanggalan Islam dengan fitur pengingat waktu sholat dan hari-hari besar Islam.
- Kalender Indonesia: Beberapa aplikasi menggabungkan ketiga sistem sekaligus dengan tampilan yang user-friendly dan fitur notifikasi otomatis.
Dengan menggunakan aplikasi digital, kamu bisa mendapat update otomatis jika ada perubahan atau penyesuaian tanggal, terutama untuk hari-hari besar Islam yang penetapannya terkadang baru diumumkan menjelang hari H.
Kesimpulan
Kalender 2026 yang menggabungkan sistem Masehi, Jawa, dan Hijriyah adalah alat yang sangat bermanfaat untuk membantu kamu mengatur aktivitas sepanjang tahun. Dengan informasi lengkap tentang tanggal Masehi, hari pasaran Jawa, dan bulan Hijriyah dalam satu tampilan, perencanaan jadi lebih mudah dan efisien.
Baik untuk keperluan ibadah, acara adat, maupun administrasi sehari-hari, kalender gabungan ini memberikan solusi praktis yang mengakomodasi keberagaman budaya dan agama di Indonesia. Pastikan kamu sudah mempersiapkan kalender 2026 dari sekarang agar bisa merencanakan semua aktivitas penting dengan lebih terorganisir.








