MataBerita – Dzikir petang merupakan amalan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk diamalkan saat memasuki waktu sore hingga menjelang malam. Dzikir ini bukan sekadar doa, tetapi juga bentuk perlindungan, syukur, dan penguatan iman seorang Muslim sebelum beristirahat.
Kementerian Agama RI menjelaskan bahwa dzikir petang berfungsi sebagai benteng spiritual yang menjaga seorang hamba dari berbagai gangguan, baik yang tampak maupun tidak terlihat.
Mengapa Dzikir Petang Penting?
Dzikir sore adalah rangkaian bacaan yang dianjurkan dibaca setelah matahari terbenam. Menurut Ustadz Abdul Wahhab dalam Koleksi Lengkap Zikir Pagi Petang, amalan ini membawa dua faedah utama:
-
Perlindungan dari keburukan dan gangguan malam.
-
Penegasan tauhid dan syukur sebelum menutup hari.
Ulama menilai bahwa dzikir petang membantu menjaga ketenangan jiwa serta memurnikan hati sebelum tidur.
Lafal Dzikir Petang Lengkap Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Berikut rangkaian dzikir sore lengkap dengan lafaz Arab, bacaan Latin, serta arti bebasnya.
1. Taawudz (Memohon Perlindungan)
Arab:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Latin:
A‘ūdzu billāhi minasy-syaitānir-rajīm.
Artinya:
“Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.”
2. Ayat Kursi (QS Al-Baqarah: 255)
Arab:
اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ … وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Latin:
Allāhu lā ilāha illā huwal-ḥayyul-qayyūm, lā ta’khudzuhū sinatuw wa lā nawm, lahū mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ… wa lā ya’ūdūhu ḥifzhuhumā wa huwal-‘aliyyul-‘aẓhīm.
Artinya:
“Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Mahahidup, Yang terus-menerus mengurus makhluk-Nya… Kursi-Nya meliputi langit dan bumi, dan tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung.”
3. Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas (masing-masing 3 kali)
Surat Al-Ikhlas
Arab:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Latin:
Qul huwallāhu aḥad. Allāhuṣ-ṣamad. Lam yalid wa lam yūlad. Wa lam yakun lahu kufuwan aḥad.
Artinya:
“Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat bergantung segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”
Surat Al-Falaq
Arab:
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Latin:
Qul a‘ūdzu birabbil-falaq. Min syarri mā khalaq. Wa min syarri ghāsiqin idzā waqab. Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad. Wa min syarri ḥāsidin idzā ḥasad.
Artinya:
“Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya… serta dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.”
Surat An-Nas
Arab:
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ مَلِكِ النَّاسِۙ اِلٰهِ النَّاسِۙ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِۖ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Latin:
Qul a‘ūdzu birabbin-nās, malikin-nās, ilāhin-nās, min syarril-waswāsil-khannās, alladzī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās, minal-jinnati wan-nās.
Artinya:
“Aku berlindung kepada Tuhan manusia… dari kejahatan pembisik yang bersembunyi, yang membisikkan ke dalam dada manusia, baik dari jin maupun manusia.”
4. Dzikir Petang Pertama
Arab:
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ … وَمِنْ عَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Latin:
Amsainā wa amsal mulku lillāh… Allāhumma innī a‘ūdzu bika minal-kasal wa sū’il-kibar. Allāhumma innī a‘ūdzu bika min ‘adzābin fin nāri wa ‘adzābin fil qabr.
Artinya:
“Kami memasuki petang dan kerajaan hanya milik Allah. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan sesudahnya… dan dari siksa neraka serta siksa kubur.”
5. Dzikir Petang Kedua
Arab:
اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Latin:
Allāhumma bika amsainā, wabika ashbaḥnā, wabika naḥyā, wabika namūt, wa ilaikal maṣīr.
Artinya:
“Ya Allah, dengan-Mu kami memasuki petang dan pagi. Dengan-Mu kami hidup dan mati. Dan kepada-Mu tempat kembali.”
6. Dzikir Ketiga (Sayyidul Istighfar)
Arab:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ … لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Latin:
Allāhumma anta rabbī lā ilāha illā anta, khalaqtanī wa anā ‘abduka… faghfir lī fa innahū lā yaghfirudz-dzunūba illā anta.
Artinya:
“Ya Allah, Engkau Tuhanku… ampunilah aku, karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”
7. Dzikir Keempat (dibaca 3 kali)
Arab:
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي… لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Latin:
Allāhumma ‘āfinī fī badanī, Allāhumma ‘āfinī fī sam‘ī, Allāhumma ‘āfinī fī basharī… lā ilāha illā anta.
Artinya:
“Ya Allah, selamatkan tubuhku, pendengaranku, penglihatanku… Tiada Tuhan selain Engkau.”
8. Dzikir Kelima
Arab:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ … أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Latin:
Allāhumma innī as’alukal-‘afwa wal ‘āfiyah fid-dunyā wal-ākhirah… wa a‘ūdzu bi‘aẓhmatika an ughtāla min taḥtī.
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon keselamatan di dunia dan akhirat… dan aku berlindung dengan kebesaran-Mu agar aku tidak disambar dari bawahku.”
9. Dzikir Keenam
Arab:
اللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ … أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
Latin:
Allāhumma ‘ālim al-ghaibi wasysyahādah, fāthiras-samāwāti wal-arḍ… aw ajurruhu ilā muslim.
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan yang mengetahui yang gaib dan nyata… lindungilah aku dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang Muslim.”
Manfaat Dzikir Petang
1. Menenangkan hati
Dzikir menguatkan batin, sebagaimana firman Allah dalam QS Ar-Ra’d ayat 28.
2. Menjadi benteng dari keburukan
Hadis riwayat Tirmidzi menjelaskan bahwa dzikir petang menjaga seorang Muslim hingga pagi.
3. Menguatkan tauhid
Amalan ini mengokohkan hubungan seorang hamba dengan Tuhannya.
4. Menghadirkan rasa syukur
Membantu mengingat nikmat Allah sepanjang hari.
Penutup
Melazimi dzikir petang merupakan bagian dari sunnah Nabi Muhammad SAW yang membawa ketenangan, perlindungan, dan kekuatan iman. Amalan ini membantu seorang Muslim menutup hari dengan penuh syukur dan ketenteraman jiwa.








