MataBerita – Sabtu siang mendadak jadi momen menegangkan bagi warga Nagan Raya, Aceh. Sekitar pukul 11.56 WIB, guncangan gempa terasa cukup jelas, membuat sebagian orang spontan keluar rumah. Meski berlangsung singkat, banyak warga mengaku sempat panik dan mencari informasi lebih lanjut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemudian mengonfirmasi bahwa telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di wilayah tersebut. Getaran gempa terasa di beberapa daerah sekitar, termasuk Aceh Utara, Bener Meriah, dan Aceh Tengah. Untungnya, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Fenomena ini kembali mengingatkan masyarakat akan kondisi geografis Aceh yang memang berada di jalur aktif pergeseran lempeng bumi. Karena itu, pemahaman dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam seperti gempa sangat penting untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul.
Penyebab Gempa Aceh Hari Ini
Menurut laporan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, pusat gempa atau episenter berada pada koordinat 4,43° Lintang Utara dan 96,51° Bujur Timur. Gempa ini terjadi di darat, tepatnya di wilayah Nagan Raya, pada kedalaman 10 kilometer.
Awalnya, magnitudo gempa dilaporkan M 5,0, namun setelah analisis lebih lanjut diperbarui menjadi M 4,9. Penyebabnya adalah aktivitas Sesar Besar Sumatera, tepatnya pada Segmen Aceh Selatan.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Besar Sumatra Segmen Aceh Selatan,” ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Jenis Pergerakan Gempa: Strike-Slip
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki karakteristik pergerakan geser atau strike-slip. Artinya, lempeng bumi bergeser secara horizontal, bukan vertikal, sehingga getaran terasa cukup kuat meski tidak menimbulkan tsunami.
Jenis gempa seperti ini umum terjadi di jalur sesar aktif dan sering kali menimbulkan guncangan luas di sekitar episenter. Meskipun magnitudonya tidak besar, gempa dangkal seperti ini bisa sangat terasa di permukaan.
Daerah yang Merasakan Guncangan
Guncangan gempa Aceh hari ini dirasakan paling kuat di wilayah Nagan Raya dan Aceh Utara. BMKG mencatat intensitas mencapai skala III MMI, di mana getaran terasa nyata di dalam rumah, seperti sensasi saat truk besar melintas di jalan.
Sementara itu, wilayah Bener Meriah dan Aceh Tengah mengalami getaran dengan intensitas II–III MMI. Meski terasa, guncangannya tidak sampai menyebabkan kerusakan besar.
Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG memastikan gempa M 4,9 di Aceh ini tidak berpotensi tsunami. Hal ini dikarenakan lokasi gempa berada di darat dan jenis pergeseran lempengnya bukan yang memicu pergerakan vertikal besar.
Selain itu, hingga pukul 12.25 WIB, hasil monitoring BMKG tidak menunjukkan adanya gempa susulan atau aftershock. Meski begitu, masyarakat tetap diminta waspada dan tidak mudah terpengaruh isu-isu tidak benar.
“BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tambah Daryono.
Mengapa Aceh Sering Mengalami Gempa?
Wilayah Aceh memang berada pada jalur aktif pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Pergeseran kedua lempeng inilah yang kerap memicu gempa bumi, baik di darat maupun di laut.
Selain Sesar Besar Sumatra, zona subduksi di barat Sumatra juga menjadi salah satu sumber gempa besar di masa lalu. Contoh paling mengingatkan adalah Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004 yang melanda wilayah tersebut.
Karena itu, edukasi dan kesadaran masyarakat terhadap potensi gempa sangat penting. Meskipun tidak semua gempa memicu tsunami atau kerusakan besar, langkah antisipasi tetap harus menjadi kebiasaan.
Tips Kesiapsiagaan Saat Terjadi Gempa
Hidup di wilayah rawan gempa berarti masyarakat perlu membiasakan diri dengan langkah tanggap bencana sederhana. Berikut beberapa hal penting yang bisa dilakukan:
1. Tetap Tenang dan Cari Tempat Aman
Begitu merasakan getaran, lindungi kepala, dan jika memungkinkan berlindung di bawah meja yang kokoh. Hindari berdiri dekat jendela atau dinding yang mudah runtuh.
2. Keluar Bangunan dengan Tertib
Jika getaran cukup kuat, segera evakuasi ke luar bangunan setelah guncangan mereda. Jangan menggunakan lift saat gempa.
3. Hindari Area Berbahaya
Jauhi tiang listrik, pohon besar, atau bangunan tinggi yang berpotensi roboh.
4. Cari Informasi Resmi
Selalu cek informasi dari BMKG atau kanal resmi pemerintah. Jangan mudah percaya pada kabar dari media sosial yang tidak jelas sumbernya.
Penutup: Waspada Tanpa Panik
Gempa Aceh hari ini menjadi pengingat bahwa bencana alam bisa datang kapan saja. Meski gempa M 4,9 ini tidak menyebabkan kerusakan besar, kewaspadaan tetap penting. Mengetahui penyebab, jenis, dan langkah antisipasi akan membantu masyarakat lebih siap menghadapi situasi serupa di masa mendatang.
Dengan pemahaman yang tepat dan informasi akurat, kita bisa meminimalkan risiko serta menjaga keselamatan diri dan keluarga. Tetap tenang, tetap waspada, dan selalu cek informasi resmi dari BMKG.








