MataBerita – Guncangan gempa kembali terasa di wilayah Sulawesi Tengah dan membuat sebagian warga Donggala serta Palu kaget. Kejadian ini sontak memunculkan beragam informasi yang beredar cepat, mulai dari penyebab hingga potensi dampaknya. Sayangnya, tidak semua informasi tersebut akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Dalam situasi seperti ini, wajar jika masyarakat merasa cemas. Namun, penting untuk tetap tenang dan memastikan informasi hanya berasal dari sumber resmi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) segera merilis laporan resmi terkait gempa yang terjadi untuk meminimalkan keresahan dan memastikan masyarakat tetap waspada tanpa kepanikan berlebihan.
Artikel ini membahas rangkuman kejadian gempa hari ini di Donggala, penjelasan ilmiah terkait penyebabnya, respons BMKG, hingga tips keselamatan bagi warga. Simak informasinya berikut ini.
BMKG Jelaskan Detail Gempa Hari Ini di Donggala
Gempa yang tercatat hari ini terjadi sekitar pukul 17.23 WITA dengan kekuatan magnitudo 4,6. Titik lokasi berada pada koordinat 0,54° LS – 119,72° BT, tepat di wilayah Selat Makassar, atau sekitar 15 km arah utara Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Kedalaman gempa terpantau berada di sekitar 23 km, sehingga dikategorikan sebagai gempa dangkal.
Penyebab Gempa dari Aktivitas Sesar Lokal
Kepala Stasiun Geofisika Palu, Sujabar, mengatakan bahwa gempa ini dipicu aktivitas sesar aktif di sekitar wilayah tersebut. Jenis gempa dangkal seperti ini umumnya terasa lebih kuat di permukaan, meski skala magnitudonya tidak terlalu besar.
Fenomena serupa kerap terjadi di wilayah Sulteng yang dikenal sebagai zona seismik aktif. Aktivitas tektonik di sekitar Donggala dan Palu sudah diketahui dapat memicu gempa dalam berbagai skala.
Wilayah yang Merasakan Getaran
Berdasarkan laporan BMKG, getaran gempa terasa di Kota Palu dengan intensitas III MMI. Dalam skala ini, getaran dirasakan jelas di dalam rumah dan terasa seperti ada truk besar melintas. Meski demikian, belum ada laporan kerusakan serius akibat kejadian ini.
Apakah Gempa Berpotensi Tsunami?
Kabar baiknya, hasil pemodelan BMKG memastikan tidak ada potensi tsunami. Dengan demikian, warga diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi menyesatkan yang beredar tanpa sumber jelas.
Meski gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan dampak sekunder di wilayah sekitar.
Belum Ada Gempa Susulan
Pantauan BMKG hingga pukul 17.49 WITA menyatakan belum terjadi gempa susulan. Namun, kondisi ini tetap perlu diantisipasi. Warga disarankan berhati-hati terutama ketika berada di area rawan.
Imbauan Keselamatan BMKG
-
Hindari berteduh atau berada di dalam bangunan yang terlihat retak maupun rusak.
-
Periksa kondisi struktur bangunan rumah sebelum beraktivitas di dalamnya.
-
Pastikan rumah memiliki struktur yang cukup kuat menahan guncangan.
Pengecekan sederhana bisa dilakukan, misalnya dengan melihat apakah terdapat retak baru pada dinding, plafon, atau lantai setelah gempa. Jika kerusakan terlihat cukup serius, sebaiknya segera menjauhi area tersebut.
Akses Informasi Gempa dari Sumber Resmi
Di era serba cepat ini, informasi palsu mudah berkembang. Untuk itu, BMKG menegaskan bahwa seluruh informasi resmi terkait gempa dapat diakses melalui kanal berikut:
-
Instagram/Twitter: @infoBMKG
-
Website resmi: bmkg.go.id
-
Website InaTEWS: inatews.bmkg.go.id
-
Telegram channel: t.me/InaTEWS_BMKG
-
Aplikasi iOS dan Android: wrs-bmkg atau infobmkg
Melalui kanal tersebut, warga bisa memantau perkembangan gempa hari ini secara real-time dan mendapatkan informasi terpercaya.
Mitigasi dan Edukasi Kebencanaan
Mengapa Gempa Bisa Terjadi di Donggala?
Wilayah Donggala berada di pertemuan beberapa lempeng aktif yang membuat daerah ini rawan gempa. Aktivitas sesar Palu Koro yang membentang dari Palu hingga Teluk Bone menjadi salah satu pemicu utama gempa di kawasan ini.
Langkah Mitigasi di Rumah
-
Simpan barang pecah belah di tempat aman.
-
Pastikan perabotan besar terpasang kuat.
-
Buat jalur evakuasi yang mudah diakses.
-
Simpan tas siaga berisi perlengkapan darurat seperti air, obat, dan senter.
Pendekatan sederhana ini membantu meminimalkan risiko, terutama bagi mereka yang tinggal di zona rawan.
Penutup
Gempa hari ini di Donggala dengan magnitudo 4,6 memang terasa di beberapa wilayah, termasuk Palu. Namun, kabar baiknya tidak ada potensi tsunami dan belum ada aktivitas gempa susulan. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, waspada, dan memastikan informasi yang diterima hanya dari kanal resmi.
Kesiapan dan kewaspadaan adalah kunci. Dengan memahami penyebab, dampak, serta langkah mitigasi yang tepat, kita bisa meminimalkan risiko ketika gempa terjadi. Tetap jaga keselamatan dan terus pantau informasi terbaru dari BMKG.









