MataBerita – Gempa bumi kembali mengguncang pesisir selatan Provinsi Jawa Tengah pada Minggu siang, 19 Oktober 2025. Guncangan dengan kekuatan magnitudo 4,8 ini mengejutkan warga, terutama di wilayah pesisir. Meskipun berlangsung singkat, banyak masyarakat yang merasakan getarannya cukup kuat hingga membuat mereka panik.
Menurut laporan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut dengan kedalaman dangkal. Tak butuh waktu lama, informasi ini langsung menyebar luas di media sosial, diiringi kesaksian warga yang sempat panik saat gempa terjadi.
Peristiwa ini mengingatkan kembali bahwa wilayah selatan Pulau Jawa merupakan salah satu zona rawan gempa bumi. Aktivitas seismik di kawasan ini memang cukup sering terjadi karena posisi geografisnya yang dekat dengan zona subduksi.
Pusat Gempa Berada di Laut Dangkal
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengungkapkan bahwa episenter gempa hari ini berada sekitar 71 kilometer tenggara dari Kabupaten Cilacap, tepatnya di koordinat 8.37 Lintang Selatan (LS) dan 109.01 Bujur Timur (BT). Kedalaman hiposenter hanya 13 kilometer, yang artinya gempa ini tergolong dangkal dan sangat mungkin terasa di permukaan.
BMKG juga memberikan catatan penting bahwa data awal ini bersifat sementara. Informasi masih bisa diperbarui setelah proses analisis lanjutan terhadap data seismik yang lebih lengkap.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG dalam pernyataannya.
Gempa dangkal seperti ini biasanya memiliki potensi guncangan yang cukup kuat di permukaan meskipun magnitudo tidak terlalu besar. Inilah sebabnya warga di sejumlah wilayah langsung merasakan getaran dengan jelas.
Reaksi Cepat dari Masyarakat
Guncangan gempa terasa di beberapa wilayah, termasuk Cilacap, Gombong, dan Purworejo. Dalam hitungan menit, linimasa media sosial langsung dipenuhi berbagai cuitan dari warga yang menceritakan pengalaman mereka.
Beberapa warga mengaku terkejut karena gempa datang tiba-tiba saat mereka sedang bersantai, beraktivitas, bahkan saat baru bangun tidur.
“Bangun tidur kaya orang linglung, takut mimpi ternyata bener,” tulis akun @risolessmayO.
“Lagi senderan tembok duduk di lantai, kerasa banget gonjang ganjingnya nih dunia,” cuit akun @oobindi.
Sementara itu, pengguna lain menggambarkan guncangan terasa singkat namun cukup kuat:
“Gombong goyang dikit gak ada 1 menit,” tulis akun @_mentarisendu.
“Purworejo kerasa mak yeg tok,” tambah akun @borbayu.
Bagi warga pesisir, getaran ini terasa lebih intens. Salah satu pengguna mengaku langsung menjerit panik saat merasakan getaran dari arah laut:
“Aku sing nang pesisir dengan spontan uhyuyyyyyy. Treak karna agak kenceng,” kata akun @realyomam.
Kawasan Selatan Jawa Memang Rawan Gempa
Wilayah pesisir selatan Jawa termasuk Cilacap, Kebumen, dan sekitarnya memang dikenal sebagai salah satu zona rawan gempa. Hal ini karena posisinya berada di atas zona subduksi, tempat pertemuan dua lempeng besar — Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Pergerakan dua lempeng inilah yang kerap memicu aktivitas seismik.
Gempa dengan magnitudo sedang seperti ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Aktivitas serupa sering tercatat oleh BMKG sepanjang tahun. Bahkan, beberapa di antaranya juga berpotensi menimbulkan gelombang tsunami jika memiliki kedalaman dan kekuatan tertentu. Namun, untuk gempa kali ini, BMKG memastikan tidak ada potensi tsunami.
Pentingnya Kesiapsiagaan Saat Gempa
Meski gempa hari ini tidak menimbulkan kerusakan besar, peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan siap menghadapi bencana. Kesiapsiagaan masyarakat sangat berperan dalam mengurangi risiko.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Gempa?
-
Tetap tenang dan cari tempat aman. Jika berada di dalam ruangan, berlindung di bawah meja atau struktur yang kokoh.
-
Jangan panik dan jangan berlari sembarangan. Pastikan jalur evakuasi aman sebelum keluar ruangan.
-
Jauhi pantai jika berada di wilayah pesisir. Meski tidak selalu disertai tsunami, langkah antisipasi sangat penting.
-
Gunakan sumber informasi resmi. Ikuti perkembangan dari BMKG atau kanal resmi pemerintah daerah.
BMKG Ajak Warga Tetap Waspada
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Meski gempa hari ini tidak menimbulkan potensi tsunami, kewaspadaan tetap perlu dijaga.
“Waspada dan tenang adalah kunci,” ujar perwakilan BMKG dalam rilis resmi. “Kami akan terus memperbarui informasi jika ada perkembangan lebih lanjut.”
Penutup: Ingat, Gempa Tak Bisa Diprediksi
Gempa bumi memang tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi. Namun, kesiapsiagaan dan pengetahuan dasar tentang cara menyelamatkan diri saat bencana bisa menyelamatkan banyak nyawa. Guncangan gempa hari ini menjadi pengingat nyata bahwa masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana perlu selalu siap.
Jadi, bukan soal panik atau takut — tapi tentang siap siaga. Selalu pantau informasi dari BMKG dan sumber tepercaya lainnya, serta pastikan keluarga Anda mengetahui prosedur evakuasi dasar saat gempa terjadi.