Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini, Warga Diminta Waspada! (Rabu, 29 Oktober 2025)

MataBerita – Gunung Semeru di Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang meningkat. Rabu sore (29/10/2025), gunung tertinggi di Pulau Jawa ini kembali erupsi sekitar pukul

admin

Gunung Semeru
Gunung Semeru

MataBerita – Gunung Semeru di Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang meningkat. Rabu sore (29/10/2025), gunung tertinggi di Pulau Jawa ini kembali erupsi sekitar pukul 18.59 WIB. Dalam sepekan terakhir, Semeru tercatat sudah meletus sebanyak 22 kali, menandakan aktivitas vulkaniknya masih cukup tinggi.

Bagi warga yang tinggal di sekitar lereng gunung, fenomena ini bukan hal baru, tapi tetap menimbulkan kekhawatiran. Kolom abu, getaran seismik, hingga potensi awan panas menjadi ancaman yang perlu diwaspadai. Tak heran, pihak berwenang terus mengimbau masyarakat untuk menjauhi area rawan bencana.

Aktivitas Gunung Semeru memang kerap jadi sorotan. Selain menjadi ikon alam megah Jawa Timur, gunung ini juga termasuk salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Lalu, bagaimana kondisi terkini menurut data resmi?

Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Terbaru

Menurut laporan resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, kolom abu letusan kali ini teramati mencapai 500 meter di atas puncak atau sekitar 4.176 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke barat daya. Letusan tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi sekitar 110 detik.

Data Seismik dan Aktivitas Vulkanik

PVMBG mencatat bahwa tingkat aktivitas Gunung Semeru masih berada pada Level II (Waspada). Berdasarkan pengamatan kegempaan yang dilakukan pada 29 Oktober 2025 selama periode 00.00–23.59 WIB, terekam:

  • 115 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo antara 10–22 milimeter dan durasi 54–178 detik

  • 6 kali gempa guguran dengan amplitudo 2–10 milimeter dan durasi 43–77 detik

  • 10 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3–9 milimeter dan durasi 19–60 detik

Data ini menunjukkan bahwa Gunung Semeru masih sangat aktif dan berpotensi melakukan erupsi susulan kapan saja.

Imbauan PVMBG untuk Warga Sekitar

PVMBG menegaskan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara terutama di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak.
Selain itu, warga juga diingatkan untuk tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi diterjang awan panas dan aliran lahar yang bisa mencapai 13 kilometer dari puncak.

Kenapa Area Besuk Kobokan Berbahaya?

Besuk Kobokan menjadi jalur utama aliran lahar dan material vulkanik setiap kali Semeru erupsi. Aliran awan panas dari letusan besar sebelumnya bahkan pernah menjangkau permukiman, menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa.
Oleh karena itu, PVMBG dan BPBD setempat terus melakukan pemantauan serta mengingatkan warga untuk selalu waspada dan mematuhi batas aman yang sudah ditetapkan.

Gunung Semeru, Gunung Api Paling Aktif di Indonesia

Menurut data MAGMA Indonesia, sepanjang tahun 2025, tercatat ada 6.820 letusan gunung api di seluruh Indonesia.
Menariknya, Gunung Semeru menjadi gunung paling aktif di antara semuanya dengan total 2.705 kali letusan.

Fakta Singkat Gunung Semeru

Keterangan Detail
Lokasi Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur
Ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut
Status Level II (Waspada)
Tipe Stratovolcano
Nama lain Mahameru (“Gunung Agung” dalam mitologi Jawa dan Hindu)

Gunung Semeru memang terkenal tak hanya karena keindahannya, tetapi juga karena ketangguhannya sebagai gunung berapi yang selalu hidup. Bagi para pendaki, Mahameru adalah simbol keteguhan, namun bagi masyarakat di sekitarnya, ia adalah pengingat akan kekuatan alam yang tak bisa diremehkan.

Apa yang Harus Dilakukan Warga?

Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar akibat erupsi terbaru ini. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk:

  1. Mematuhi semua instruksi PVMBG dan BPBD

  2. Menghindari jalur-jalur sungai yang berhulu di puncak Semeru

  3. Menyiapkan perlengkapan darurat, seperti masker, senter, dan obat-obatan ringan

  4. Selalu memantau informasi terbaru dari kanal resmi seperti MAGMA Indonesia dan pos pengamatan gunung api terdekat

Kesimpulan

Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas tinggi dengan erupsi yang terjadi pada 29 Oktober 2025. Kolom abu, data kegempaan, dan imbauan PVMBG menunjukkan bahwa potensi bahaya masih nyata.
Meski begitu, dengan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap rekomendasi pihak berwenang, risiko dapat diminimalkan. Semoga aktivitas vulkanik Semeru segera mereda, dan warga di sekitarnya tetap dalam keadaan aman.

Ikuti Kami di Google News

Related Post