MataBerita – Harga emas kembali bikin heboh pasar keuangan. Pada Selasa (21/10), harga emas Antam resmi menembus angka Rp2.487.000 per gram, mencetak rekor tertinggi kedua sepanjang sejarah. Kenaikan tajam ini membuat banyak investor dan pembeli emas semakin waspada — sekaligus tertarik untuk masuk pasar logam mulia.
Kabar ini tentu bukan sekadar fluktuasi biasa. Lonjakan harga emas kali ini mencapai Rp78.000 hanya dalam waktu satu hari. Fenomena ini juga bukan pertama kalinya terjadi di bulan Oktober. Beberapa hari sebelumnya, tepatnya Jumat (17/10), harga emas juga sempat mengalami lonjakan serupa.
Kenaikan harga emas Antam bukan hanya terjadi pada harga jual, tetapi juga pada harga buyback. Berdasarkan data resmi dari situs Logam Mulia Antam, harga buyback hari ini naik menjadi Rp2.336.000 per gram, meningkat Rp72.000 dari harga sebelumnya di angka Rp2.264.000. Selisih antara harga beli dan harga buyback pun kini menyentuh Rp151.000 per gram — angka yang cukup signifikan bagi pelaku investasi emas.
Tren Kenaikan Harga Emas Antam dalam Sebulan Terakhir
Dalam sepekan terakhir, tren pergerakan harga emas Antam terus menunjukkan sinyal positif. Rentang harganya bergerak stabil di antara Rp2.360.000 hingga Rp2.487.000 per gram. Jika ditarik lebih panjang, selama satu bulan terakhir, pergerakan harga emas bahkan berkisar dari Rp2.123.000 hingga Rp2.487.000 per gram.
Lonjakan harga emas ini menjadi cerminan nyata tingginya minat masyarakat terhadap investasi logam mulia, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Ketidakpastian ekonomi seringkali membuat emas menjadi “tempat aman” bagi para investor untuk melindungi nilai kekayaan mereka.
Rincian Harga Emas Antam Hari Ini (21 Oktober 2025)
Bagi kamu yang berencana membeli emas batangan hari ini, berikut rincian harga resmi emas Antam berdasarkan ukuran dan harga setelah pajak. Informasi ini mengacu pada pembaruan resmi dari Logam Mulia Antam.
Berat Emas | Harga Sebelum Pajak | Harga Setelah Pajak |
---|---|---|
0,5 gram | Rp1.293.500 | Rp1.296.734 |
1 gram | Rp2.487.000 | Rp2.493.218 |
2 gram | Rp4.914.000 | Rp4.926.285 |
3 gram | Rp7.346.000 | Rp7.364.365 |
5 gram | Rp12.210.000 | Rp12.240.525 |
10 gram | Rp24.365.000 | Rp24.425.913 |
25 gram | Rp60.787.000 | Rp60.938.968 |
50 gram | Rp121.495.000 | Rp121.798.738 |
100 gram | Rp242.912.000 | Rp243.519.280 |
250 gram | Rp607.015.000 | Rp608.532.538 |
500 gram | Rp1.213.820.000 | Rp1.216.854.550 |
1.000 gram | Rp2.427.600.000 | Rp2.433.669.000 |
Ketentuan Pajak dalam Transaksi Emas
Pajak untuk Pembelian Emas Batangan
Setiap pembelian emas batangan akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9% dari nilai transaksi. Namun, bagi pembeli yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), tarif pajak yang dikenakan bisa lebih rendah — yaitu 0,25%.
Setiap transaksi akan disertai bukti potong pajak sebagai bukti pemenuhan kewajiban pajak. Ini penting untuk dicatat terutama bagi kamu yang sering melakukan transaksi emas dalam jumlah besar.
Pajak untuk Transaksi Buyback
Bagi transaksi buyback emas senilai di atas Rp10 juta, ketentuan pajaknya sedikit berbeda:
-
Pemilik NPWP: 1,5%
-
Tanpa NPWP: 3%
Pajak ini langsung dipotong dari total nilai buyback pada saat transaksi berlangsung. Ketentuan ini merujuk pada PMK No. 81 Tahun 2024 dan PMK No. 34 Tahun 2017.
Perbedaan Harga di Tiap Wilayah
Harga emas Antam yang tercantum di atas berlaku di Butik Emas LM Pulogadung, Jakarta. Namun, perlu diketahui bahwa harga emas bisa sedikit berbeda di berbagai wilayah Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh faktor biaya distribusi dan tingkat permintaan lokal yang tidak selalu sama. Misalnya, harga emas di kota besar seperti Jakarta bisa sedikit lebih tinggi dibandingkan kota lain dengan permintaan yang lebih kecil.
Tips Cek Harga Emas di Daerahmu
Sebelum membeli, sangat disarankan untuk:
-
Mengecek harga emas terkini di lokasi butik atau mitra resmi Antam terdekat
-
Membandingkan harga antara beberapa tempat untuk mendapatkan penawaran terbaik
-
Memastikan transaksi dilakukan di tempat terpercaya untuk menghindari risiko penipuan
Mengapa Harga Emas Terus Merangkak Naik?
Kenaikan harga emas saat ini tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor utama yang mendorong lonjakan ini:
Ketidakpastian Ekonomi Global
Situasi ekonomi dunia yang tidak stabil — termasuk ketegangan geopolitik dan tekanan inflasi — membuat banyak investor global beralih ke aset safe haven seperti emas.
Melemahnya Mata Uang dan Inflasi
Ketika nilai mata uang melemah, emas biasanya menjadi pilihan investasi yang lebih stabil. Kenaikan inflasi juga membuat banyak orang memilih menyimpan kekayaan dalam bentuk logam mulia.
Permintaan yang Terus Meningkat
Selain investor besar, masyarakat umum juga semakin sadar akan manfaat investasi emas, terutama sebagai tabungan jangka panjang. Permintaan tinggi inilah yang turut mendorong kenaikan harga.
Strategi Cerdas Membeli Emas Saat Harga Naik
Banyak orang ragu membeli emas saat harganya sedang naik. Padahal, dengan strategi yang tepat, momen ini justru bisa jadi peluang bagus.
Beli Bertahap
Alih-alih membeli dalam jumlah besar sekaligus, kamu bisa membeli secara bertahap. Strategi ini membantu mengurangi risiko jika harga turun sewaktu-waktu.
Fokus ke Jangka Panjang
Emas bukan instrumen investasi jangka pendek. Jika kamu membeli emas sekarang, pertimbangkan untuk menyimpannya dalam jangka waktu menengah hingga panjang.
Cek Kredibilitas Penjual
Pastikan membeli dari sumber resmi atau butik terpercaya. Ini penting agar kamu mendapatkan emas asli dengan sertifikat resmi.
Emas Masih Jadi Pilihan Aman di Tengah Gejolak Ekonomi
Lonjakan harga emas Antam hari ini menjadi sinyal kuat bahwa emas masih menjadi instrumen investasi favorit di tengah ketidakpastian ekonomi global. Meski harganya terus naik, emas tetap menawarkan stabilitas dan nilai jangka panjang yang tidak dimiliki aset lain.
Bagi kamu yang ingin memulai investasi emas, pastikan untuk selalu cek harga terkini, pahami ketentuan pajak, dan beli dari sumber terpercaya. Siapa tahu, langkah kecil hari ini bisa menjadi fondasi kuat bagi keuanganmu di masa depan.