Harga Saham BBCA Melonjak Tajam Jelang Rilis Laporan Keuangan, Investor Kembali Optimistis

MataBerita – Harga saham BBCA tengah jadi sorotan pasar modal. Setelah sempat terpuruk dalam beberapa minggu terakhir, pergerakannya kini berbalik arah dan melesat cukup signifikan. Momentum

admin

BBCA
BBCA

MataBerita – Harga saham BBCA tengah jadi sorotan pasar modal. Setelah sempat terpuruk dalam beberapa minggu terakhir, pergerakannya kini berbalik arah dan melesat cukup signifikan. Momentum ini terjadi tepat sebelum pengumuman laporan keuangan kuartal ketiga yang dijadwalkan pada hari ini, Senin (20/10).

Kenaikan tajam harga saham bank swasta terbesar di Indonesia ini bukan hanya sekadar euforia sesaat. Banyak investor mulai kembali optimistis terhadap kinerja fundamental perseroan. Tak sedikit pula analis pasar yang memperkirakan laporan keuangan BBCA akan menunjukkan pertumbuhan laba yang solid.

Yang menarik, lompatan harga saham ini terjadi ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru sedang tertekan. Hal ini memperlihatkan bahwa BBCA tetap menjadi salah satu saham favorit investor asing dan domestik — terutama bagi mereka yang mencari kestabilan jangka panjang.

Harga Saham BBCA Melesat di Tengah Tekanan Pasar

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.30 WIB, harga saham BBCA melonjak 4,33% atau 325 poin ke level Rp 7.825 per lembar. Kenaikan ini cukup signifikan mengingat dalam beberapa minggu terakhir, harga saham BBCA sempat “nyangkut” di zona merah.

Sebelumnya, harga saham BBCA bahkan menyentuh level terendah dalam tiga tahun terakhir di posisi Rp 7.250 pada Selasa (14/10). Padahal, pada September 2024 lalu, saham ini sempat mencetak rekor tertingginya (all time high) di Rp 10.950. Artinya, harga saham BBCA sempat amblas hingga 33,7% dari puncaknya.

Menariknya, pada perdagangan akhir pekan lalu, saham BBCA sudah mulai menunjukkan sinyal kebangkitan. Saat IHSG turun 2,57%, saham BBCA justru naik 2,74% ke level Rp 7.500. Aksi beli asing pun cukup besar — mencapai Rp 242 miliar dalam sehari.

Bocoran Kinerja Keuangan BBCA: Laba Naik Dua Digit

Laba Bersih Meningkat Signifikan

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, BBCA mencatat laba bersih sebesar Rp 40,44 triliun hingga Agustus 2025. Angka ini naik 12,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan daya tahan BBCA dalam menghadapi tekanan pasar dan ekonomi global.

Kredit Tumbuh Hampir 10%

Penyaluran kredit tercatat naik 9,72% secara tahunan menjadi Rp 920,87 triliun. Pertumbuhan kredit ini otomatis mendorong pendapatan bunga bersih meningkat dari Rp 50,55 triliun menjadi Rp 53,12 triliun.

Pendapatan Non-Bunga Ikut Melesat

Pendapatan komisi naik dari Rp 11,73 triliun menjadi Rp 12,6 triliun. Sementara itu, pendapatan dividen melonjak dua kali lipat — dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 2,2 triliun. Kenaikan ini membantu menutupi peningkatan beban pencadangan dari Rp 1,28 triliun menjadi Rp 2,66 triliun.

Pertumbuhan Kredit di Berbagai Segmen

Kredit Korporasi Jadi Penopang Utama

Presiden Direktur BBCA, Hendra Lembong, dalam paparan publik pada Juli 2025 lalu menyampaikan bahwa pertumbuhan kredit positif terjadi di hampir semua segmen. Kredit korporasi menjadi motor utama dengan pertumbuhan 16,1% mencapai Rp 451,8 triliun.

Kredit UKM dan Konsumer Tetap Tumbuh

Kredit komersial tumbuh 12,6% menjadi Rp 143,6 triliun, sementara kredit UMKM naik 11,1% menjadi Rp 127 triliun. Kredit konsumer, meskipun tumbuh lebih lambat, tetap naik 7,6% ke Rp 226,4 triliun.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mendominasi segmen konsumer dengan pertumbuhan 8,4% ke Rp 137,6 triliun, sedangkan kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 5,2% ke Rp 65,4 triliun.

Faktor-Faktor yang Mendorong Kinerja BBCA

1. Manajemen Risiko yang Kuat

BBCA dikenal memiliki sistem manajemen risiko yang sangat disiplin. Inilah yang membuat bank ini relatif stabil meski pasar mengalami tekanan.

2. Diversifikasi Pendapatan

Tidak hanya mengandalkan bunga kredit, BBCA juga memperoleh pendapatan besar dari komisi, dividen, dan layanan transaksi digital.

3. Digitalisasi Layanan

Transformasi digital BBCA yang agresif dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan efisiensi dan memperkuat loyalitas nasabah. Layanan digital yang mudah digunakan menjadi daya tarik utama, terutama bagi segmen ritel dan UMKM.

Prospek Saham BBCA ke Depan

Dengan fundamental yang kuat, investor optimistis saham BBCA akan kembali menjadi primadona di pasar modal. Laporan keuangan kuartal III yang dirilis hari ini kemungkinan akan memperkuat sentimen positif.

Jika tren pemulihan ekonomi nasional terus berlanjut dan suku bunga stabil, peluang BBCA untuk kembali mendekati harga puncak sebelumnya sangat terbuka lebar. Analis juga memperkirakan aksi beli asing masih akan berlanjut.

Kesimpulan: Momentum Rebound BBCA Layak Diperhatikan Investor

Kenaikan harga saham BBCA menjelang rilis laporan keuangan menjadi sinyal kuat bahwa pasar mulai kembali percaya. Kinerja keuangan yang solid, pertumbuhan kredit di berbagai segmen, dan manajemen risiko yang kuat menjadi pondasi kokoh bagi bank ini.

Bagi investor jangka panjang, momen ini bisa menjadi sinyal penting untuk mulai mencermati pergerakan saham BBCA. Namun tentu saja, keputusan investasi harus tetap disesuaikan dengan profil risiko masing-masing.

Ikuti Kami di Google News

Related Post

Leave a Comment