MataBerita – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah pada perdagangan Selasa (11/11), menandai penurunan dua hari beruntun di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tekanan jual asing menjadi salah satu pemicu pelemahan indeks.
IHSG turun 24,73 poin atau 0,29% ke level 8.366,51. Meski tertekan dalam jangka pendek, kinerja indeks masih solid dalam sepekan dan sejak awal tahun.
Asing Lepas Saham, BUMI Jadi yang Terbesar
Investor asing mencatat aksi jual bersih (net sell) signifikan senilai Rp 649,29 miliar di seluruh pasar. Pada pasar reguler saja, nilai net sell mencapai Rp 638,77 miliar.
Saham yang paling banyak dilepas asing antara lain:
| Emiten | Nilai Net Sell |
|---|---|
| BUMI | Rp 493,4 miliar |
| GOTO | Rp 122,5 miliar |
| ASII | Rp 98,2 miliar |
Sebaliknya, saham yang banyak dikoleksi asing:
| Emiten | Nilai Net Buy |
|---|---|
| BBCA | Rp 389,3 miliar |
| DEWA | Rp 152,5 miliar |
| BBRI | Rp 140 miliar |
Analis pasar modal BEI menjelaskan bahwa tekanan jual asing umumnya dipengaruhi sentimen eksternal, termasuk arah kebijakan suku bunga global dan penguatan dolar AS.
“Saat volatilitas meningkat, investor asing cenderung melakukan aksi ambil untung terutama pada saham-saham dengan bobot besar,” ujar keterangan resmi BEI.
Kinerja Saham: BUMI Jadi Top Gainer
Meski asing banyak melepas, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) justru menjadi salah satu top gainer harian dengan lonjakan hingga 32%. Penguatan ini dipicu sentimen positif komoditas batubara.
Top Gainers LQ45
-
BUMI — 32%
-
ISAT — 7,25%
-
ADMR — 3,62%
Top Losers LQ45
-
MAPI — -4,93%
-
SCMA — -3,17%
-
MEDC — -3,04%
Performa Sektoral: Energi Memimpin Penguatan
Dari 11 sektor, tujuh berhasil menguat. Sektor energi mencetak performa terbaik.
Sektor Menguat
-
Energi — 1,74%
-
Infrastruktur — 1,47%
-
Properti & Real Estat — 1,45%
-
Transportasi & Logistik — 1,12%
-
Perindustrian — 0,87%
-
Kesehatan — 0,73%
-
Konsumsi Nonprimer — 0,09%
Sektor Melemah
-
Keuangan — -1,13%
-
Konsumsi Primer — -0,71%
-
Teknologi — -0,58%
-
Barang Baku — -0,21%
Menanggapi pergerakan sektoral, analis pasar dari Mirae Asset Sekuritas menilai kenaikan sektor energi didorong pemulihan harga komoditas.
“Harga batubara global yang menguat memberikan dorongan signifikan pada emiten energi,” jelasnya.
Transaksi Bursa Masih Ramai
Aktivitas perdagangan tetap tinggi. Total volume transaksi mencapai 71,06 miliar saham dengan nilai Rp 27,59 triliun.
Rincian pergerakan saham:
-
378 saham melemah
-
290 saham menguat
-
147 saham stagnan
Masih Menguat di Pekan Ini
Meski turun dua hari, IHSG masih mencatat kenaikan:
-
1,51% dalam sepekan
-
18,17% sejak awal tahun (year-to-date)
Kinerja kuat ini menunjukkan pasar domestik masih mendapat dukungan fundamental ekonomi, termasuk inflasi terjaga serta belanja pemerintah yang tetap ekspansif.
Outlook Singkat
Ke depan, arah IHSG akan dipengaruhi:
-
Rilis data ekonomi AS
-
Proyeksi suku bunga The Fed
-
Pergerakan harga komoditas
Analis menilai, investor dapat mencermati saham berkapitalisasi besar di sektor keuangan dan energi yang dinilai masih menarik dalam jangka menengah.








