Hari Ini BEM SI Turun ke Jalan Demo Tagih Janji Setahun Pemerintahan Prabowo

MataBerita – Jakarta kembali bersiap menjadi pusat perhatian publik. Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia akan turun ke jalan dalam aksi demo hari ini,

admin

Demo Hari Ini
Demo Hari Ini

MataBerita – Jakarta kembali bersiap menjadi pusat perhatian publik. Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia akan turun ke jalan dalam aksi demo hari ini, Senin (20/10/2025). Gelombang massa ini digerakkan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menyoroti berbagai janji politik pemerintahan yang dianggap belum terpenuhi.

Aksi ini bukan sekadar unjuk rasa biasa. Momen ini bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Karena itu, mahasiswa menjadikannya momentum untuk “menagih janji” perubahan yang dulu dijanjikan. Isu-isu seperti kebebasan sipil, keadilan sosial, hingga arah demokrasi menjadi sorotan utama.

Gelombang aksi di ibu kota juga diprediksi bakal menyita perhatian nasional. Tak hanya publik, aparat keamanan dan pemerintah juga akan memantau dengan ketat jalannya demonstrasi ini.

Rencana Aksi Demo Hari Ini di Jakarta

Menurut Ketua BEM SI, Muzammil Ihsan, aksi unjuk rasa ini sudah dirancang sejak jauh hari. Ribuan massa mahasiswa akan memusatkan titik kumpul di Bundaran Patung Kuda sebelum melakukan long march ke Istana Kepresidenan. Aksi dimulai sekitar pukul 12.00 WIB dan diperkirakan berlangsung hingga sore.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Dalam pernyataannya, Muzammil menegaskan bahwa aksi demo hari ini merupakan bentuk desakan nyata kepada pemerintah agar tidak mengabaikan suara rakyat.

“Aksi ini untuk menagih janji politik dan arah perubahan yang dijanjikan Prabowo–Gibran. Setelah satu tahun berjalan, rakyat justru dihadapkan pada situasi yang jauh dari harapan,” tulis BEM SI dalam pernyataan resmi di akun Instagram mereka.

Tuntutan Mahasiswa: Demokrasi Harus Kembali ke Rakyat

Krisis Kepercayaan terhadap Pemerintah

Hingga saat ini, BEM SI menilai arah pemerintahan berjalan melenceng dari janji awal. Mereka menilai pemerintah menunjukkan watak represif, mempersempit ruang gerak masyarakat sipil, dan mengabaikan kepentingan publik.

Bagi mahasiswa, kondisi ini adalah sinyal bahaya bagi demokrasi Indonesia. Janji politik yang dulu diucapkan dengan lantang, kini dipertanyakan realisasinya.

Tekanan terhadap Ruang Demokrasi

Dalam pernyataan resminya, BEM SI menegaskan bahwa demokrasi tidak boleh hanya menjadi slogan kosong. Mereka menuntut agar pemerintah membuka ruang dialog, menghentikan praktik pembungkaman kritik, dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi negara.

“Demokrasi harus kembali ke tangan rakyat, bukan pada kekuasaan yang menindasnya,” tegas Muzammil.

Aksi yang Diprediksi Dihadiri Ribuan Mahasiswa

Meski jumlah pastinya belum diumumkan secara resmi, gelombang demonstrasi kali ini diperkirakan dihadiri ribuan mahasiswa dari berbagai daerah. BEM dari kampus-kampus besar sudah menyatakan siap turun langsung ke Jakarta untuk bergabung.

Aparat keamanan dari kepolisian dan TNI juga disebut sudah bersiap mengamankan jalannya demo. Rekayasa lalu lintas kemungkinan akan dilakukan di sejumlah titik, khususnya di sekitar Bundaran Patung Kuda, Monas, dan Istana Kepresidenan.

Isu-Isu yang Diangkat dalam Demo Hari Ini

1. Janji Politik dan Arah Perubahan

Mahasiswa menuntut realisasi janji politik yang dinilai belum terlihat secara nyata, terutama dalam sektor ekonomi, penegakan hukum, dan kebebasan berpendapat.

2. Pembatasan Ruang Demokrasi

BEM SI menilai pemerintah cenderung menutup ruang kritik. Padahal, suara rakyat merupakan bagian penting dalam menjaga keseimbangan kekuasaan.

3. Peran Mahasiswa sebagai Kontrol Sosial

Aksi demo hari ini juga menjadi simbol bahwa mahasiswa masih memegang peran sebagai penggerak perubahan. Mereka ingin mengingatkan publik bahwa perjuangan demokrasi tidak berhenti di bilik suara.

Respon Pemerintah: Waspada dan Siaga

Pemerintah dan aparat keamanan menyatakan akan mengawal jalannya aksi agar berlangsung tertib dan damai. Meski begitu, masyarakat diimbau untuk menghindari area sekitar titik aksi guna mengurangi kemacetan dan potensi kerumunan.

Beberapa ruas jalan protokol di Jakarta kemungkinan akan mengalami penutupan sementara. Oleh karena itu, pengendara disarankan untuk mencari rute alternatif jika melintasi pusat kota pada siang hingga sore hari.

Sejarah Panjang Gerakan Mahasiswa di Indonesia

Gerakan mahasiswa bukan hal baru di Indonesia. Sejak era reformasi, mahasiswa sering menjadi motor penggerak perubahan besar di negeri ini. Mulai dari tuntutan reformasi tahun 1998 hingga berbagai aksi sosial-politik lainnya, mahasiswa kerap menjadi barisan terdepan dalam menyuarakan kepentingan rakyat.

Aksi demo hari ini pun dianggap sebagai kelanjutan dari semangat tersebut — sebuah pengingat bahwa suara rakyat tidak boleh diabaikan.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Aksi Ini?

Demo mahasiswa bukan sekadar kerumunan massa di jalanan. Ia mencerminkan keresahan masyarakat, terutama generasi muda, terhadap arah kebijakan negara. Ketika suara rakyat tak lagi didengar, demonstrasi menjadi sarana terakhir untuk menyuarakan tuntutan.

Sebagai warga negara, penting bagi kita untuk tetap kritis dan mengikuti perkembangan politik dengan cermat. Entah setuju atau tidak dengan aksi hari ini, keberadaan gerakan seperti ini adalah bagian dari dinamika demokrasi yang sehat.

Penutup: Momentum Refleksi untuk Pemerintah dan Publik

Aksi demo hari ini adalah momentum penting — bukan hanya bagi mahasiswa, tapi juga bagi pemerintah dan masyarakat. Pemerintah diharapkan tidak menanggapi kritik dengan represif, melainkan dengan membuka ruang dialog.

Sementara masyarakat, termasuk kita semua, perlu melihat aksi ini sebagai pengingat bahwa demokrasi butuh partisipasi aktif dari seluruh lapisan rakyat. Hanya dengan cara itu, janji perubahan bisa benar-benar diwujudkan.

Ikuti Kami di Google News

Related Post

Leave a Comment