Ibu Raisa Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Penyakit, Keluarga Sampaikan Ungkapan Duka Mendalam

MataBerita – Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Musisi dan penyanyi populer Raisa Andriana berduka atas kepergian sang ibu tercinta, Ria Mariaty, yang meninggal dunia

Redaksi

Ibu Raisa Meninggal Dunia
Ibu Raisa Meninggal Dunia

MataBerita – Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Musisi dan penyanyi populer Raisa Andriana berduka atas kepergian sang ibu tercinta, Ria Mariaty, yang meninggal dunia pada Sabtu pagi, 29 November 2025. Informasi ini pertama kali diketahui publik melalui unggahan sang kakak, Rinaldi Nurpratama, yang membagikan kabar duka melalui Instagram Stories yang kemudian di-reshare oleh Raisa.

Kepergian ibunda penyanyi berusia 35 tahun itu menjadi pukulan berat bagi keluarga. Ria selama ini diketahui menjalani perawatan intensif akibat kanker yang dideritanya. Meski sempat menunjukkan perkembangan positif, kondisi kesehatan beliau kembali menurun hingga akhirnya tutup usia.

Berikut rangkuman lengkap mengenai wafatnya ibunda Raisa, kronologi kondisi kesehatan, hingga pernyataan resmi keluarga.

Kondisi Terakhir dan Perawatan Intensif di RS Dharmais

Rinaldi menyebut ibunda mereka berpulang pukul 07.19 WIB di RS Dharmais, rumah sakit rujukan kanker nasional. Sebelum meninggal dunia, Ria menjalani berbagai prosedur medis mulai dari kemoterapi hingga imunoterapi. Pada April 2025, kondisi Ria sempat membaik, namun tak berlangsung lama.

Beberapa waktu setelahnya, Ria mengalami sesak napas yang terus memburuk. Kondisi tersebut diperberat oleh riwayat asma yang sudah beliau miliki sejak lama.

Kondisi Membaik Setelah Kemoterapi

Pada awal 2025, keluarga sempat mengabarkan perkembangan positif setelah rangkaian kemoterapi yang dijalani menunjukkan hasil cukup baik. Banyak penggemar dan sahabat dekat Raisa menyampaikan dukungan dan doa agar proses pemulihan berjalan lancar. Optimisme keluarga pun sempat menguat pada saat itu.

Baca Juga:  Erupsi Letusan Vulkanik di Gunung Semeru Hari Ini: TRC BPBD Diterjunkan, Warga Diminta Mengungsi Sementara

Sesak Napas Meningkat dan Terapi Lanjutan

Beberapa bulan setelah kondisi membaik, sesak yang dirasakan Ria kian meningkat. Pada 18 September 2025, ia menjalani Imunoterapi ke-12 dalam keadaan menurun dan harus dirawat inap setelah hasil darah menunjukkan banyak hal yang perlu dikoreksi. Saat itu, tim medis mulai melakukan observasi ketat.

Penanganan di HCU hingga Pemasangan Ventilator

Setelah lima hari perawatan, kondisi Ria tidak mengalami peningkatan signifikan. Pada 22 September 2025, ia dipindahkan ke ruang High Care Unit (HCU) agar mendapat pengawasan intensif. Tiga hari kemudian, sesak kembali memburuk hingga dokter memutuskan pemasangan ventilator untuk membantu pernapasan.

Segala upaya medis telah ditempuh, namun takdir berkata lain. Sabtu pagi, Ria Mariaty berpulang setelah berjuang panjang melawan penyakitnya.

Prosesi Pemakaman dan Permohonan Doa Keluarga

Jenazah akan disemayamkan di rumah keluarga di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat. Keluarga besar Raisa menyampaikan permohonan doa agar almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Rinaldi menyampaikan pesan penuh haru:

“Kami memohon doa dari keluarga, sahabat, kerabat, dan semua yang mengenal beliau agar Allah SWT menerima amal ibadah almarhumah, mengampuni dosa-dosanya, serta menempatkan beliau di tempat paling indah di sisi-Nya.”

Riwayat Penyakit Kanker dan Respons Publik

Ria diketahui menjalani pengobatan kanker cukup panjang. Dalam banyak kasus, pasien kanker membutuhkan penanganan multidisiplin mulai dari kemoterapi, imunoterapi, hingga dukungan alat pernapasan pada kondisi tertentu. Komplikasi seperti sesak napas umum terjadi terutama apabila terdapat penyakit bawaan seperti asma.

Ahli onkologi secara umum menjelaskan bahwa perubahan kondisi pasien kanker bisa terjadi cepat dan membutuhkan respons medis tepat. Hal ini relevan dengan perjalanan kesehatan Ria beberapa bulan terakhir.

Baca Juga:  Kartini Muljadi Tutup Usia, Sosok Legendaris di Balik Tempo Scan Group dan Dunia Hukum Indonesia

Sementara itu, warganet dan rekan sesama musisi menyampaikan belasungkawa. Banyak yang menilai almarhumah memiliki peran besar dalam kehidupan pribadi dan perjalanan karier Raisa.

Dukungan Publik dan Harapan Keluarga

Keluarga berharap masyarakat memberikan ruang bagi mereka dalam menjalani masa berkabung. Dukungan dan doa dari publik disebut menjadi penguat bagi keluarga di tengah masa kehilangan.

Kepergian ibu merupakan duka mendalam yang tak mudah dilalui, namun keluarga percaya setiap doa yang dipanjatkan adalah bentuk kasih sayang yang berarti bagi almarhumah.

Ikuti Kami di Google News

Related Post