MataBerita – Pasar saham Indonesia menutup perdagangan pekan lalu dengan tekanan cukup dalam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 17 Oktober 2025, ditutup melemah -2,57% atau turun 209 poin ke level 7.915. Koreksi ini tidak terjadi begitu saja — sepanjang minggu lalu, IHSG memang tertekan -4,14%, terutama karena aksi profit taking di saham-saham besar dan konglomerasi.
Indeks LQ45 ikut terkoreksi -2,68%, sedangkan IDX30 melemah -3,41%. Tekanan global pun ikut memperparah kondisi, terutama dari pasar Asia Pasifik dan Wall Street yang sedang mengalami tekanan akibat konflik dagang dan ketidakpastian ekonomi global.
Investor asing juga mencatatkan outflow senilai Rp4,2 triliun di pasar reguler. Menariknya, dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, bursa Indonesia justru mengalami pelemahan paling dalam pekan lalu.
Namun, bukan berarti pasar tidak punya peluang untuk bangkit. Pekan ini, ada beberapa sentimen penting yang bisa mendorong pergerakan IHSG, terutama dari kebijakan suku bunga.
Sentimen Pasar: Peluang Dari Penurunan BI-Rate dan Wall Street
Salah satu hal yang menjadi sorotan pelaku pasar minggu ini adalah kemungkinan penurunan BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,50%. Jika ini terealisasi, maka konsumsi domestik berpotensi terdorong — dan itu bisa menjadi katalis positif bagi pasar saham, khususnya perbankan.
Sementara itu, sentimen global sedikit lebih positif. Wall Street ditutup menguat pada akhir pekan lalu setelah investor menanti rilis laporan keuangan emiten besar. Presiden AS juga menyampaikan bahwa ancaman tarif impor China tidak akan berlangsung lama, yang membantu meredakan ketegangan pasar.
Di sisi lain, bursa Asia masih bergerak melemah. Indeks Hang Seng terkoreksi -3,97%, SSE (China) turun -1,47%, dan Nikkei 225 melemah -1,05%. Pelaku pasar akan sangat mencermati rilis data PDB Tiongkok kuartal III 2025 yang sebelumnya tumbuh 5,2% yoy pada kuartal II.
Dengan berbagai sentimen tersebut, IHSG hari ini diprediksi berpotensi rebound dalam kisaran 7.860–8.000. Peluang ini tentu bisa dimanfaatkan para investor untuk mengatur strategi.
Rekomendasi Saham Hari Ini (20 Oktober 2025)
Menurut analisis dari Ajaib Sekuritas, ada beberapa saham yang patut dicermati hari ini. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah BBRI, yang dinilai punya potensi penguatan setelah sempat terkoreksi.
1. Saham BBRI – Accumulative Buy
-
Closing Price: Rp3.500
-
Target Price (TP): Rp3.600
-
Stop Loss: Rp3.440
Saham BBRI saat ini berada di area support 3.500–3.450 dengan sinyal reversal yang cukup kuat. Posisi harga juga berada di level oversold, menandakan peluang pantulan harga cukup besar.
Yang membuat saham ini semakin menarik adalah dividen yield 9,3%, berdasarkan asumsi DPR FY24 dan laba bersih TTM hingga Agustus 2025. Selain itu, potensi penurunan BI-Rate pekan ini bisa menurunkan cost of fund (CoF) dan memperbaiki kualitas aset perbankan.
📌 BBRI cocok bagi investor yang mencari saham stabil dengan potensi dividen tinggi.
2. Saham UNVR – Accumulative Buy
-
Closing Price: Rp1.900
-
Target Price (TP): Rp1.960
-
Stop Loss: Rp1.830
Saham UNVR menunjukkan pola bullish continuation di atas MA 5, 20, dan 100. Indikator MACD bar histogram juga mengindikasikan adanya momentum akumulasi yang kuat.
UNVR berencana mempertahankan kebijakan DPR 100% untuk tahun buku 2025. Dalam lima tahun terakhir, perusahaan ini konsisten membagikan dividen penuh kepada pemegang saham, menjadikannya pilihan defensif yang solid di tengah pasar yang fluktuatif.
📌 Cocok untuk investor yang menyukai saham consumer goods dengan track record dividen stabil.
3. Saham RATU – Speculative Buy
-
Closing Price: Rp7.600
-
Target Price (TP): Rp7.900
-
Stop Loss: Rp7.250
Saham RATU direkomendasikan speculative buy karena berpotensi mengalami reversal di area support. Saat ini posisi harga berada di sekitar MA 30 dan 50, menunjukkan potensi rebound jangka pendek.
📌 Saham ini cocok bagi investor dengan profil risiko lebih tinggi yang ingin memanfaatkan momentum teknikal.
Tabel Rekomendasi Saham Hari Ini
Kode Saham | Rekomendasi | Closing Price | Target Price | Stop Loss | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
BBRI | Accumulative Buy | 3.500 | 3.600 | 3.440 | Potensi reversal, dividen yield 9,3%, katalis positif penurunan suku bunga |
UNVR | Accumulative Buy | 1.900 | 1.960 | 1.830 | Bullish continuation, DPR 100%, momentum akumulasi |
RATU | Speculative Buy | 7.600 | 7.900 | 7.250 | Potensi reversal di area support, posisi harga di MA 30 & 50 |
Waspadai Risiko, Manfaatkan Momentum
Meskipun IHSG sempat melemah tajam, peluang rebound hari ini tidak bisa diabaikan. Penurunan suku bunga BI dan sentimen positif dari Wall Street bisa menjadi pemicu pergerakan naik, terutama untuk saham-saham perbankan seperti BBRI.
Tapi perlu diingat — investasi saham selalu mengandung risiko. Jangan hanya ikut-ikutan rekomendasi, pastikan kamu memahami profil risiko dan melakukan analisis pribadi sebelum membeli.
“Pasar saham bukan tentang siapa yang tercepat, tapi siapa yang paling sabar dan konsisten.”