MataBerita – Pemerintah kembali menyalurkan Bansos BPNT Sembako Rp600.000 Tahap 4 untuk periode November–Desember 2025. Bantuan ini ditujukan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar resmi di sistem data kesejahteraan Kementerian Sosial. Penyaluran tahap akhir tahun ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga akses pangan bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Program BPNT atau Bantuan Pangan Non-Tunai diberikan dalam bentuk saldo elektronik yang hanya dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pangan pokok. Sistem non-tunai dipilih demi memastikan transparansi, ketepatan sasaran, dan akuntabilitas penyaluran.
Penyaluran Bansos BPNT Sembako Rp600.000 Tahap 4 Dimulai November 2025
Tahap keempat penyaluran BPNT mencakup alokasi bantuan untuk bulan November dan Desember 2025. Pada periode ini, penerima berhak mendapatkan Rp600.000, yang merupakan akumulasi dari alokasi bulanan program.
Kementerian Sosial menjelaskan bahwa program BPNT menyasar rumah tangga miskin dan rentan sebagai bagian dari penguatan perlindungan sosial nasional. Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa skema BPNT dirancang agar bantuan benar-benar digunakan untuk kebutuhan pangan keluarga, bukan konsumsi non-esensial.
Total Bantuan BPNT Mencapai Rp2,4 Juta Sepanjang 2025
Rincian Alokasi Tahunan
Setiap KPM yang memenuhi syarat akan memperoleh total manfaat Rp2,4 juta selama tahun 2025. Angka ini berasal dari pencairan sebesar Rp200.000 per bulan yang disalurkan sepanjang Januari hingga Desember.
Tujuan Bantuan
Program ini disusun dengan tiga sasaran utama:
-
Pemenuhan pangan sehat dan layak bagi keluarga berpenghasilan rendah.
-
Mengurangi beban pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan pokok.
-
Meningkatkan kesejahteraan penerima melalui pemenuhan hak dasar atas akses pangan.
Kemensos menyebut bahwa bantuan pangan berbasis saldo elektronik ini juga memperkuat ketahanan pangan rumah tangga dan menekan risiko kerentanan sosial.
Apa Saja yang Bisa Dibeli dengan BPNT?
Penggunaan Saldo Non-Tunai
Saldo BPNT hanya dapat ditukar dengan bahan pangan seperti:
-
beras
-
telur
-
komoditas pangan penting lainnya
Model non-tunai membuat transaksi lebih transparan. Sejumlah lembaga pengawasan mencatat bahwa skema ini membantu meminimalkan penyimpangan karena setiap transaksi terekam digital.
Cara Cek Status Penerima BPNT Lewat HP
Langkah-langkah Resmi di Situs Cek Bansos
Pengecekan status penerima dapat dilakukan secara mandiri lewat situs resmi Kemensos. Berikut panduannya:
-
Buka cekbansos.kemensos.go.id melalui browser ponsel atau komputer.
-
Pilih provinsi, lalu lanjutkan dengan memilih kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan.
-
Pastikan data wilayah sesuai KTP untuk hasil yang akurat.
-
Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
-
Ketik kode verifikasi yang muncul di layar.
-
Klik Cari Data.
-
Status kepesertaan akan tampil dalam beberapa detik.
Kemensos sebelumnya menyampaikan bahwa sistem cek bansos dibuat agar masyarakat dapat memantau hak dan status kepesertaan secara transparan, tanpa harus datang ke kantor dinas sosial.
Pentingnya BPNT Bagi Ketahanan Pangan Rumah Tangga
Menurut sejumlah analis kebijakan sosial, BPNT menjadi program strategis karena memberikan akses terjangkau terhadap pangan pokok. Bantuan ini mampu menjaga stabilitas konsumsi rumah tangga miskin, terutama pada periode akhir tahun saat kebutuhan meningkat.
Kementerian Sosial juga menekankan bahwa BPNT terus dievaluasi agar distribusinya tepat sasaran dan memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat penerima.
