MataBerita – Dunia tenis Indonesia kembali mendapat kabar menggembirakan dari ajang WTA 250 Chennai 2025. Ganda putri andalan Tanah Air, Janice Tjen dan Aldila Sutjiadi, sukses melangkah ke perempat final setelah menaklukkan pasangan tangguh Priska Madelyn Nugroho/Sofya Lansere dalam laga yang berlangsung dramatis pada Kamis (30/10/2025).
Pertandingan tersebut bukan sekadar duel antar rekan senegara, tetapi juga pembuktian bahwa tenis putri Indonesia kini tengah berada di era kebangkitannya. Dalam duel ketat yang memakan waktu lebih dari satu jam, Janice/Aldila menunjukkan ketenangan luar biasa dan strategi matang di setiap set.
Kemenangan ini pun menjadi bukti bahwa kerja keras dan konsistensi mereka selama beberapa musim terakhir mulai membuahkan hasil nyata. Tak hanya menjadi kebanggaan nasional, performa keduanya juga membuka harapan baru bagi Indonesia untuk kembali bersaing di level dunia.
Laga Ketat di Chennai: Janice/Aldila Tunjukkan Mental Juara
Pertarungan antara Janice Tjen/Aldila Sutjiadi melawan Priska Madelyn Nugroho/Sofya Lansere berlangsung seru sejak awal. Sempat tertinggal di set pertama dengan skor 2–6, pasangan asal Jawa Timur ini bangkit di set kedua dengan kemenangan 6–3.
Pada super tie-break yang menegangkan, Janice/Aldila berhasil mengunci kemenangan 12–10. Mereka tampil solid, mencatat satu ace dan minim kesalahan dengan hanya tiga kali double fault. Sebaliknya, Priska/Sofya terlihat kurang stabil dengan empat kali kesalahan serupa.
Kemenangan ini mengantarkan Janice dan Aldila ke babak perempat final untuk menghadapi pasangan tuan rumah, Maaya Rajeshwaran Revathi/Adkar Vaishnavi, pada Jumat (31/10/2025). Sebuah laga yang diprediksi bakal kembali menegangkan.
Performa Gemilang Janice Tjen di Nomor Tunggal
Tak hanya di sektor ganda, Janice Tjen juga tampil luar biasa di nomor tunggal. Petenis berusia 23 tahun itu berhasil menyingkirkan Linda Fruhvirtova dari Republik Ceko dengan skor 2–6, 6–3, 6–2. Sebelumnya, Janice juga menumbangkan Caroline Werne dari Jerman dalam tiga set ketat, 6–4, 6–7(5–7), 6–2.
Tahun 2025 benar-benar menjadi musim istimewa bagi Janice. Selain menembus perempat final Chennai, ia sebelumnya juga menjuarai WTA 125 Jinan Open di sektor tunggal dan WTA 125 Suzhou di sektor ganda bersama Aldila. Bahkan, Janice sempat tampil di babak utama US Open 2025, sebelum langkahnya dihentikan bintang Inggris, Emma Raducanu, di babak kedua.
Konsistensi dan daya juang Janice menjadikannya salah satu rising star tenis Indonesia yang layak diperhitungkan di masa depan.
Aldila Sutjiadi: Ikon Baru Tenis Indonesia
Profil dan Awal Karier
Nama Aldila Sutjiadi mungkin sudah tak asing bagi pencinta tenis Tanah Air. Lahir di Jakarta pada 2 Mei 1995, Aldila dikenal sebagai spesialis ganda papan atas dunia. Lulusan Universitas Kentucky, Amerika Serikat ini memulai karier profesional sejak 2010 dan kini menjadi salah satu petenis terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Dengan tinggi 170 cm dan gaya bermain tangan kanan yang agresif, Aldila telah menorehkan segudang prestasi membanggakan baik di tingkat nasional maupun internasional.
Prestasi dan Rekor Dunia
Aldila pernah mencapai peringkat dunia tertinggi No. 26 di nomor ganda pada 23 Oktober 2023, dan per 20 Oktober 2025 menempati posisi No. 62. Di nomor tunggal, peringkat terbaiknya adalah No. 344 (24 Mei 2021). Total hadiah kariernya telah menembus US$962.602.
Secara keseluruhan, ia sudah mengoleksi:
-
5 gelar WTA
-
5 gelar WTA 125
-
16 gelar ITF
Kemenangan pertamanya di ajang WTA Tour diraih lewat Copa Colsanitas 2022 bersama Astra Sharma — mengakhiri penantian panjang tenis Indonesia atas gelar WTA sejak era Angelique Widjaja pada 2003 di Bali.
Sejarah Baru di Ajang Grand Slam dan Multi-Event
Musim 2023–2024 menjadi salah satu periode terbaik dalam karier Aldila. Ia menembus babak ketiga di seluruh Grand Slam untuk nomor ganda dan mencetak sejarah sebagai petenis Indonesia pertama yang menembus semifinal ganda campuran di Wimbledon 2023, Roland Garros 2024, dan US Open 2024.
Selain di turnamen profesional, Aldila juga membawa harum nama bangsa di ajang multi-event.
Ia meraih:
-
Emas ganda campuran Asian Games 2018 (bersama Christopher Rungkat)
-
Perunggu ganda putri Asian Games 2022
-
Emas tunggal putri SEA Games 2019
-
Tiga emas ganda campuran (2019, 2021, 2023)
-
Emas beregu putri SEA Games 2023
Di ajang PON, Aldila juga tak kalah dominan. Ia membawa pulang tiga medali emas untuk DKI Jakarta pada 2012 dan mengulang kesuksesan itu bersama Jawa Timur pada 2016, 2021, dan 2024 di berbagai nomor.
Perjalanan Panjang dan Konsistensi yang Tak Terbantahkan
Karier Aldila bermula dari level junior sejak 2008. Ia mulai dikenal publik tenis dunia setelah menjuarai Indonesia International Junior dan mencapai semifinal Australia Terbuka Junior 2012. Sejak 2013, Aldila rutin memperkuat tim Indonesia di ajang Billie Jean King Cup dengan rekor 21–13.
Dalam dua tahun terakhir saja, Aldila meraih berbagai gelar prestisius, seperti:
-
Auckland & ATX Open (2023)
-
Cleveland & Hua Hin Championships (2024)
-
Catalonia Open & Suzhou Open (2025)
Permainan net play yang presisi dan return agresif membuatnya dikenal sebagai salah satu petenis ganda paling konsisten dari Asia.
Penutup: Harapan Baru untuk Tenis Indonesia
Kisah sukses Janice Tjen dan Aldila Sutjiadi bukan sekadar catatan prestasi, tapi simbol kebangkitan tenis Indonesia di panggung dunia. Dengan kombinasi muda-berpengalaman, keduanya membuktikan bahwa atlet Indonesia mampu bersaing dengan petenis top global.
Jika performa gemilang ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin bendera Merah Putih kembali berkibar di podium tertinggi turnamen WTA. Dunia sedang menunggu—dan Indonesia siap menunjukkan taringnya.
