Negara Manakah yang Dikalahkan Jepang di Final untuk Menjuarai Piala Asia AFC 2004?

MataBerita – Piala Asia AFC 2004 menjadi salah satu momen paling berkesan dalam sejarah sepak bola Asia. Ajang bergengsi ini bukan hanya menampilkan persaingan ketat

Redaksi

Piala Asia AFC 2004
Piala Asia AFC 2004

MataBerita – Piala Asia AFC 2004 menjadi salah satu momen paling berkesan dalam sejarah sepak bola Asia. Ajang bergengsi ini bukan hanya menampilkan persaingan ketat dari 16 negara peserta, tetapi juga menyisakan berbagai drama, kontroversi, hingga cerita emosional di dalam dan luar lapangan.

Banyak penonton yang masih penasaran: negara manakah yang dikalahkan Jepang di final untuk menjuarai Piala Asia AFC 2004?
Jawaban singkatnya: China.
Namun, di balik hasil tersebut, ada kisah panjang yang menarik untuk disimak.

Turnamen yang berlangsung di China ini menghadirkan suasana panas, bukan hanya dari tensi pertandingan, tetapi juga dari atmosfer suporter yang memenuhi stadion. Jepang, sang juara bertahan, datang dengan misi mempertahankan supremasi di wilayah Asia. Sementara itu, China tampil dengan tekad kuat sebagai tuan rumah yang ingin meraih gelar perdana.

Mari kita kupas kisah lengkapnya!

Jepang Berjaya di Piala Asia 2004

Jepang sukses menjadi juara Piala Asia AFC 2004 setelah mengalahkan tuan rumah China dengan skor 3–1.
Final sengit ini digelar di Stadion Buruh, Beijing, dan menyuguhkan laga yang penuh tensi, emosi, serta bumbu kontroversi.

Momen tersebut menjadi penegasan dominasi Jepang sebagai kekuatan sepak bola terbesar di Asia pada periode tersebut, sekaligus menorehkan gelar ketiga mereka secara beruntun sejak era 1990-an.

Baca Juga:  Link Live Streaming Cagliari vs Bologna: Prediksi Skor & Statistik Terbaru Serie A

Suasana Final yang Memanas

Pertandingan puncak ini tidak berjalan mulus. Atmosfer memanas—bukan karena permainan saja, tetapi juga karena memori kelam sejarah.

Sentimen Anti-Jepang

Ketegangan muncul karena sebagian suporter tuan rumah menyuarakan sentimen anti-Jepang yang masih tersisa sejak Perang China-Jepang Kedua pada 1930–1940-an.
Sejak awal laga, suasana terasa tidak bersahabat:

  • Lagu kebangsaan Jepang diejek oleh sebagian penonton

  • Teriakan provokatif terdengar sepanjang pertandingan

Namun, Jepang tetap tampil solid dan fokus.

Jalannya Pertandingan

Final Piala Asia AFC 2004 berlangsung sengit. Kedua tim saling balas serangan sejak menit awal.

Gol Pembuka Jepang

Pada menit ke-22, Takashi Fukunishi mencetak gol pembuka lewat sundulan jarak dekat. Momen ini membuat suporter tuan rumah makin gelisah.

China Samakan Kedudukan

Sepuluh menit kemudian, Li Ming membalas dengan tendangan melengkung indah dari tepi kotak penalti.
Skor 1–1 membuat laga semakin menarik.

Kontroversi Gol Koji Nakata

Memasuki babak kedua, Jepang kembali unggul melalui Koji Nakata.
Namun, gol ini memicu protes keras karena bola terlihat mengenai tangan Nakata sebelum masuk ke gawang. Sayangnya bagi China, wasit tetap mensahkan gol tersebut.

Gol Penutup

Jepang memastikan kemenangan lewat gol dari Yamada, menutup pertandingan dengan skor akhir 3–1.

Kericuhan Pasca Laga

Tidak berhenti sampai peluit panjang, suasana makin memanas.
Usai penyerahan trofi kepada Jepang, kericuhan pecah di sekitar gerbang utara stadion. Sejumlah pendukung China meluapkan kekecewaan dan kemarahan akibat kekalahan tersebut.

Meski begitu, kemenangan Jepang di Piala Asia 2004 tetap sah dan tercatat dalam sejarah.

Jepang Wakili Asia di Piala Konfederasi 2005

Selain mengamankan gelar, Jepang juga berhak tampil sebagai wakil Asia di Piala Konfederasi FIFA 2005 di Jerman.

Baca Juga:  Link Live Streaming Flamengo vs Racing Club: Laga Sengit di Semifinal Copa Libertadores 2025

Turnamen ini semakin memperkuat nama Jepang di kancah sepak bola internasional. Salah satu bintang Jepang, Shunsuke Nakamura, bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen.

Daftar Juara Piala Asia AFC 1956–2023

Berikut daftar lengkap juara Piala Asia dari masa ke masa:

Tahun Juara
2023 Qatar
2019 Qatar
2015 Australia
2011 Jepang
2007 Irak
2004 Jepang
2000 Jepang
1996 Arab Saudi
1992 Jepang
1988 Arab Saudi
1984 Arab Saudi
1980 Kuwait
1976 Iran
1972 Iran
1968 Iran
1964 Israel
1960 Korea Selatan
1956 Korea Selatan

Mengapa Jepang Begitu Dominan?

Kualitas Pemain Merata

Generasi Jepang saat itu diisi oleh pemain top yang berkiprah di Eropa dan Asia.

Mental Juara

Mereka terbiasa tampil di kompetisi besar dan mampu mengendalikan tekanan.

Taktik Matang

Jepang tampil disiplin, terorganisasi, dan memanfaatkan momentum di setiap laga.

Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Kisah kemenangan Jepang atas China di Piala Asia 2004 menunjukkan bahwa:

  • Tekanan suporter tuan rumah bukan jaminan kemenangan

  • Mental dan taktik yang kuat sangat menentukan

  • Kontroversi sering menjadi bagian dari sepak bola

Turnamen ini pun menjadi babak penting dalam sejarah sepak bola Asia, terutama bagi Jepang dan China.

Penutup

Kini kamu sudah tahu negara manakah yang dikalahkan Jepang di final untuk menjuarai Piala Asia AFC 2004:
✅ China

Pertandingan penuh tensi itu menyisakan banyak cerita—dari gol indah, kontroversi, hingga kericuhan setelah laga.
Namun pada akhirnya, Jepang membuktikan diri sebagai raja Asia pada periode tersebut.

Bagaimana menurut kamu?
Apakah kemenangan Jepang saat itu murni karena kualitas, atau gol kontroversi menjadi penentu?

Komen pendapatmu, ya!
Jangan lupa baca artikel menarik lainnya seputar sepak bola Asia dan dunia!

Ikuti Kami di Google News

Related Post