Panglima TNI Mutasi 286 Perwira: Ini Daftar Lengkap Pergeseran Jabatan Strategis

MataBerita – Langkah besar dilakukan oleh Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI. Sebanyak 286 perwira tinggi TNI dimutasi dan dirotasi ke berbagai posisi strategis. Kebijakan ini bukan sekadar pergeseran

admin

Panglima TNI Mutasi 286 Perwira
Panglima TNI Mutasi 286 Perwira

MataBerita – Langkah besar dilakukan oleh Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI. Sebanyak 286 perwira tinggi TNI dimutasi dan dirotasi ke berbagai posisi strategis. Kebijakan ini bukan sekadar pergeseran jabatan, tapi juga bagian dari strategi penyegaran struktur dan penguatan komando di berbagai lini.

Mutasi ini tercatat dalam Surat Keputusan Panglima Nomor Kep/1334/IX/2025 yang diteken pada 30 September 2025 dan diumumkan oleh Pusat Penerangan (Puspen) TNI pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Perombakan ini menjadi sorotan karena banyak melibatkan kursi penting, mulai dari Pangdam, Kadispenad, hingga posisi strategis di Kementerian Pertahanan. Pergantian ini juga membuka peluang bagi sejumlah perwira muda untuk naik ke posisi lebih tinggi.

Pangdam XIV/Hasanuddin dan Divif 3 Kostrad Berganti Komando

Tentara Nasional Indonesia melakukan rotasi besar di struktur komando darat. Jabatan Pangdam XIV/Hasanuddin kini resmi dipegang oleh Mayjen Bangun Nawoko, menggantikan Mayjen Windiyatno.

Pergeseran Pangdam

Mayjen Windiyatno yang sebelumnya menjabat Pangdam XIV/Hasanuddin kini ditugaskan sebagai Wadankodiklatad. Sementara Mayjen Bangun Nawoko yang sebelumnya menjabat Pangdivif 3 Kostrad kini dipercaya memimpin Kodam Hasanuddin.

Posisi Pangdivif 3 Kostrad kemudian diisi oleh Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasdam XIX/Tuanku Tambusai.

Kadispenad dan Karo Infohan Alami Pergantian

Selain pangdam, jabatan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) juga mengalami rotasi. Brigjen TNI Wahyu Yudhayana resmi digantikan oleh Kolonel Inf Donny Pramono.

Detail Rotasi Kadispenad

Brigjen Wahyu Yudhayana kini mendapat promosi sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Kemensetneg. Sementara Kolonel Inf Donny Pramono sebelumnya menjabat sebagai Paban VI/Inteltek Sintelad sebelum dipercaya menjadi Kadispenad.

Jabatan Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan RI juga bergeser. Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang kini menjabat sebagai Direktur Kebijakan Strategi Pertahanan Ditjen Strahan Kemenhan, digantikan oleh Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait.

Detail Rotasi Karo Infohan

Brigjen Frega kini memegang jabatan strategis di Kemenhan, sedangkan Rico sebelumnya adalah Pamen Denmabesad sebelum ditunjuk sebagai Karo Infohan.

Mutasi Besar di Bidang Kesehatan dan Hukum TNI

Perubahan juga terjadi di sektor kesehatan militer. Brigjen TNI dr. Sunaryo Kusumo kini dipercaya sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Kemhan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Pertahanan Republik Indonesia.

Perombakan di Bidang Hukum

Kolonel Chk Anton Maruli Tambunan yang sebelumnya menjabat Kabidum Babinkum TNI kini menjadi Kaotmilti I Medan. Brigjen Parluhutan Sagala yang sebelumnya memegang jabatan tersebut kini menjadi Staf Khusus KSAD.

Mutasi ini menunjukkan langkah TNI memperkuat sisi medis dan hukum internal, terutama dalam mendukung kesiapsiagaan operasional dan kedisiplinan prajurit.

Komandan Korem di Beberapa Wilayah Ikut Bergeser

Jabatan Komandan Komando Resor Militer (Korem) juga mengalami perombakan besar.

Korem 173/Praja Vira Braja (Biak)

Kolonel Inf I Ketut Mertha Gunarda ditunjuk sebagai Danrem 173, menggantikan Brigjen Frits Wilem Rizard Pelamonia yang kini menjadi Pa Sahli Tk. III KSAD Bidang Ekonomi dan Kesra.

Korem 045/Garuda Jaya (Bangka Belitung)

Kolonel Inf Nur Wahyudi kini menjadi Danrem 045, menggantikan Brigjen Safta Feryansyah yang dipindahkan menjadi Staf Khusus KSAD.

Korem 064/Maulana Yusuf (Banten)

Kolonel Inf Daru Cahyadi Soeprapto kini memimpin Korem 064/Maulana Yusuf. Brigjen Edi Saputra yang sebelumnya menjabat di posisi tersebut kini dipercaya menjadi Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Geografi Lemhannas.

Pergantian komandan Korem ini sangat krusial karena mereka berada di garis depan pembinaan teritorial TNI AD.

Alasan di Balik Mutasi 286 Perwira

Mutasi besar-besaran ini bukan sekadar rotasi jabatan biasa. Dalam tradisi TNI, mutasi merupakan bagian dari sistem regenerasi kepemimpinan dan penyegaran organisasi. Panglima TNI memiliki tanggung jawab untuk menempatkan personel terbaik di posisi yang paling tepat.

Selain itu, rotasi juga menjadi cara memperluas pengalaman dan wawasan para perwira tinggi, sehingga mereka siap mengemban tugas yang lebih berat di masa mendatang.

Dampak Strategis bagi TNI dan Pertahanan Nasional

Dengan adanya mutasi ini, diharapkan TNI semakin solid, modern, dan adaptif terhadap dinamika keamanan nasional maupun global. Pergantian di posisi strategis seperti Pangdam, Kadispenad, dan Korem akan memperkuat struktur komando dan respons TNI terhadap tantangan di lapangan.

Mutasi ini juga menjadi sinyal kuat bahwa TNI terus melakukan pembenahan internal untuk mendukung visi pertahanan negara yang tangguh dan profesional.

Penutup: Arah Baru di Bawah Komando Panglima TNI

Langkah tegas Agus Subiyanto memutasi 286 perwira ini menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan TNI. Dengan regenerasi kepemimpinan di berbagai lini, roda organisasi akan terus berputar dinamis, menghadirkan energi baru di tubuh TNI.

Mutasi ini juga memberi pesan bahwa setiap perwira memiliki peluang untuk berkiprah lebih luas jika terus menunjukkan dedikasi dan kinerja terbaik. Dalam jangka panjang, penguatan ini akan membawa dampak positif bagi pertahanan dan keamanan negara.

Ikuti Kami di Google News

Related Post

Leave a Comment