MataBerita – Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan merata semakin tinggi. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah menjadi bagian penting dari kehidupan jutaan rakyat Indonesia. Di tengah transformasi digital layanan kesehatan, BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada fasilitas kesehatan (faskes) terbaik tahun 2025 sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen mereka dalam mendukung Program JKN.
Tahun ini, semangat penghargaan tersebut diusung melalui nilai luhur “Seva Paramahita” — filosofi pelayanan tulus dan kualitas luhur menuju kebaikan. Nilai ini diharapkan menjadi pengingat dan motivasi bagi seluruh faskes untuk terus meningkatkan mutu pelayanan.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menegaskan bahwa keberhasilan JKN tidak lepas dari kontribusi semua pihak: faskes, pemerintah daerah, dan masyarakat. Ia juga menyoroti peran teknologi, termasuk pemanfaatan JKN Mobile, dalam mendukung transformasi layanan kesehatan nasional.
Peran Faskes dan Teknologi dalam Menopang Program JKN
“Program JKN adalah milik kita bersama. Dengan sinergi yang kuat dan komitmen berkelanjutan, JKN akan terus menjadi harapan masyarakat dalam menjamin layanan kesehatan,” ujar Ghufron. Program ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam melindungi rakyatnya.
Hingga 1 Oktober 2025, jumlah peserta JKN telah mencapai 282,7 juta jiwa atau 98,6% dari populasi Indonesia. Angka ini menjadi pencapaian besar yang harus diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan — salah satunya lewat pemanfaatan teknologi digital.
Inovasi JKN Mobile: Layanan Kesehatan Semakin Mudah
Salah satu transformasi penting dalam pelayanan JKN adalah penggunaan aplikasi JKN Mobile, yang membuat akses kesehatan lebih praktis dan efisien bagi peserta.
1. Identitas Tunggal dengan NIK/KTP
Peserta kini tidak perlu lagi membawa kartu fisik. Cukup dengan NIK atau KTP, pelayanan di faskes dapat langsung diakses dengan lebih cepat.
2. Akses Praktis Lewat JKN Mobile
Aplikasi JKN Mobile memudahkan peserta untuk mendaftar antrean secara terjadwal, mengecek status kepesertaan, hingga melihat riwayat layanan kesehatan. Ini sangat membantu masyarakat yang menginginkan layanan cepat tanpa proses berbelit.
3. Simplifikasi Rujukan
Peserta dengan penyakit kronis seperti hemodialisa, thalassemia, hemofilia, dan peserta rujuk balik kini mendapatkan proses rujukan yang jauh lebih sederhana.
4. Transparansi Obat dan Pelayanan
Fitur laporan Kekosongan Obat pada Aplikasi Apotek Online memungkinkan faskes melaporkan stok obat secara real-time, sehingga kekosongan obat bisa diantisipasi lebih cepat.
Portal Informasi Faskes: Transparansi dan Efisiensi
Selain untuk peserta, BPJS Kesehatan juga mengembangkan Portal Informasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (PIF FPKTP). Portal ini menjadi pusat informasi digital bagi faskes untuk mengakses data pengelolaan pelayanan JKN secara cepat dan transparan.
Melalui portal ini, faskes dapat memantau proses klaim, pembayaran kapitasi dan non-kapitasi, utilisasi layanan kesehatan, hingga laporan mutu pelayanan. Langkah ini memperkuat sistem pengawasan dan meningkatkan akuntabilitas.
Pemerataan Akses Layanan Kesehatan
Pemerataan akses menjadi fokus penting dalam Program JKN. BPJS Kesehatan bekerja sama dengan rumah sakit apung dan rumah sakit bergerak untuk menjangkau masyarakat di wilayah terpencil. Selain itu, program kompensasi Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan Memenuhi Syarat (DBTMFS) terus diperkuat untuk memastikan semua warga mendapat pelayanan setara.
Daftar Pemenang Penghargaan Faskes Terbaik 2025
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi dalam mendukung JKN, BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada faskes terbaik dari berbagai kategori:
Klinik Pratama
-
🥇 Klinik Pertama Dokter Vitis — Kabupaten Kediri
-
🥈 Klinik Aisyiyah Siti Hajar — Kota Tegal
-
🥉 Klinik Pratama Jentera Medika — Kota Jambi
Tempat Praktik Mandiri Dokter
-
🥇 Dokter Fitrijah — Kabupaten Jombang
-
🥈 Dokter Wiwi Marma — Kota Padang
-
🥉 Dokter Hasnur Elfiyeni — Kota Banda Aceh
Puskesmas
-
🥇 UPTD Puskesmas Lamno — Kabupaten Aceh Jaya
-
🥈 Puskesmas Kota Wilayah Utara — Kota Kediri
-
🥉 UPTD Puskesmas Tanah Sareal — Kota Bogor
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
-
🥇 Dokter Gigi Dewi Susanty — Kota Bukittinggi
-
🥈 Dokter Gigi Willy — Kota Palembang
-
🥉 Dokter Gigi Ivony Yesikertasari — Kota Jayapura
Rumah Sakit D Pratama
-
🥇 RSUD Dr. Ir. H. Ibnu Saleh, MM — Kabupaten Bangka Tengah
-
🥈 RSUD Kelas D Pratama Bulu Paccing Bikeru — Kabupaten Sinjai
-
🥉 RSUD Pratama Selaparang — Kabupaten Lombok Timur
Klinik Utama
-
🥇 Klinik Jantung Hasna Medika — Kota Malang
-
🥈 Klinik Utama Medika Antapani — Kota Bandung
-
🥉 Klinik Utama Alif Medika — Kabupaten Luwu Utara
Kategori lainnya juga mencakup Rumah Sakit Kelas D hingga A, dengan pemenang seperti RS Hasyim Asy’ari di Jombang, RS Santa Maria di Pekanbaru, hingga RSUD Dokter Soetomo di Surabaya yang meraih posisi pertama untuk kategori Rumah Sakit Kelas A.
Penghargaan Khusus untuk Wilayah Terpencil
Sebagai bentuk dukungan pemerataan, BPJS Kesehatan memberikan penghargaan khusus kepada:
-
Puskesmas Taman Mataru, Kabupaten Alor
-
Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II
Mereka dinilai berhasil memberikan pelayanan kesehatan optimal meski berada di daerah dengan keterbatasan fasilitas.
Menjaga Semangat Gotong Royong dan Inovasi Digital
“JKN bukan hanya program pemerintah, tapi milik seluruh rakyat Indonesia. Dengan semangat gotong royong dan inovasi berkelanjutan, kita menjaga keberlangsungan sistem jaminan kesehatan yang adil dan inklusif,” tegas Ghufron.
Transformasi digital melalui JKN Mobile dan sistem informasi faskes menjadi fondasi penting untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang lebih cepat, efisien, dan transparan di seluruh Indonesia.
