Profil Marsda Wahyu Hidayat: Perjalanan Hidup Eks Danpaspampres Era Jokowi yang Menginspirasi

MataBerita – Kabar duka menyelimuti dunia militer Indonesia. Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Wahyu Hidayat Sudjatmiko, berpulang ke pangkuan Tuhan pada Minggu, 19 Oktober

admin

Marsda Wahyu Hidayat
Marsda Wahyu Hidayat

MataBerita – Kabar duka menyelimuti dunia militer Indonesia. Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Wahyu Hidayat Sudjatmiko, berpulang ke pangkuan Tuhan pada Minggu, 19 Oktober 2025. Sosok yang dikenal sebagai pemimpin tangguh ini meninggalkan jejak pengabdian panjang untuk negeri.

Bagi keluarga besar Paspampres dan TNI, nama Marsda Wahyu bukan sekadar seorang perwira tinggi. Ia adalah simbol dedikasi, disiplin, dan semangat juang yang tak pernah padam. Dalam masa kepemimpinannya, banyak terobosan dan pencapaian penting yang ia ukir, terutama saat dipercaya menjadi Danpaspampres pertama dari TNI AU.

Kepergian Marsda Wahyu menjadi kehilangan besar, bukan hanya bagi rekan-rekan seperjuangan, tetapi juga bagi banyak prajurit muda yang mengaguminya sebagai panutan. Kisah perjuangan dan kariernya menjadi inspirasi bagi generasi penerus TNI.

Profil Singkat Marsda Wahyu Hidayat

Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko lahir pada 16 September 1971. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1993 dan berasal dari Korps Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat). Kariernya di dunia militer sangat panjang dan penuh prestasi, hingga akhirnya ia dipercaya menduduki berbagai posisi strategis di lingkungan TNI.

Puncak kariernya dimulai ketika ia ditunjuk menjadi Danpaspampres menggantikan Mayjen Tri Budi Utomo pada tahun 2022. Penunjukan ini dilakukan oleh Panglima TNI saat itu, Andika Perkasa, dan menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya Danpaspampres berasal dari TNI AU.

Jejak Karier Cemerlang Marsda Wahyu Hidayat

Perjalanan karier Marsda Wahyu tidaklah instan. Ia melalui berbagai tahapan penugasan dan jabatan penting yang membentuknya menjadi pemimpin disegani. Berikut jejak kariernya:

  • Komandan Batalion Komando 462/Paskhas (2006)

  • Komandan Skuadron Udara Karbol I Wingkar AAU (2008)

  • Danden 3 Grup A Paspampres (2010)

  • Wadan Grup A Paspampres, Komandan Grup C Paspampres, Asops Korpaskhas (2014–2015)

  • Komandan Pusdiklat Paskhas (2015–2016)

  • Patun Kelompok Susstaf Korsis Seskoau (2016–2018)

  • Asren Korpaskhas (2018–2021)

  • Wakil Komandan Paspampres (2021–2022)

  • Danpaspampres (2022–2023)

  • Dankopasgat (2023–2024)

  • Staf Khusus KSAU

Perjalanan panjang tersebut menunjukkan dedikasinya yang luar biasa. Tak hanya menjadi pemimpin, ia juga dikenal sebagai sosok mentor yang banyak membentuk karakter prajurit muda.

Momen Bersejarah Saat Menjadi Danpaspampres

Ketika menjabat sebagai Danpaspampres, Marsda Wahyu membawa warna baru dalam pola pengamanan presiden. Dengan latar belakang dari TNI AU, ia memperkuat koordinasi lintas matra dan meningkatkan kemampuan operasional pasukan.

Langkahnya ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) karena memperluas perspektif pengamanan negara. Banyak prajurit mengenangnya sebagai pemimpin yang tegas tapi dekat dengan anak buah.

Promosi dan Mutasi Jabatan

Setelah masa jabatannya sebagai Danpaspampres berakhir, Marsda Wahyu dipercaya menjadi Dankopasgat pada 2023. Selang beberapa waktu, ia diangkat sebagai Staf Khusus KSAU, sebuah posisi strategis yang menunjukkan betapa besar kepercayaan TNI terhadap dirinya.

Promosi dan mutasi tersebut tercantum dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1384/XI/2023, yang ditetapkan pada 29 November 2023 di Jakarta. Keputusan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasinya yang panjang dalam menjaga keamanan dan kehormatan negara.

Doa dan Penghormatan Terakhir

Kabar kepergian Marsda Wahyu diumumkan melalui akun resmi PPID Paspampres. Danpaspampres saat ini, Edwin Adrian Sumantha, beserta seluruh keluarga besar Paspampres menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya sang komandan.

“Selamat jalan Komandan. Nama dan jasa-jasa akan selalu hidup dalam setiap prajurit Paspampres,” tulis PPID Paspampres dalam unggahannya.

Ucapan duka juga mengalir dari berbagai kalangan TNI dan masyarakat luas. Semangat, dedikasi, dan jasa-jasanya akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa.

Warisan Semangat Juang

Kepergian Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko memang menyisakan duka. Namun, lebih dari itu, ia meninggalkan warisan semangat juang dan pengabdian yang akan terus hidup dalam setiap langkah prajurit.

Bagi TNI AU dan Kopasgat, sosoknya akan selalu dikenang sebagai pionir yang membuka jalan baru. Bagi Paspampres, ia adalah pemimpin yang mengajarkan arti loyalitas dan keberanian.

Penutup

Kepergian seorang prajurit sejati bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari kisah inspiratif yang akan terus dikenang. Semoga segala amal baik dan dedikasi Marsda Wahyu Hidayat diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan.

Selamat jalan, Komandan. Semangatmu akan terus hidup dalam setiap langkah prajurit bangsa.

Ikuti Kami di Google News

Tags

Related Post

Leave a Comment