MataBerita – Persaingan di papan klasemen Super League musim 2025/2026 semakin panas! Klub kebanggaan Yogyakarta, PSIM Yogyakarta, berhasil mencuri perhatian setelah menumbangkan Dewa United dengan skor meyakinkan 2-0. Hasil ini bukan sekadar kemenangan biasa—PSIM langsung melesat ke posisi tiga besar dan membuat peta persaingan semakin seru.
Pertandingan seru ini digelar di Stadion Sultan Agung Bantul, Rabu (22/10). Sejak peluit awal dibunyikan, PSIM tampil agresif dan penuh percaya diri. Baru berjalan tiga menit, mereka langsung memimpin lewat gol cepat Nermin Haljeta. Gol kedua pun lahir di babak kedua pada menit ke-61, lagi-lagi lewat sepakan Haljeta yang menjadi bintang lapangan malam itu.
Kemenangan ini jadi titik balik penting bagi PSIM. Dari posisi keenam, mereka kini menggeser klub besar seperti Persija dan Persib untuk duduk manis di peringkat ketiga klasemen sementara. Sebaliknya, Dewa United harus puas tertahan di papan tengah dengan catatan 10 poin dari sembilan pertandingan.
PSIM Menunjukkan Taringnya
Performa Mengesankan di Kandang
Kemenangan atas Dewa United bukan hanya soal tiga poin, tapi juga pembuktian bahwa PSIM kini bukan tim yang bisa diremehkan. Bermain di depan ribuan suporter, PSIM tampil solid dan disiplin sejak awal. Tekanan mereka membuat Dewa United kesulitan keluar dari tekanan dan harus menerima dua gol tanpa balas.
Nermin Haljeta tampil sebagai pahlawan dengan dua gol krusialnya. Gol pertama bahkan tercipta sangat cepat, memberi keunggulan psikologis besar bagi PSIM. Gol kedua di babak kedua semakin memantapkan dominasi tuan rumah dan memastikan poin penuh.
Naik ke Peringkat Ketiga
Hasil ini membuat PSIM kini mengoleksi 15 poin dari sembilan laga. Mereka sukses melewati Persija Jakarta dan Persib Bandung, dua klub besar yang sebelumnya menempati papan atas. Tren positif ini bisa menjadi modal berharga bagi PSIM untuk terus bersaing di jalur juara.
Dewa United Terpeleset Lagi
Performa Kurang Konsisten
Bagi Dewa United, hasil ini tentu menyakitkan. Kekalahan ini membuat posisi mereka di peringkat ke-10 tidak berubah, dengan total 10 poin dari sembilan laga. Tim berjuluk Tangsel Warriors itu sebenarnya punya peluang untuk mencuri poin, tapi lini serang mereka terlihat tumpul dan mudah dipatahkan oleh pertahanan PSIM.
Dewa United kini harus segera bangkit jika tidak ingin terus terpuruk di papan tengah klasemen. Mereka punya skuad yang cukup dalam, tapi konsistensi jadi PR besar yang harus segera dibenahi.
Jadwal Berat Menanti
Kekalahan ini juga membuat situasi Dewa United makin sulit karena beberapa laga berikutnya akan mempertemukan mereka dengan tim-tim kuat lain. Jika tidak segera memperbaiki performa, posisi mereka bisa semakin terancam.
Peta Persaingan Super League Makin Panas
Borneo FC Masih Perkasa di Puncak
Sementara PSIM melesat ke papan atas, posisi puncak klasemen masih dikuasai Borneo FC. Klub asal Samarinda itu kini mengoleksi 21 poin dari tujuh pertandingan—catatan yang luar biasa impresif. Mereka masih jadi tim yang belum tergoyahkan sejauh ini.
Di posisi runner-up ada Persita Tangerang dengan 16 poin. Jarak lima poin dari Borneo FC menunjukkan masih ada peluang bagi tim-tim lain untuk mengejar, termasuk PSIM yang kini mulai mengintip posisi dua besar.
Klasemen Super League 2025/2026 (Hingga 22 Oktober)
Pos | Klub | Poin | Main |
---|---|---|---|
1 | Borneo FC | 21 | 7 |
2 | Persita Tangerang | 16 | – |
3 | PSIM Yogyakarta | 15 | 9 |
4 | Persija Jakarta | 14 | 8 |
5 | Malut United | 14 | – |
6 | Persib Bandung | 13 | 7 |
7 | Arema | 12 | – |
8 | Bali United | 12 | – |
9 | Bhayangkara FC | 11 | – |
10 | Dewa United | 10 | 9 |
11 | Persebata | 10 | – |
12 | Persik | 10 | – |
13 | Madura United | 9 | – |
14 | Persijap | 8 | – |
15 | PSM | 7 | – |
16 | Persis | 5 | – |
17 | PSBS | 5 | – |
18 | Semen Padang | 4 | – |
PSIM Punya Kans Besar Menjadi Kuda Hitam
Performa impresif PSIM musim ini mulai membuka mata banyak pihak. Meski bukan tim favorit juara di awal musim, konsistensi dan semangat juang tim ini patut diacungi jempol. Kemenangan atas Dewa United jadi bukti bahwa PSIM siap bersaing dengan tim-tim papan atas lainnya.
Kalau mereka bisa mempertahankan momentum, bukan tidak mungkin PSIM menjadi “kuda hitam” yang menggoyang dominasi tim-tim besar. Dukungan penuh suporter dan permainan kolektif yang solid bisa menjadi kunci keberhasilan mereka di musim ini.
Penutup: Jalan Panjang Menuju Gelar
Persaingan Super League musim 2025/2026 masih panjang. Namun, hasil PSIM vs Dewa United ini jelas memberi warna baru dalam perburuan gelar. PSIM menunjukkan bahwa mereka bukan hanya pelengkap, tapi pesaing serius.
Dewa United pun masih punya kesempatan bangkit dan kembali ke jalur kemenangan. Laga-laga berikutnya akan menjadi ujian penting bagi kedua tim ini.
Jadi, siapa yang akan terus melaju hingga akhir musim? Semua mata kini mulai menoleh ke PSIM.