Queen Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun, Miss Universe 2025 Terancam Tertunda

MataBerita – Bangkok tengah diliputi duka mendalam. Kabar wafatnya Queen Sirikit, sosok yang dihormati sebagai “Queen Mother of Thailand”, telah mengguncang rakyat Negeri Gajah Putih

admin

Queen Sirikit
Queen Sirikit

MataBerita – Bangkok tengah diliputi duka mendalam. Kabar wafatnya Queen Sirikit, sosok yang dihormati sebagai “Queen Mother of Thailand”, telah mengguncang rakyat Negeri Gajah Putih dan dunia internasional. Sang ratu meninggal dunia dalam usia 93 tahun di King Chulalongkorn Memorial Hospital, Bangkok.

Peristiwa ini bukan hanya menjadi momen bersejarah bagi Thailand, tetapi juga berdampak pada berbagai agenda internasional, termasuk penyelenggaraan Miss Universe 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Bangkok. Dengan suasana berkabung nasional, banyak pihak kini mempertanyakan kelanjutan kontes kecantikan bergengsi tersebut.

Pemerintah Thailand sendiri telah menetapkan masa berkabung nasional resmi yang sangat ketat. Hal ini membuat banyak acara besar, mulai dari konser hingga festival, harus ditunda atau dibatalkan. Situasi ini menjadi sorotan dunia, karena selain berduka, negara juga harus menghadapi tantangan besar dalam mengatur ulang agenda nasional dan internasionalnya.

Masa Berkabung Nasional di Thailand

Keputusan Pemerintah Thailand

Setelah kabar meninggalnya Queen Sirikit diumumkan secara resmi, pemerintah langsung menetapkan masa berkabung nasional. Dalam masa ini, seluruh bentuk perayaan publik, acara hiburan skala besar, dan festival tidak diizinkan berlangsung.

Langkah ini bukan hal baru di Thailand. Tradisi berkabung nasional merupakan bentuk penghormatan mendalam terhadap keluarga kerajaan yang sangat dihormati masyarakat. Selama periode ini, bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang, dan masyarakat diminta mengenakan pakaian serba hitam atau warna gelap sebagai tanda duka cita.

Durasi Bisa Mencapai Satu Tahun

Masa berkabung ini awalnya ditetapkan dalam jangka waktu tertentu, namun menurut laporan setempat, durasinya dapat diperpanjang hingga satu tahun penuh. Hal ini tergantung pada keputusan resmi kerajaan dan pemerintah Thailand.

Dampaknya bukan hanya terasa di sektor pemerintahan, tetapi juga industri pariwisata, hiburan, dan ekonomi. Banyak acara berskala internasional yang direncanakan di Bangkok kini harus dievaluasi ulang.

Dampak pada Miss Universe 2025

Kontes Dunia di Tengah Duka Nasional

Salah satu acara besar yang paling terdampak adalah ajang Miss Universe 2025. Kontes ini dijadwalkan dimulai hanya dalam delapan hari di Bangkok, dengan para kontestan dari berbagai negara sudah mulai berdatangan.

Namun, dengan diberlakukannya masa berkabung nasional, pelaksanaan ajang ini kini menjadi tanda tanya besar. Pemerintah Thailand melarang segala bentuk perayaan publik, sehingga penyelenggara perlu menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku.

Potensi Penundaan dan Relokasi

Hingga saat ini, Miss Universe Organization belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait situasi ini. Namun, para pengamat menilai ada kemungkinan besar kontes ditunda, dipindahkan ke negara lain, atau mengalami perubahan format besar-besaran.

Thailand sendiri merupakan tuan rumah yang sangat berpengalaman dalam menyelenggarakan ajang internasional. Namun, dalam kondisi berkabung nasional, setiap keputusan harus dibuat dengan penuh kehati-hatian dan menghormati tradisi kerajaan.

Siapa Queen Sirikit?

Queen Sirikit lahir pada 12 Agustus 1932 dan menikah dengan King Bhumibol Adulyadej pada tahun 1950. Beliau dikenal luas sebagai sosok ratu yang anggun, berwibawa, dan sangat peduli pada kesejahteraan rakyatnya. Sirikit juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya, serta dikenal karena perannya dalam memajukan seni dan kerajinan tradisional Thailand.

Sebagai “Queen Mother”, beliau menjadi simbol cinta dan kesetiaan rakyat kepada monarki. Wafatnya beliau menandai berakhirnya sebuah era penting dalam sejarah Thailand modern.

Reaksi Publik dan Dunia Internasional

Berita meninggalnya Queen Sirikit langsung menyebar cepat ke seluruh dunia. Tokoh-tokoh internasional, pemimpin negara, dan organisasi global menyampaikan belasungkawa yang mendalam.

Di Bangkok, ribuan warga berkumpul di depan rumah sakit dan istana kerajaan untuk memberikan penghormatan terakhir. Banyak dari mereka mengenakan pakaian hitam dan membawa bunga melati putih—simbol kesucian dan penghormatan di Thailand.

Bagaimana Nasib Event Internasional Lainnya?

Selain Miss Universe 2025, sejumlah acara besar lain seperti festival budaya, konser internasional, dan agenda pariwisata juga berpotensi terdampak. Thailand, yang dikenal sebagai pusat pariwisata Asia Tenggara, kini memasuki masa transisi yang sensitif.

Pemerintah kemungkinan akan mengeluarkan panduan resmi untuk seluruh penyelenggara acara dalam waktu dekat. Ini akan menentukan apakah kegiatan besar dapat dijadwal ulang, dipindah lokasi, atau dibatalkan.

Penutup: Masa Duka Nasional dan Masa Depan Agenda Global

Meninggalnya Queen Sirikit bukan hanya meninggalkan duka bagi rakyat Thailand, tapi juga memberi dampak nyata terhadap berbagai agenda global yang telah dijadwalkan di negeri ini. Miss Universe 2025 hanyalah salah satu contoh besarnya skala pengaruh tersebut.

Dalam situasi seperti ini, keputusan pemerintah dan penyelenggara akan sangat menentukan arah ke depan. Yang pasti, seluruh dunia kini ikut menyampaikan belasungkawa mendalam kepada rakyat Thailand atas kehilangan sosok ratu yang begitu dihormati.

Ikuti Kami di Google News

Related Post

Leave a Comment