MataBerita – Pergerakan pasar modal Indonesia kembali memanas. Di tengah data ekonomi yang dinantikan, IHSG justru menutup perdagangan kemarin dengan koreksi. Sentimen global dan domestik yang beragam membuat investor harus bergerak lebih selektif dalam menentukan strategi.
Tekanan jual terlihat meningkat menjelang rilis data penting PDB kuartal III, sementara bursa global pun sedang tidak ramah, terutama pada sektor teknologi Amerika Serikat. Kondisi ini membuat sebagian pelaku pasar memilih menunggu momentum.
Namun, bukan berarti tidak ada peluang. Di tengah pelemahan IHSG, beberapa saham justru menunjukkan potensi teknikal menarik dan layak dipertimbangkan untuk akumulasi. Apa saja rekomendasi saham hari ini? Yuk simak ulasan lengkapnya.
Kondisi Pasar: IHSG Terkoreksi, Investor Wait and See
IHSG menutup perdagangan Selasa, 4 November 2025, melemah -0,4% atau -33,17 poin ke posisi 8.241. Aksi profit taking masih mendominasi, dengan nilai transaksi harian tercatat sekitar Rp19,5 triliun, menandakan minat beli yang cenderung terbatas.
Sentimen Regional & Global
Pasar Asia Pasifik ikut bergerak negatif. Saham Vietnam jatuh cukup dalam hingga -2,74%, sementara KOSPI Korea Selatan merosot -2,37%.
Dari sisi global, bursa Wall Street juga mengalami tekanan. Sektor teknologi menjadi penekan utama, dengan:
-
Nasdaq turun -2,04%
-
S&P 500 melemah -1,17%
Saham teknologi raksasa seperti Nvidia (NVDA) anjlok -3,96% dan Tesla (TSLA) jatuh -5,15%. Data ekonomi terbaru turut membebani sentimen. ISM Manufacturing PMI AS Oktober berada di level 48,7, menandakan kondisi kontraksi.
Melihat kondisi ini, IHSG diproyeksi bergerak dalam rentang 8.000 – 8.250 pada perdagangan hari ini.
Fokus Domestik: Rilis PDB Jadi Sorotan
Dari dalam negeri, perhatian investor tertuju pada rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III 2025.
Pada kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,12% YoY, meningkat dibanding kuartal I 2025 yang tumbuh 4,87% YoY. Jika data kuartal terbaru kembali positif, ini dapat menjadi katalis penguatan IHSG.
Rekomendasi Saham Hari Ini (5 November 2025)
Berikut rekomendasi saham pilihan dari analis Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Rekomendasi: Accumulative Buy
Harga Penutupan: Rp2.400
Target Price: Rp2.470
Stop Loss: Rp2.350
PTBA menunjukkan prospek bullish jangka pendek, dengan peluang menguji resistance di sekitar Rp2.500. Indikator MACD bar histogram mencatat momentum akumulasi yang positif.
Sentimen penguat datang dari kenaikan harga batu bara ICE Newcastle +1,14% menjadi USD110/ton (4/11), seiring tren musiman peningkatan kebutuhan energi menjelang musim dingin.
Mayora Indah Tbk (MYOR)
Rekomendasi: Accumulative Buy
Harga Penutupan: Rp2.160
Target Price: Rp2.230
Stop Loss: Rp2.000
MYOR direkomendasikan untuk akumulasi di area support. Sinyal crossing pada indikator stochastic menandakan potensi rebound jangka pendek.
Dari sisi kinerja, MYOR mencatat:
-
Pendapatan kuartal III 2025: Rp9,36 triliun (-0,59% YoY)
-
Laba bersih: Rp682,9 miliar (+129,3% YoY)
Lonjakan laba bersih menjadi sinyal positif bahwa strategi operasional perusahaan semakin efisien.
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)
Rekomendasi: Accumulative Buy
Harga Penutupan: Rp1.515
Target Price: Rp1.560
Stop Loss: Rp1.470
HEAL berada dekat area support, membuka peluang akumulasi. MACD bar histogram mencerminkan adanya momentum positif.
Secara fundamental, HEAL mencatat:
-
Pendapatan kuartal III 2025: Rp1,90 triliun
(+12,9% YoY, +11,7% QoQ) -
Laba bersih: Rp131,17 miliar
(+4,9% YoY, +31% QoQ)
Sektor kesehatan yang cenderung defensif menjadi daya tarik tambahan bagi HEAL di tengah volatilitas pasar.
Tabel Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kode | Rekomendasi | Harga Penutupan | Target Price | Stop Loss | Keterangan |
|---|---|---|---|---|---|
| PTBA | Accumulative Buy | 2.400 | 2.470 | 2.350 | Potensi bullish, didukung kenaikan harga batu bara |
| MYOR | Accumulative Buy | 2.160 | 2.230 | 2.000 | Sinyal rebound jangka pendek, lonjakan laba bersih |
| HEAL | Accumulative Buy | 1.515 | 1.560 | 1.470 | Momentum positif, fundamental solid |
Apa yang Harus Dilakukan Investor?
Meski IHSG sedang terkoreksi, peluang tetap ada. Strategi akumulasi pada saham berfundamental kuat dapat dipertimbangkan, namun pastikan tetap disiplin dengan pengaturan stop loss.
Fokus perhatian ke rilis PDB kuartal III 2025. Bila hasilnya di atas ekspektasi, potensi pergerakan IHSG menjadi lebih positif.
Kesimpulan
Rekomendasi saham hari ini, 5 November 2025, menyoroti tiga emiten yang dinilai menarik di tengah koreksi IHSG. PTBA mendapat dukungan dari pergerakan harga batu bara, MYOR mencetak laba fantastis, dan HEAL menunjukkan kinerja stabil di sektor kesehatan.
Potensi keuntungan tetap terbuka, namun investor perlu berhati-hati menghadapi fluktuasi. Pastikan strategi investasi sesuai profil risiko dan lakukan riset sebelum mengambil keputusan.
Disclaimer:
Investasi saham mengandung risiko. Informasi ini berdasarkan riset internal dan bukan merupakan ajakan membeli atau menjual efek. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab investor.









