Rekomendasi Saham Hari Ini Selasa 28 Oktober 2025: Peluang Cuan di Tengah Sentimen Global Positif

MataBerita – Perdagangan saham pada awal pekan ini menjadi sorotan para investor. Meski pasar global menunjukkan tren menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru sempat mengalami tekanan tajam.

admin

Rekomendasi Saham Hari Ini Selasa 28 Oktober 2025
Rekomendasi Saham Hari Ini Selasa 28 Oktober 2025

MataBerita – Perdagangan saham pada awal pekan ini menjadi sorotan para investor. Meski pasar global menunjukkan tren menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru sempat mengalami tekanan tajam. Namun, di balik pelemahan tersebut, tersimpan potensi pergerakan saham yang menarik untuk diperhatikan pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Turbulensi di bursa domestik bukan hal baru. Setiap kali indeks mengalami koreksi signifikan, pelaku pasar sering menjadikannya sebagai momen untuk masuk kembali ke saham-saham unggulan. Kali ini, sorotan mengarah pada saham-saham dengan fundamental kuat serta peluang teknikal yang menjanjikan.

Sentimen global yang cenderung positif — mulai dari potensi penurunan suku bunga oleh The Fed hingga penguatan bursa Asia Pasifik — membuat banyak analis optimistis bahwa IHSG berpotensi rebound hari ini. Pertanyaannya, saham mana saja yang layak dikoleksi? Yuk, kita bahas lebih dalam!

IHSG Melemah di Tengah Sentimen Global Positif

Pada perdagangan Senin, 27 Oktober 2025, IHSG ditutup melemah -1,87% atau turun 154,4 poin ke level 8.117. Koreksi tajam ini dipicu oleh aksi profit taking di saham-saham grup konglomerasi. Meski begitu, indeks saham Blue Chip justru mencatatkan pelemahan yang lebih terbatas, dengan indeks LQ45 turun -0,43% dan IDX30 melemah -0,20%.

Menariknya, investor asing justru mencatatkan inflow besar senilai Rp1,19 triliun. Tiga saham yang paling banyak diakumulasi asing antara lain TBIG (Rp748 miliar), MDKA (Rp185 miliar), dan TKIM (Rp174 miliar). Hal ini menjadi sinyal bahwa meski indeks turun, kepercayaan investor asing terhadap pasar Indonesia masih tinggi.

Kinerja Emiten: ANTM Tunjukkan Pertumbuhan Spektakuler

Salah satu emiten yang mencuri perhatian adalah ANTM. Perusahaan ini melaporkan kinerja keuangan 9M25 yang sangat kuat dengan pendapatan melonjak +67% yoy menjadi Rp72 triliun dan laba bersih naik +171% yoy mencapai Rp5,9 triliun.

Secara kuartalan, laba bersih ANTM tumbuh +50,5% qoq meski pendapatan mengalami penurunan -60,4% qoq. Pertumbuhan laba ini menunjukkan efisiensi operasional yang semakin baik di tengah fluktuasi harga komoditas.

Sentimen Global: The Fed dan Penguatan Bursa Dunia

Dari sisi global, bursa saham Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi (ATH). Indeks NASDAQ menguat 1,86%, sedangkan S&P 500 naik 1,23%. Para investor tengah menanti keputusan suku bunga dari Federal Reserve yang diperkirakan akan dipangkas 25 bps ke kisaran 3,75%–4%.

Hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Tiongkok juga menjadi fokus pasar, terutama terkait tarif dan ekspor logam tanah jarang. Sementara itu, harga emas global turun ke bawah USD 4.000/oz akibat penguatan dolar AS (DXY) dan meredanya tensi geopolitik.

Pasar Asia pun menyambut kabar baik. Indeks Nikkei 225 naik +2,46% setelah pemerintah Jepang mengumumkan kebijakan fiskal ekspansif di bawah Perdana Menteri baru, Sanae Takaichi. Dengan kombinasi sentimen positif global ini, IHSG hari ini diproyeksikan bergerak menguat dalam rentang 8.000–8.200.

Rekomendasi Saham Hari Ini Selasa 28 Oktober 2025

Menurut Financial Expert dari Ajaib SekuritasRatih Mustikoningsih, ada tiga saham yang layak diperhatikan hari ini. Rekomendasi ini menggabungkan analisis teknikal dan fundamental di tengah proyeksi penguatan IHSG.

1. Saham BMRI — Potensi Bullish di Atas MA 5 & 20

  • Kode Saham: BMRI

  • Closing Price: Rp4.470

  • Target Price: Rp4.600

  • Stop Loss: Rp4.350

BMRI menunjukkan tren bullish continuation di atas MA 5 dan 20. Indikator MACD bar histogram mulai positif, menandakan momentum akumulasi. Dengan potensi dividen yield sekitar 9,8%, BMRI menjadi incaran investor jangka menengah.

Dari sisi fundamental, BMRI mencatat:
Pertumbuhan kredit +11% yoy, NII +4,9% yoy (Rp78,2 triliun), PPOP -7,4% yoy (Rp61,9 triliun), dan laba bersih +10,2% yoy (Rp37,7 triliun). Secara kuartalan, laba bersih naik +17,9% qoq menjadi Rp13,2 triliun.

2. Saham AADI — Golden Cross dan Akumulasi Asing

  • Kode Saham: AADI

  • Closing Price: Rp7.975

  • Target Price: Rp8.250

  • Stop Loss: Rp7.700

AADI menunjukkan potensi bullish continuation di atas MA 5, 20, dan 50. Indikator stochastic membentuk golden cross, sinyal positif bagi pelaku pasar. Pihak afiliasi pengendali juga tercatat menambah kepemilikan dari 18,17% menjadi 18,85%, memperkuat kepercayaan pasar.

Menurunnya free float dari 19,49% (Agustus) menjadi 18,81% (September) berpotensi memperkuat valuasi saham AADI.

3. Saham EMTK — Speculative Buy dengan Peluang Rebound

  • Kode Saham: EMTK

  • Closing Price: Rp1.070

  • Target Price: Rp1.120

  • Stop Loss: Rp1.000

EMTK berada di area support dan membentuk pola hanging man. Momentum ini dapat dimanfaatkan untuk trading jangka pendek. Meski masuk kategori speculative buy, peluang rebound teknikalnya cukup menarik bagi trader aktif.

Tabel Rekomendasi Saham Hari Ini

Kode Rekomendasi Closing Price Target Price Stop Loss Keterangan
BMRI Buy 4.470 4.600 4.350 Bullish continuation di atas MA 5 & 20; potensi dividen yield tinggi
AADI Buy 7.975 8.250 7.700 Golden cross; akumulasi oleh afiliasi pengendali meningkatkan valuasi
EMTK Speculative Buy 1.070 1.120 1.000 Pola hanging man di area support; potensi rebound jangka pendek

Kesimpulan: Momentum IHSG untuk Koleksi Saham Unggulan

Melemahnya IHSG bukan selalu pertanda buruk — sering kali ini justru menjadi peluang entry bagi investor cerdas. Dengan sentimen global yang positif, potensi rebound IHSG cukup terbuka lebar pada perdagangan hari ini.

Bagi investor jangka menengah, saham-saham dengan fundamental kuat seperti BMRI dan AADI dapat menjadi pilihan menarik. Sementara itu, trader aktif bisa mempertimbangkan EMTK untuk peluang short term.

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko. Seluruh keputusan investasi menjadi tanggung jawab masing-masing investor. Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham.

Ikuti Kami di Google News

Related Post

Leave a Comment