MataBerita – Malam yang seharusnya menjadi panggung besar bagi Paulo Dybala justru berakhir pahit. Dalam laga sengit antara AS Roma dan AC Milan di San Siro, Dybala bukan hanya gagal mengeksekusi penalti, tapi juga harus meninggalkan lapangan karena cedera. Kekalahan 0-1 ini menjadi pukulan ganda bagi Roma yang sebenarnya tampil cukup solid sepanjang pertandingan.
Pertandingan yang digelar pada Senin (3/11/2025) dini hari WIB itu berlangsung dengan tensi tinggi. Kedua tim sama-sama menampilkan permainan terbuka dan agresif, namun nasib rupanya berpihak pada tuan rumah. AC Milan berhasil mencetak satu-satunya gol lewat Strahinja Pavlovic, yang memanfaatkan umpan matang dari Rafael Leao pada menit ke-39.
Kegagalan Dybala mengeksekusi penalti membuat momentum Roma runtuh begitu saja. Di tengah tekanan besar, ia tampak frustrasi, terlebih ketika cedera yang dialaminya membuat ia harus ditarik keluar sebelum laga usai.
Jalannya Pertandingan – Milan Manfaatkan Peluang, Roma Gagal Maksimalkan
Sejak peluit pertama dibunyikan, pertandingan berjalan cepat dan intens. AC Milan tampil agresif dengan pressing tinggi, sementara AS Roma mencoba menekan lewat serangan balik cepat.
Milan lebih dulu memecah kebuntuan pada menit ke-39 melalui Pavlovic yang memanfaatkan bola hasil umpan Leao. Gol tersebut menjadi satu-satunya yang tercipta hingga akhir laga, meski Roma sempat memiliki kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan.
Penalti Dybala yang Menjadi Titik Balik
Roma mendapat peluang emas dari titik putih setelah salah satu pemain Milan dianggap melakukan pelanggaran di kotak penalti. Paulo Dybala, yang selama ini dikenal sebagai algojo handal, maju sebagai eksekutor. Namun keberuntungan tidak berpihak padanya kali ini — tendangannya mampu ditepis dengan brilian oleh kiper Milan, Mike Maignan.
Kegagalan ini bukan hanya membuat Roma kehilangan kesempatan emas, tapi juga menjadi awal dari malam buruk bagi Dybala. Ia terlihat kesakitan setelah melakukan eksekusi, memegangi bagian paha belakangnya, dan akhirnya harus digantikan pada menit-menit akhir laga.
Rekor Sempurna Dybala dari Titik Putih Terhenti
Kegagalan penalti di San Siro menandai berakhirnya rekor impresif Dybala dalam mengeksekusi penalti. Menurut data dari Opta, ini merupakan kali pertama sang pemain gagal sejak bergabung dengan AS Roma.
Sebelum laga melawan Milan, Dybala tercatat selalu berhasil mencetak gol dalam 18 penalti beruntun bersama Roma — sebuah rekor luar biasa yang akhirnya terhenti di tangan Mike Maignan.
Tiga Tahun Tanpa Gagal yang Berakhir Tragis
Menariknya, kegagalan terakhir Dybala dari titik putih terjadi pada November 2021, saat masih membela Juventus melawan Salernitana. Itu berarti hampir tiga tahun lamanya ia tidak pernah gagal menuntaskan tugas dari titik putih.
Namun, seperti nasib yang berbalik, San Siro malam itu menjadi saksi berakhirnya rentetan sukses tersebut. Ironisnya, bukan hanya gagal mencetak gol, Dybala juga mengalami cedera yang membuat situasi semakin sulit bagi Roma.
Cedera Dybala Jadi Pukulan Terbesar Bagi Roma
Pelatih Roma, Gian Piero Gasperini, menyampaikan kekecewaannya setelah laga. Menurutnya, hasil pertandingan bukan satu-satunya yang membuatnya terpukul. Cedera Dybala menjadi kekhawatiran utama tim.
“Yang paling buruk dari penalti itu adalah Dybala cedera. Kami harus menunggu hasil pemeriksaan, tapi kemungkinan dia absen cukup lama,” ujar Gasperini dalam konferensi pers pascalaga.
Dybala tampak meninggalkan lapangan dengan ekspresi kesakitan. Ia digantikan oleh pemain muda Roma di menit-menit akhir, sementara tim medis langsung memberikan perawatan intensif di ruang ganti.
Potensi Absen Hingga Jeda Internasional
Menurut laporan awal dari media Italia, cedera yang dialami Dybala kemungkinan termasuk strain otot paha belakang, yang memerlukan waktu pemulihan minimal dua minggu. Jika benar demikian, ia berpotensi absen hingga jeda internasional.
Kondisi ini tentu membuat Roma harus memutar otak. Pasalnya, Dybala merupakan salah satu pilar utama dalam skema permainan Gasperini — baik dalam hal kreativitas, eksekusi bola mati, maupun kepemimpinan di lapangan.
Dampak Kekalahan Bagi AS Roma
Kekalahan di San Siro membuat AS Roma harus puas turun ke peringkat keempat klasemen sementara Serie A dengan 21 poin, hanya kalah selisih gol dari AC Milan yang naik ke posisi ketiga.
Lebih dari sekadar kehilangan poin, hasil ini menyoroti betapa pentingnya sosok Dybala dalam struktur permainan Roma. Tanpa dirinya, lini serang Roma terlihat kurang tajam dan kesulitan menciptakan peluang bersih.
Tantangan Berat Menanti Roma ke Depan
Roma harus segera bangkit jika ingin tetap bersaing di papan atas. Dengan kemungkinan absennya Dybala, Gasperini dituntut mencari solusi cepat — apakah mempercayakan Nicolo Zaniolo atau memberi kesempatan pada pemain muda untuk tampil lebih banyak.
Selain itu, laga berikutnya menghadapi Lazio dalam Derby della Capitale akan menjadi ujian berat bagi tim Serigala Ibu Kota. Tanpa Dybala, motivasi dan mental pemain lain akan sangat diuji.
Kesimpulan – Malam Penuh Luka Bagi Dybala dan Roma
San Siro menjadi saksi malam yang kelam bagi Dybala dan AS Roma. Gagal penalti, cedera, dan kekalahan tipis dari AC Milan membuat pertandingan ini sulit dilupakan. Meski begitu, semangat dan tekad untuk bangkit akan menjadi modal penting bagi Roma menghadapi laga-laga berikutnya.
Kegagalan ini bisa jadi hanya batu loncatan kecil dalam perjalanan panjang mereka musim ini. Bagi Dybala, momen pahit di San Siro bisa menjadi pengingat bahwa bahkan pemain terbaik pun memiliki malam buruk — namun dari sanalah kebangkitan dimulai.









