RLCO Resmi Gelar IPO: Strategi Besar Eksportir Sarang Burung Walet Menuju Pasar Konsumen

MataBerita – Industri sarang burung walet kembali jadi sorotan. Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai eksportir besar, PT Abadi Lestari Indonesia atau RLCO akhirnya melangkah lebih jauh dengan resmi menggelar

Redaksi

RLCO
RLCO

MataBerita – Industri sarang burung walet kembali jadi sorotan. Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai eksportir besar, PT Abadi Lestari Indonesia atau RLCO akhirnya melangkah lebih jauh dengan resmi menggelar penawaran umum perdana saham (IPO). Langkah ini bukan hanya sekadar upaya meraih pendanaan, tetapi juga bagian dari strategi besar perusahaan dalam memperkuat posisinya di industri superfood dan produk konsumen di Indonesia.

Masuknya RLCO ke pasar modal tentu menarik perhatian, terutama karena sektor sarang burung walet dan produk turunan kesehatan sedang mengalami pertumbuhan pesat. Di tengah meningkatnya permintaan global dari China hingga Amerika Serikat, keputusan perusahaan untuk membuka akses bagi investor publik tampak sebagai momentum yang sangat tepat.

Di sisi lain, banyak calon investor penasaran: seberapa kuat fundamental RLCO? Bagaimana prospek bisnisnya setelah IPO? Dan apa sebenarnya yang membuat perusahaan ini tumbuh cukup agresif dalam beberapa tahun terakhir? Artikel ini mengulas lengkap perjalanan, kinerja, hingga detail IPO RLCO dengan bahasa yang mudah dipahami.

Profil RLCO dan Transformasinya di Industri Sarang Burung Walet

Dari Eksportir ke Pemain Produk Superfood

PT Abadi Lestari Indonesia didirikan pada 2014 di Bojonegoro, Jawa Timur. Pada awal perjalanan bisnisnya, perusahaan fokus sebagai eksportir sarang burung walet dalam bentuk mentah. Pasarnya tidak main-main: China, Hong Kong, hingga Amerika Serikat.

Baca Juga:  Berapa Harga Emas 1 Gram Hari Ini Jumat 24 Oktober 2025? Cek Harga Batangan dan Perhiasan

Seiring meningkatnya tren kesehatan dan permintaan superfood, RLCO melakukan transformasi besar. Mereka tidak lagi mengandalkan ekspor bahan mentah, tetapi mulai mengembangkan berbagai produk konsumen berbasis nutrisi.

Beberapa produk yang kini dihasilkan antara lain minuman sarang burung walet siap konsumsi, kaldu ayam, suplemen kolagen, hingga produk protein berbasis superfood. Transformasi inilah yang mendorong RLCO naik kelas dan semakin dikenal di pasar kesehatan nasional maupun internasional.

Detail IPO RLCO dan Penggunaan Dana

Jumlah Saham dan Rentang Harga

Dalam prospektus yang dipublikasikan 24 November 2025, RLCO menawarkan hingga 625 juta saham dengan harga Rp150–Rp168 per saham. Jika seluruh saham terserap pasar, perusahaan berpotensi meraih dana segar Rp93,75 miliar hingga Rp105 miliar.

Periode bookbuilding berlangsung pada 24–26 November 2025, sebelum memasuki masa penawaran umum.

Alokasi Dana IPO

56,33% untuk Modal Kerja

Porsi terbesar ini akan digunakan RLCO untuk pembelian sarang burung walet sebagai modal kerja dan mendukung proses produksi.

43,67% untuk Penyertaan Modal ke PT Realfood Winta Asia (RWA)

Dana ini dialokasikan ke anak usaha RLCO yang memiliki fokus pada pengembangan dan produksi consumer goods. RLCO sendiri memiliki 93,75% saham di RWA.

Kinerja Keuangan RLCO yang Terus Meningkat

Lonjakan Pendapatan dan Laba

Per Mei 2025, RLCO mencatat penjualan Rp231,31 miliar, naik dari Rp156,76 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan ini ditopang oleh:

  • Penjualan sarang burung walet senilai Rp204,66 miliar

  • Penjualan produk konsumen Rp26,64 miliar

Laba bersih RLCO juga melesat dari Rp1,82 miliar (Mei 2024) menjadi Rp12,38 miliar pada Mei 2025.

Posisi Aset dan Ekuitas

Total aset RLCO per 31 Mei 2025 mencapai Rp685,77 miliar, meningkat dari Rp636,97 miliar pada akhir 2024. Liabilitas perusahaan tercatat Rp509,25 miliar, sementara ekuitasnya sebesar Rp176,51 miliar.

Baca Juga:  Harga Logam Mulia Hari Ini 31 Oktober 2025: Update Emas Antam, UBS, dan Galeri24

Kapasitas Produksi RLCO yang Kompetitif

Produksi Sarang Burung Walet dan Consumer Goods

Untuk mendukung permintaan pasar, RLCO memiliki kapasitas produksi:

  • 32 ton sarang burung walet per Mei 2025

  • 5,40 juta unit consumer goods jar

  • 2,52 juta unit produk jelly

  • 1,29 juta unit produksi powder

Sebagian produk consumer goods ini diproduksi oleh anak usaha RWA yang mendapatkan dukungan modal dari hasil IPO.

Jadwal Lengkap IPO RLCO

Tahapan Penting

Berikut rangkaian jadwal resmi IPO RLCO:

  • Bookbuilding: 24–26 November 2025

  • Penawaran umum: 2–4 Desember 2025

  • Penjatahan: 4 Desember 2025

  • Pencatatan saham di BEI: 8 Desember 2025

PT Samuel Sekuritas Indonesia menjadi penjamin pelaksana emisi efek, sementara penjamin lainnya akan diumumkan.

Penutup – Prospek RLCO ke Depan

Melihat transformasi dan kinerja keuangannya, RLCO telah berkembang menjadi salah satu pemain utama di sektor superfood dan produk kesehatan di Indonesia. Strategi ekspansi, peningkatan produksi, dan penguatan pasar ekspor menjadi modal penting dalam menghadapi persaingan industri global.

IPO ini bisa menjadi titik awal bagi RLCO untuk memperbesar pengaruhnya di pasar domestik maupun internasional. Bagi calon investor, penting tetap menilai potensi dan risiko, namun performa RLCO sepanjang 2024–2025 menunjukkan tren pertumbuhan yang solid.

Ikuti Kami di Google News

Related Post