MataBerita – Pasar saham Indonesia kedatangan pemain baru dari sektor pelayaran. Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk. (PJHB) yang resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Antusiasme investor begitu terasa, terlihat dari pergerakan saham PJHB yang langsung menanjak pada hari pertama perdagangannya.
Masuknya PJHB ke bursa tidak hanya menambah pilihan emiten di sektor transportasi laut, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan bagi industri pelayaran yang memegang peranan penting dalam kelancaran logistik nasional. Dengan strategi ekspansi yang agresif, PJHB diharapkan mampu memberikan dampak positif pada industri ini dalam jangka panjang.
Seperti apa detail pelaksanaan IPO PJHB, pemanfaatan dana yang dihimpun, hingga arah pengembangan bisnis perusahaan ke depan? Mari simak penjelasan lengkapnya.
Pencatatan Saham PJHB Resmi di BEI
PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk. (PJHB) menjadi emiten ke-24 yang melantai di BEI pada tahun 2025 melalui penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO). Langkah ini dinilai sebagai strategi penting perusahaan untuk memperkuat struktur pendanaan dan mengakselerasi ekspansi bisnis, terutama dalam peningkatan kapasitas armada kapal.
Rincian Jumlah Saham
PJHB melepas 480.000.000 saham baru, mewakili 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp50 per saham. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp330 per saham.
Dalam proses IPO ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, memastikan pelaksanaan IPO berjalan sesuai dengan ketentuan dan menarik minat investor.
Kinerja Perdagangan Perdana
Di hari pertama melantai, saham PJHB langsung mencuri perhatian. Harga sahamnya menanjak 24,8% hingga mencapai Rp412 per saham, yang sekaligus menjadi harga tertinggi pada perdagangan perdana. Pergerakan positif ini mencerminkan besarnya antusiasme investor terhadap prospek bisnis PJHB.
Penerbitan Waran Seri I
Bersamaan dengan IPO, PJHB juga menerbitkan 240.000.000 Waran Seri I. Rasio penerbitan ditetapkan 2:1, yang berarti pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu Waran Seri I.
Hak Pemegang Waran
-
Satu waran dapat ditukarkan dengan satu saham baru PJHB
-
Harga pelaksanaan: Rp330 per saham
Jika seluruh waran dieksekusi, perusahaan berpotensi meraih dana tambahan hingga Rp79,2 miliar. Dana ini akan dimanfaatkan sebagai modal kerja guna mendukung operasional kapal baru.
Alokasi Dana IPO
Hasil dana IPO akan dimanfaatkan perusahaan untuk belanja modal, khususnya pembangunan armada kapal baru.
Rencana Belanja Modal
PJHB menargetkan pembangunan tiga kapal baru jenis LCT berkapasitas 2.500 DWT.
-
Sekitar 94,11% dana pembelian kapal berasal dari hasil IPO, setara Rp153,4 miliar
-
Sekitar 5,89% atau Rp9,6 miliar berasal dari kas internal perusahaan
Penambahan tiga kapal ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang PJHB untuk memperkuat kapasitas logistik dalam melayani kebutuhan pengangkutan alat berat dan kontainer.
Target Kinerja Keuangan
PJHB memiliki target ambisius dalam lima tahun ke depan. Perusahaan menargetkan pendapatan mencapai Rp144 miliar, naik hampir tiga kali lipat dibandingkan 2024. Selain itu, laba bersih juga diharapkan tumbuh sekitar tiga kali lipat dalam periode yang sama.
Peningkatan kinerja ini diyakini dapat dicapai berkat optimalisasi armada baru yang akan memperluas cakupan layanan dan kapasitas angkut.
Pernyataan Manajemen
Direktur Utama PJHB, Go Sioe Bie, mengatakan bahwa IPO menjadi langkah strategis perusahaan untuk memperkuat struktur pendanaan dan mendukung pengembangan usaha.
“Seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan sebagai belanja modal untuk membangun tiga kapal baru jenis LCT berkapasitas 2.500 DWT. Pembangunan kapal ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kapasitas armada dan memenuhi permintaan pengangkutan alat berat serta kontainer dari klien-klien kami,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pencatatan saham PJHB di BEI merupakan momentum penting untuk meningkatkan tata kelola, transparansi, serta daya saing perusahaan di industri pelayaran nasional.
Dampak IPO Terhadap Industri Pelayaran
Masuknya saham PJHB ke pasar modal memberikan kesempatan bagi masyarakat dan investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perusahaan. Di sisi lain, perusahaan memiliki akses lebih luas terhadap sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan untuk ekspansi.
Dengan rencana penambahan kapal baru, PJHB diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan memenuhi kebutuhan logistik maritim yang terus berkembang. Hal ini tentu akan berkontribusi pada penguatan ekosistem pelayaran nasional.
Penutup
Pencatatan saham PJHB di BEI menjadi sinyal positif bagi sektor pelayaran Indonesia. Dengan strategi ekspansi armada, target kinerja ambisius, serta pemanfaatan dana IPO yang jelas, PJHB menunjukkan potensi kuat untuk berkembang dalam beberapa tahun ke depan.
Bagi investor yang tertarik pada sektor kemaritiman, saham PJHB patut dipertimbangkan sebagai opsi investasi jangka panjang, terutama melihat prospek pertumbuhan industri logistik maritim yang semakin penting.








